Chapter 2

13 2 1
                                    

Pada pukul 19.00 mereka semua sedang menyiapkan kebutuhan untuk api unggun..

"Eh,mending kita bagi-bagi tugas aja..gw nyari korek api, Rinto dan Farhan nyari kayu, Yuna dan Aulia siapin kebutuhan yang lain" ucap Wellson

"Oke!!"

Mereka semua pun mengerjakan tugas mereka masing masing..

Disaat Rinto dan Farhan mencari kayu..

"Eh.. kayu nya yang mana neh??" ucap Rinto

"Yang mana aja.. bebas" ucap Farhan

"Njir,kok gw merinding ya.."

"Haha,lu mah kebanyakan mikir yang aneh aneh.."

"Gw masih kepikiran yang tadi kakek kakek itu"

"Udah lah lupain aja.."

Lalu mereka pun melanjutkan mencari kayu..

Beberapa menit kemudian..

"Balik ke tempat tenda yok ?? Udah semua kan ??" ucap Rinto

"Udah.. yok balik" ucap Farhan

Tiba tiba terdapat suara teriakan kembali..

"Anjir suara apaan itu !!" ucap Farhan dengan wajah panik

"Gatau deh,, mending kita buruan ke tenda !!" ucap Rinto yang juga ikut panik

Mereka pun berjalan ke arah tenda berada.. tetapi sudah hampir 20 menit mereka tidak menemukan tempat itu..

"Wah kayaknya kita tersesat deh" ucap Farhan

"Waduhhh,, gimana nih han ?? gw ga mau tidur disini ah !"

"Yaudah nanti kita lanjutin perjalanan,tapi mending kita istirahat dulu.. udah sekitar 20 menit nih kita jalan terus.."

Mereka berdua pun beristirahat,tak lama setelah suara teriakan.. terdapat suara gergaji mesin yang lama kelamaan semakin mendekat..

"Eh,itu kok ada suara gergaji mesin ya ?" ucap Rinto sambil ketakutan

"Suara itu juga semakin lama semakin kencang" ucap Farhan

"Jangan jangan.. orang yang membawa gergaji mesin itu mendekat ?!"

"Ayo cepat !! kita harus lari !!"

Mereka berlari sekuat tenaga mereka agar bisa menjauh dari suara gergaji mesin itu. Tetapi semua yang mereka lakukan tidak berguna sama sekali. Suara gergaji mesin itu masih saja tetap ada dan lama kelamaan semakin kencang.

"Hahh..hahh.. hahh.. capek banget gw.." ucap Rinto dengan nafas terengah-engah

"Sama gw juga.. tapi suara itu masih terdengar sangat jelas.."

"Duh,gimana dong.. tenaga gw udah abis nih.."

Tak lama kemudian,suara gergaji mesin itu menghilang..

"Lah, kok ngilang ?" ucap mereka berdua pada waktu yang bersamaan

"Syukurlah kalau sudah hilang.." ucap Farhan

Tiba tiba leher Farhan tercekik oleh tangan seseorang yang menggunakan topeng dan membawa gergaji mesin yang berlumuran darah..

"Far-Farhaaannn !!!" 

"La-la-lari to.. se-sekarang.."

Rinto pun berlari menjauh sekuat tenaga ke tempat tenda.. 


Sesampainya ia di tempat tenda..

"Eh to,kemana aja lu,dari tadi ditungguin.. Kayu nya mana ? Farhan mana ?" ucap Wellson

"Si-si Farhan...."

"Kenapa si Farhan ??"

"Tertangkap oleh seseorang.."

"Hah !! si-siapa orang itu ??"

"Gw kurang tau juga son,soal nya dia pake topeng.."

"Te-terus ??"

"Dia membawa gergaji mesin yang berlumuran darah,dan juga ia mempunyai badan yang tinggi dan besar.."

"Cih.. pokoknya kita harus cari tau dimana si Farhan.. !!"

"Ta-tapi.."

"Ga ada tapi-tapian !! dia itu teman kita !! lu tega ninggalin dia disini ?!!"

Rinto pun hanya terdiam mendengar perkataan Wellson.

"Baiklah.. Rinto,Yuna,Aulia.. mulai besok pagi,kita cari tahu dimana Farhan berada.. mau dia dalam keadaan masih hidup ataupun sudah mati.."

Setelah itu mereka tidur agar besok mereka mempunyai tenaga kembali dalam mencari Farhan..


HARI KE 2


Mereka bersiap-siap untuk mencari keberadaan Farhan.. 

"Eh gimana udah siap belom ??" ucap Wellson

"Udaah..." ucap Yuna,Aulia dan Rinto

"Siap,, mari kita jalan !!" 


(semoga engkau masih hidup Farhan..)


BERSAMBUNG...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 26, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Second Of DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang