BASTIAN TITO
PENDEKAR KAPAK MAUT NAGA GENI 212
WIRO SABLENG
KUPU-KUPU MATA DEWA
Scanner : kiageng80
E-Book : Begawan Al-Farizi (abdulmadjid)
KUPU-KUPU MATA DEWA
"TuankuLaras,dengarkansaya.Adayanghendaksayakatakan.Ada
satu hal yangsangatsayatakutkan..."
Tuanku Laras angkat kepalanya dari dada Chia Swie Kim. Tapi dua
tangan kini turun memegang paha Si gadis.
"PutiMataDewa,kekaSihku... Katakan,hal apayangkautakutkan?"
"TuankuLaras,ketahuilah,sayasudahtidakgadislagi.Saya tidak
perawanlagi..."
Sepasang mata Tuanku Laras membeliak. Bulu hitam putih yang
menutupi wajah berdiri meranggas.
"PutiMataDewa,apamaksudmu?Bicarayangjelas."
"TuankuLaras,ketikaberadadigoakediamanDatukMarajoSati,
Datuk itu telah merampas kehormatan saya. Dia meniduri saya sampai
berulangkali..."
Habis berkata begitu Chia Swie Kim lalu menangis sesenggukan.
Apa yang diucapkan Si gadis seperti gelegar petir terdengarnya di
telinga Tuanku Laras.
"Srett!"
Tiba-tiba Tuanku Laras cabut pedang Al Kausar.
170 Kupu-kupu Mata Dewa 2
1
BASTIAN TITO
KUPU-KUPU MATA DEWA
BUKIT Batu Patah di Gudam, ranah Minangkabau, malam bulan sabit hari ke tiga.
Kawasan yang selama ini diselimuti kesunyian dan dipalut kegelapan di malam hari, kini
keadaannya sangat berbeda. Dua buah obor tiba-tiba melayang di udara. Entah Siapa
yang melemparkan. Hebatnya, dua obor itu kemudian menukik ke tanah lalu clep... clep!
Menancap di halaman Rumah Gadang Nan Sambilan Ruang yang merupakan bangunan
bekas Istana Kerajaan Pagaruyung. Sebagian halaman luas diujung rumah kini menjadi
terang oleh cahaya api obor. Di antara dua batang obor, di tanah terlihat enam buah batu
datar bulat menebar membentuk lingkaran cukup lebar. Sebelum kemunculan dua buah
obor dan lima batu bulat datar secara aneh itu, di Bukit Batu Patah telah berdatangan
beberapa orang.
Yang pertama Pakih Jauhari, kekaSih Gadih Putih Seruni yang telah menjadi Istri Datuk
Marajo Sati. Pemuda ini muncul setelah memaksakan janji agar sang kekaSih datang
menemuinya di Istana Bukit Batu Patah dimana kemudian mereka merencanakan akan