Haii..
Ini cerita aliprilly. Jangan lupa votenya yaa. Kalau gak suka tinggalkan kritikan di comment.
Aku mau kasih tau saja kalau cerita ini hanya mempunyai beberapa part saja. Karna aku ingin membuat yang singkat aja.
Mungkin hanya ada 3 part atau lebih, gak tau sih entar jadi berapa part yang pasti ini tidak akan panjang.***
Aku berjalan menyusuri rel kereta api.
menundukkan kepalaku, memperhatikan setiap kaki ku melangkah di atas rel itu. Menikmati setiap hembusan angin yang mengenai wajahku. Angin berhembus dengan kencang, menerpa rambut ku hingga berterbangan. Setiap aku pergi ke sini aku merasakan dia sedang bersamaku.Ali dimana kamu??
Kata itu yang selalu ku ucap saat disiniEntah kenapa??, tapi yang ku rasakan kaki ku ingin selalu melangkah kesini. Karna hatiku masih menunggunya. Menunggunya kembali sesuai janji yang dulu ia ucap
Setiap langkahku memikirkan nya. Aku masih memakai lengkap baju kerjaku, aku bekerja di sebuah perusahaan "FERDIO" perusahaan ternama di jakarta. Entah mungkin hanya kebetulan aku di terima bekerja di sana. Kini lebih tepatnya aku berumur 25 tahun. Dan bertahun tahun aku masih menunggunya
Aku selalu melamunkan hal hal unik yang dulu ia lakukan untukku.Ya!!.
Aku masih mengingatnya. Bahkan sangat mengingatnya. Kejadian 8 tahun yang lalu. Kenangan 8 tahun lalu yang tak bisa ku lupakan
Bahkan aku masih mengingatnya persis di dalam memori otak kerdil ku ini
Disini awal kita mulai memulai semuanya, di rel kereta apiLelaki itu bernama ali. Lebih lengkapnya ali tanpa nama panjang. Tapi aku yakin namanya bukan hanya ali saja. Mungkin kalian tak percaya tapi Saat ku tanya lebih lengkap lagi tentang namanya, dia malah menjawab
"Nama ku itu ALIIIIIIIIIIIIIII gak pakai titik tapi pakai ganteng"
Aneh bukan mana mungkin ayah ibunya memberikannya nama hanya 3 huruf saja. Kalau iya, ku pikir sungguh pelit sekali.
tapi dulu aku tak perduli dengan itu. Dan anehnya aku tak pernah melihatnya berbicara pada siapapun kecuali aku.
Bahkan dia dulu menjadi idola di sekolah saat usai MOS, perempuan perempuan mengidolakannya.Bagaimana tidak!? Ali mempunyai bulu mata yang lentik, beralis tebal, bibir merah alami dulu ku pikir ia memakai lipstik ibunya, tubuhnya tinggi tegap. Bahkan hampir seluruh penghuni sekolah mengidolakannya. Guru gurupun begitu, kenapa?? Karna ali mempunyai otak yang cerdas.
Tapi ali tak pernah menunjukkan senyumnya, ali hanya tersenyum dan tertawa saat bersamaku. Aneh bukan?? Tapi dulu itu yang membuatku senang hahahh..Aku ingat, dulu dia menyelamatkan ku ketika aku berjalan di rel kereta api ini, aku tak tau jika ada kereta api melaju ingin menabrakku. dan setelah menyelamatkan ku dengan lucunya dia memarahiku
"Hei kenapa di sini? Ingin bunuh diri?? Aduh jangan bunuh diri, itu dosa lo. Kalau ada masalah selesaikan baik baik. Apa jangan jangan kamu putus cinta ya jadi mau bunuh diri. Umur kamu itu ma-"
Belum selesai ia berucap mengomeliku yang notabe-nya belum sama sekali saling mengenal, aku tertawa melihat ekspresinya yang menurutku sangat lucu. Bibinya mengap. Mulutnya terbuka lebar melihatku yang tertawa
"Kok ketawa??" tanya dia
"Kamu lucu" ucapku di sela sela tawaku
Aku masih sangat mengingat kejadian itu, saat itu ekspresi mu sangat menggemaskan. Aku tak berhenti hentinya tertawa.
"Kamu bolos sekolah??" tanya dia yang memperhatikanku sedang memakai seragam sekolah
"Tadi cuma MOS, jadi pulang cepat" jelasku, dia masih meneliti ku ia melihatku dari ujung kaki sampai kepala