I NEED U [TaeEunKook FF]

Pt. 11 - He's back?

Dia kembali? Apa yang ingin dia katakan? - Jeon Jung Kook.

.
.

P.s: Putar B.S di mulmed ya untuk menambah kesan baper dan settingnya. Kalau kuotanya mau abis, ya udah puter aja music baper yang temen-temen punya. Okay, hope you enjoy it! Moga ga bosen soalnya cukup panjang menurut aku. Warn! Little bit mature.

🌸🌺🌸

"Eunha?"

Jung Kook benar-benar terkejut dengan kehadiran gadis itu. Sebenarnya ia hendak pergi ke sebuah hotel untuk tidur malam hari ini dengan alasan Kim Tae Hyung bajingan itulah yang membuat ia enggan untuk tidur seatap dengannya, dengan seorang pria bajingan yang telah menyetubuhi pacarnya.

Lalu, mengapa Eunha berada disini? Aissh, Jung Kook tidak ingin Eunha mendengar semua percakapannya dengan Tae Hyung. Tidak sampai Eunha benar-benar akan menjadi teman dalam hidupnya.

"Eunha, ada apa kau kemari? Apa kau membutuhkan sesuatu?" tanya Jung Kook sembari menutup pintunya perlahan. Hingga tubuh kekar Jung Kook maju dan membuat tubuhnya menghimpit tubuh Eunha.

Dapat Jung Kook dengar bahwa Eunha terisak dalam diam. Sejak Jung Kook melihatnya, yang dilakukan gadis itu hanya menunduk. "Ada apa, Eunha?"

"Jangan sakiti kakakmu sendiri, Jung Kook," gumam Eunha lirih, namun cukup membuat hati Jung Kook tertohok.

"Walaupun dia sudah merenggut sesuatu yang berharga dariku, tetap saja dia adalah kakakmu yang harus kau hormati," sambungnya. Lantas mata sayu Eunha menatap Jung Kook dalam.

"Jangan lakukan itu lagi, kumohon ...,"

"Kau sudah tahu kalau Kim Tae Hyung berengsek itu adalah kakakku?" tanya Jung Kook.

"Suaramu benar-benar keras. Jadi, mau tidak aku harus mendengar fakta konyol ini," Eunha tertawa kecil namun terkesan memaksa. Ya, Jung Kook tahu itu. Gadis itu mencoba bersikap biasa untuk menyembunyikan rasa keterkejutannya. Namun, air muka Eunha tidak bisa mendustai dirinya.

"Eunha, kau sudah mengobati punggungmu?"

Eunha hanya menggeleng kecil. Lalu Jung Kook menyeret Eunha menuju pintu apartemen Eunha. Jung Kook hanya ingin Eunha beristirahat.

Setelah Eunha menggesekkan room card nya, ia terkejut bukan main. Lelaki bergigi kelinci itu juga ikut masuk. Lantas menutup pintu Eunha tanpa komando dari sang pemilik, membuat Eunha terheran-heran dengan Jung Kook.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Eunha. Tangan Eunha hendak meraih gagang pintu dan menyuruh Jung Kook untuk segera keluar. Tetapi, niatnya gagal karena Jung Kook menahan tangannya dan malah menariknya untuk duduk di sebuah sofa.

"Berbaliklah," perintah Jung Kook. "aku akan melihat seberapa parah luka yang ada di punggungmu,"

Eunha pun menurut. Lalu Jung Kook menaikkan kemeja yang dikenakan Eunha secara perlahan. Eunha benar-benar gugup seiring dengan kemejanya yang kian naik memperlihatkan punggungnya. Dan sekarang, Eunha yakin bahwa Jung Kook pasti tengah memandanginya. Ini sangat membuat Eunha gelisah. Ia malu sekaligus takut. Malu karena Jung Kook melihat sesuatu yang seharusnya tidak boleh dilihat dan takut karena dulu Kim Tae Hyung juga pernah melakukan hal semacam ini. Eunha takut jika Jung Kook akan....

Tidak, tidak! Jung Kook hanya ingin melihat lukanya. Tenanglah, Eunha.

"Wah, Hwang SinB benar-benar sadis. Lukamu cukup parah. Apa sebaiknya aku membawamu ke rumah sakit, Eunha?" tanya Jung Kook seketika membuyarkan lamunan konyol Eunha.