06

67 8 23
                                    

Keenam

Sudah 10 menit tapi masih belum ada yang bersuara dan pada akhirnya nathan memecahkan keheningan dengan menyapa

"putri"

"Iya, kenapa?"

"Kamu"

"Gw kenapa?"

"Kamu lagi mikirin aku yah.."

"Ih..GR"

Terlihat pipi putri yang chubby langsung me merah

"Tuh..tuh pipi kamu langsung merah"
Sambil mencubit pipi putri dengan gemas

"Ih..apaan sih, udah ah"

"Iya iya imut"

Setelah itu, mereka berjalan mengelilingi taman bungan dan memuji muji bunga yang begitu indah

***

Para Sahabat

"Eh tuh anak berdua asik banget ya jalan berdua bercanda cubit cubitan. Phir kayak Nathan sama putri yok, kayaknya asik" Viren berbisik dengan phira lalu di dengar oleh sahabatnya dan langsung bersorak setuju

"Kalo fina mau nggak jalan sama gw" Ajak rafi dengan senyuman jahil sambi mengangkat sebelah alisnya.

Sedangkan kak malik menyenggol aulia dan di balas anggukan

Dan Rasyel tersenyum kepada Zahkia dan di balas dengan senyuman mengerti

"Radit lo sama melisya tuh" teriak dari salah satu sahabatnya

Melisya tersenyum malu dan lalu radit langsung menggenggam tangan melisya dan tersenyum manis.

*Seperti pembagian pasangan, tapi itu mereka memang sudah suka dengan kejadian awal masuk sekolah.

Setelah semuanya mendapatkan pasangannya mereka. Mereka berjalan ke arah yang berbeda dengan bergandengan tangan dengan pasangan mereka
***

Viren dan Phira

Mereka berjalan menuju taman bermain dan phira duduk di sebuah ayunan dan Viren mendorong ayunan dengan perlahan.

Di situ terjadi keheningan beberapa menit lalu "pemandanganya cakep ya, kaya lo" wajah phira langsung merah seketika

"eh gw haus nih, gw mau beli minum dulu ya dan lo tunggu di sini aja"

"Yah. masa gw di tinggalin sendiri sih di sini, serem tau sepi"

"Elah.. cuma bentar doang. Lagian lo kan nggak sendiri, ada kucing, semut dan lain lain"

"Ih..paan sih lo. Yudah buruan sana, Tapi jangan lama lama ya"

"Oke yank" sambil berlari meninggalkan phira

Dengan jidat yang di kerutkan dan bibir manyun ke depan sambil menggerutu dalam hati 'Yang yang pala lo peayang'

***

lima belas menit kemudian

"Mana sih tu anak lama banget"

Tiba tiba

"SETAN"

Ternyata viren yang datang meng endap endap tanpa suara telah mengagetkan phira yang sedang bernyanyi dengan suar pelan

"Orang ganteng kaya gini di katain setan"

"Habisnya lo ngagetin sih"

"Yaudah gw minta maaf. Nih, lo mau nggak" menawarkan sebuh eskrim corneto oreo

"Ih.. mau dong. Lo beli di mana eskrimnya? kok gw nyari nyari nggak pernah dapet sih" bertanya sambil mengambil eskrim dari genggaman viren

"Di warung, gw gitu. Kalo gw yang beli pasti ada"

"Sterah lo dah. Oh iya, makasih ya"

"Iya"

***

"Hey. Aku liatin dari tadi kamu makanya rusuh banget ya sampe celemotan gitu" sambil mengambil mengambil sapu tangan dari saku celananya

"Eh..eh..lo mau ngapain"

"Mau ngepel. Ya mau di lap lah tu dari bibir sampe pipi kotor banget"

"Di lap emang gw kaca apa"

"Kalo nggak mau yaudah, gw masukin lagi ke saku celana. Biarin ntar kalo orang lewat ntar di kira monster lagi"

"Eh..jangan yaudah tapi gw aja"

"Nggak mau ah.."

"Yah kok nggak mau sih" memasang muka melas sambil memohon mohon

"Nggak mau kecuali gw yang bersihin "

"Mm. Yaudah deh" pasrah

#Maaf ya telat otak buntu

#di karnakan lagi pata hati

# Ceritanya aku panjangin

#Typo berantakan

#jangan lupa di vote☆ya

#Komenya dong, kalo ada yang mau
nambahin, komen yang berantakan dimana juga boleh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta ku cinta monyetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang