1

93 11 0
                                    

Sinar matahari menembus jendela kamar Diza, membuat Diza mau tidak mau harus menyibakkan selimutnya agar dia bisa segera bangun dari tempat tidurnya. Hal pertama yang biasa dilakukan seorang Diza setelah bangun adalah; mengecek ponselnya. Kali aja ada yang penting, katanya tiap diomelin oleh Bunda karena dia selalu memegang salah satu barang kesayangannya itu setelah bangun. Sederet nama-nama yang dikenal olehnya langsung muncul di ponselnya.

Naila is listening to Warm on A Cold Night by HONNE

Shafa is at Monolog

Davinka is listening to Everglow (Single Version) by Coldplay

Vinka: bls gue

Vinka: galau berat

Vinka: gk bls tai lu pst msh tdr

Vinka: diza lu mah

Aufa Zain: diza?

Aufa Zain: kok lo bisa tau LINE gue?

Kontan, kedua mata Diza serasa mau lompat ketika melihat dua notifications yang berada di urutan bawah. Masalahnya, itu adalah chat dari orang yang telah disukai olehnya secara diam-diam selama dua tahun belakangan ini.

Diza mencoba berpikir keras, bagaimana bisa dia mempunyai contact LINE cowok itu. Pasalnya, Diza sendiri bahkan sama sekali tidak merasa bahwa dirinya akan dikenal oleh gebetannya karena ia adalah orang yang sangat biasa-biasa saja di sekolah. Diza hanya dekat dengan teman sebangkunya di sekolah, yaitu Vinka.

Maka, ia segera menghubungi Vinka untuk menanyakan hal ini. Sayangnya, Vinka me-reject panggilannya, dan malah mengiriminya chat.

Vinka: aoasih lg galau jgn ganggu

Vinka: apasih

Diza yang sudah tahu Vinka memang tidak bisa diganggu jika sedang galau, memutuskan untuk menanyakan hal tersebut melalui chat.

Adhira Salwadiza: tolong jwb gue

Adhira Salwadiza: kok gue bisa ounya contactnya aufa

Adhira Salwadiza: drmn gue bisa punya contact dia

Adhira Salwadiza: DIA NGECHAT ANJIR GUE GATAU MAU BLS APA

Vinka: kan lu minta kmrn

Adhira Salwadiza: KPN ANJIR

Vinka: pas mtk lg gk ada guru kan kita cerita2

Vinka: trs lu iseng blg kl gk salah

Vinka: "kenalin gue ding sm aufa, capek suka sm org yang dianya aja bahkan gk tau gue"

Vinka: dong

Vinka: trs lu ke toilet, hp lu lu tinggal

Vinka: gue add aja dh iseng

Vinka: hehe ya maaf gue jg gatau kl dia bakal ngechat lu

Adhira Salwadiza: anj itukan bercanda dkang

Adhira Salwadiza: mana bernai gila gue ngeadd dia

Adhira Salwadiza: kl lg ngeliat dia trs dia ngeliat gue balik aja gue lgsg buang muka

Adhira Salwadiza: ah bnrbnr dh mau maraahh sm

Diza sudah malas memegang ponselnya, karena yang ada nanti dia semakin menjadi marahnya kepada Vinka. Ia memutuskan untuk menjauhkan ponselnya untuk sesaat, lalu membereskan kamarnya. Diza tidak tahu, bahwa lima menit setelah dia pergi, chat dari gebetannya kembali menghiasi benda tipis berukuran panjang yang berwarna rose gold itu.

Aufa Zain: test

The Story of UsWhere stories live. Discover now