Wonwoo menghela nafas. Hari ini dia
harus menjalani hari yang berat (lagi). Setelah lulus dari kuliahnya, Wonwoo berinisiatif untuk membuka usaha. Ya, berjualan martabak.Ia tak punya pilihan lain selain berjualan martabak. Yang penting, tidak pengangguran, pikirnya. Jadi, ia memulai usahanya itu sejak dua minggu yang lalu. Pelanggannya juga lumayan banyak.
Saat ini, Wonwoo bersiap siap untuk berjualan. Dia membeli barang barang seperti mentega yang memang stok nya
sudah mulai menipis. Tak lama kemudian, gerobak martabak itu akhirnya buka juga.Ya yang namanya rejeki anak sholeh, ga berapa lama kemudian ada pelanggan yang (sepertinya) ingin membeli martabak. Wonwoo melihat pelanggan itu sedang mencari cari martabak yang menurutnya enak di buku menu sampai
"mas martabak greentea 1 dong. dibungkus ya sekalian sama masnya" mas itu menatap Wonwoo lalu mengedipkan matanya genit.
yang membuat wonwoo menganga tak percaya
KAMU SEDANG MEMBACA
martabak | meanie
Short Story"mas beli martabak greentea 1 dong. dibungkus ya sekalian sama masnya" warning: short chapters, bahasa ga baku, receh +lowercase intended copyright 2016 by chanpuccino