Desc : masashi kishimotoPair : sasunaru, menma
Rated : K+ (?)
========happy reading=======
Naruto mengerutkan keningnya ketika melihat menma yang pamit main keluar, padahal naruto baru saja mau mengajak anaknya itu bersantai bersama di ruang keluarga. Sedikit banyak naruto bingung dengan sikap anaknya yang aneh akhir - akhir ini.
Selama seminggu ini, menma lebih sering mengurung dirinya di kamarnya dan tak membolehkan dirinya masuk hanya sekedar untuk menemuinya. Sekalinya keluar kamar, dia malah pamit untuk pergi...
'Sebenarnya kenapa dengan menma?' pikirnya dalam hati. Naruto mendudukkan dirinya di sofa ruang keluarga, dahinya berkerut memikirkan perubahan sikap dari anaknya itu. 'Jangan - jangan menma sudah punya pacar... Makanya dia lebih sering keluar untuk menemui pacarnya itu... T-tidak mungkin! Menma kan masih kecil! Dia tidak mungkin punya pacar!' batinnya lagi histeris memikirkan kemungkinan anaknya sudah punya pacar secepat ini. Padahal, umur menma sudah menginjak tahun ke 18. Umur yang cukup wajar jika dia sudah memiliki pacar.
Ponsel naruto berbunyi, membuat naruto kembali sadar dari lamunannya. Di raihnya ponsel yang tergeletak di meja di depannya. Setelah melihat nama anaknya yang terpampang di layar ponsel, naruto mengangkat panggilan itu. "Moshi - moshi,,, ada apa menma?" tanya nya.
"........"
"Kenapa harus menginap dirumah teman?"
"......"
"Benar cuma kerja kelompok? Bukan mau pacaran kan?"
"......"
"Kenapa kau mendadak gugup begitu? Siapa yang ada di sampingmu itu?"
"Hei menma! Kaachan belum selesai bica–" TUUUTTT(?)
Telepon di tutup sebelum naruto menyelesaikan kata - katanya. Naruto melongo memandangi ponselnya yang kini hanya menampilkan wallpaper ponselnya, fotonya bersama suami dan anaknya.
Perlahan naruto beringsut ke pojok ruangan, dengan aura suram yang mengguar dari seluruh tubuhnya. "Hiks! Menma sudah tidak sayang padaku lagi... Dia lebih sayang pacarnya dari pada aku yang sudah melahirkannya.. Hiks!" naruto meratap di sudut ruangan itu sendirian.
Ratapan naruto berlanjut sampai sang suami pulang kerumah sore harinya, itu artinya, naruto menghabiskan setengah harinya dengan bergalau ria disudut ruangan.
"Aku pulang...." bahkan suara sasuke yang baru saja mengucapkan salam(?) pun tidak dia respon. Padahal biasanya, ketika sang suami pulang dari kantornya, naruto selalu menyambutnya di depan pintu dengan senyum lebar. Plus, pelukan hangat dan ciuman mesra sebagai bonusnya. Tapi hari ini sepertinya sasuke takkan mendapatkan itu.
Sasuke mengerutkan dahinya heran melihat naruto yang saat ini sedang meringkuk memeluk lututnya di pojok ruang keluarga. 'Kenapa dia?' batin sasuke melihat naruto yang sedang bergalau itu. 'Suram sekali...' tambahnya lagi. Sasuke melangkahkan kakinya mendekati naruto setelah menanggalkan dasi dari lehernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
mother day
Fanfictionnaruto bingung dengan sikap sang anak yang tidak seperti biasanya,, menma lebih sering mengurung diri di kamar atau pergi keluar seharian penuh akhir - akhir ini, padahal naruto ingin sekali berbincang - bincang dengan sang anak.. "apa menma sudah t...