Der Einzige

846 79 40
                                    

Bertahanlah...

Sejahat apapun dunia ini padamu.

Bertahanlah...

Seburuk apapun pilihan yang kau ambil, jangan pernah menyesalinya dan teruslah melangkah maju.

Bertahanlah...

Walaupun teman-temanmu pergi meninggalkanmu.

Bertahanlah...

Meski kini kau hanya seorang diri.

Dan...

... teruslah bertahan...

Meski aku tidak bisa berada di sisimu lagi.

.

Tetaplah berjuang... supaya kelak kita akan dapat bertemu lagi... di kehidupan yang selanjutnya.

.
.
.
.
.
Disclaimer: Shingeki no Kyojin (c) Hajime Isayama
Carry On (c) Norah Jones
.
Rate: T
.
Genre: Tragedy, Hurt/Comfort, Romance, Sci-fi
.
Pair: Levi x Eren
.
Warning: Time travel, death chara, OOC
.
.
.
.
.
Untuk Levi Song Fest 2016
.
Day 5: Jazz - Blues
.
Prompt: Carry On (Norah Jones) 
.
.
.
‘Der Einzige’
(One and Only)
.
Present by Kazuki Yuki
.
.
.
.
.

“Ughh...”

Kelopak mata itu membuka perlahan, menampilkan hijau bening yang nampak berwarna keemasan saat sinar matahari menyorotnya. Eren Jaeger menegakkan tubuhnya, menyandarkan tubuh lelahnya di batang pohon tepat di belakangnya. “Apa yang terjadi?” Ia bergumam pelan sambil memandang sekeliling dan saat itu juga mata hijaunya nampak melebar. “Haahh... dimana ini?”

Eren mencoba bangun, ia berjalan mengitari sebuah taman tempatnya berada saat ini. Ada yang aneh disini, apa ia yang salah melihat. Eren mulai mengucek matanya, namun berapa kali dikucek pun hasilnya akan sama, Ia memang berada di sebuah taman. Bukan tamannya yang aneh, tapi tempatnya berada yang aneh. Tidak ada taman seperti ini di dalam tembok Rose, bahkan didalam tembok Sina pun tidak ada taman sebagus ini. Di tambah... bangunan macam apa itu? Tinggi sekali dan... tidak ada dinding disini.

Dimana ini? Dunia luar dinding kah? Tapi jika ini di luar dinding, dimana titan-titan itu? Seingatnya mereka belum berhasil di kalahkan dan lagipula masih sejauh mana ingatannya saat ini.

“Argghh... dimana aku?!!” Eren mengerang frustasi, ia mencoba berjalan menyusuri taman, mungkin ia bisa bertanya pada orang-orang yang ditemuinya nanti. Eren melihat banyak orang yang berlalu-lalang di seberang jalan besar itu, namun kenapa pakaian meraka nampak aneh? Atau justru pakaiannya yang aneh? Uhh... Eren masih memakai seragam Survei Corps nya dan itu bukan hal yang aneh bukan?

Tak lama mata kehijauan Eren mulai menangkap siluet seseorang tak dikenal yang berjalan ke arahnya. Ah sebaiknya Eren memang bertanya dimana ia berada saat ini. Eren menghampiri wanita muda itu. “Umm... permisi, boleh saya bertanya sesuatu?” Wanita itu menghentikan langkahnya namun ia tidak menoleh ke arah Eren, ia jusru mengeluarkan sebuah benda berbetuk persegi dan menyentuh-nyentuh salah satu sisinya. Apa yang ia lakukan?

“Maaf Miss, boleh saya bertanya sesuatu?” Eren kembali bertanya, ia kini berdiri dihadapan wanita itu, namun tetap tidak ada respon. Eren mencoba melambaikan tangannya di dapan wajah sang wanita, masih tidak ada respon. “Hey Miss, boleh aku bertanya dimana ini!” Mulai kesal Eren meninggikan nada suaranya.

“Ugh... kenapa ia tidak bilang kalau akan telat? Lelaki menyebalkan.” Bukannya menjawab Eren, wanita itu malah menggerutu sendiri dan melangkah pergi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 25, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Der EinzigeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang