Make me crazy (oneshoot)
Cast:
Kim taeyeon
Tiffany hwang
Genre: yuri,nc little bit,romance
Oneshoot~
Author pov
“Kau bisa mendapat semua uang yang kau butuhkan ini,dengan satu syarat tiffany-ssi!”
“Apa yang kau inginkan dariku direktur kim?
” tanya tiffany tenang.
Berhadapan dengan gadis didepannya perlu ketenangan khusus dan konsentrasi tinggi.
Taeyeon tersenyum dengan seringainya “mudah saja,kau hanya perlu menemaniku ke pulau jeju”.
“Hanya menemanimu dan kau yakin tak akan berbuat macam-macam padaku?”
“Semua tergantung kondisi nona hwang.aku sudah membayarmu dengan harga fantastis, tentu saja aku berhak melakukan apapun padamu”
“Aku tidak mau jika begitu,kau ambil kembali uangmu ini dan cari gadis lainnya” tiffany menutup koper berisikan uang yang taeyeon berikan dan kembali menyerahkan pada gadis yang masih duduk didepannya itu.
“Kau yakin? Uang ini sangat banyak nona hwang,kau bisa menggunakan uang ini untuk berlibur,berbelanja atau membeli mobil keluaran terbaru” ucap taeyeon.
Tiffany menggeleng “aku tak butuh uangmu”.
“Baiklah,kurasa aku akan menambah uangnya jika kau mau menemaniku”
“Kenapa harus aku? Kenapa kau tak cari gadis lain yang bisa menemanimu kesana”
Taeyeon menatap tepat di mata tiffany “karena aku tertarik padamu.aku hanya ingin denganmu”.
“Kau menyusahkan sekali direktur” desis tiffany.
“Aku bisa memecatmu jika kau menolak,tapi kau akan tetap bekerja jika kau ikut denganku dan kau bisa mendapat uang ini”
“Shit!! Kau selalu saja mengancamku direktur” tiffany bangkit dan menatap jengah kearah taeyeon yang tersenyum lebar.
“Karena kau tak mau mengikuti kemauanku nona hwang dan aku harus selalu menggunakan cara licikku agar kau tunduk kepadaku” balas taeyeon santai.
“Shit!!aku akan berhenti jika seperti ini” tiffany beranjak namun sebelum dia membuka pintu suara taeyeon menghentikannya.
“Aku akan melaporkanmu ke jalur hukum karena kau melanggar perjanjian kerja tiffany hwang”
Tiffany menatap tajam taeyeon yang mengeluarkan wajah menyebalkannya. “Shit!! Apa maumu sebenarnya.kau pecat aku saja jika begitu”.
Taeyeon berjalan mendekati tiffany dan berdiri dihadapan gadis cantik itu “sangat tidak seru memecatmu seperti ini ,kau tahu aku sangat suka bermain-main denganmu” tangannya berjalan menyusuri wajah tiffany membuat tiffany menghempaskan tangannya.
“Jauhkan tangan kotormu itu direktur!” ucap tiffany tajam.
“Uhh so greedy” cibir taeyeon “kau bertambah sexy jika sedang marah.aku suka”
“Dasar gila” tiffany pergi begitu saja dari ruangan taeyeon.
Sementara taeyeon hanya tertawa karena berhasil membuat tiffany marah,dia sangat senang membuat tiffany kesal.taeyeon sangat suka mengganggu tiffany.sejak tiffany bergabung diperusahaannya beberapa bulan lalu,taeyeon selalu mengawasi gadis itu diam-diam.dia juga selalu menyuruh tiffany ini dan itu yang kadang membuat tiffany kesal.
“Dia marah saja aku suka,apalagi dia tersenyum kurasa aku bisa mati hanya karena senyumnya itu” taeyeon meraba dadanya yang berdetak kencang.
“I am falling in love with her” gumamnya.
***
“Kim taeyeon sialan.kenapa dia selalu mengancamku.sialan” tiffany memijit dahinya yang berdenyut.
Berdebat dengan taeyeon hanya membuatnya pusing dan marah.dia tak habis pikir kenapa boss nya itu sangat suka mengganggu hidupnya.
“Gosh,sebenarnya aku salah apa.dosa apa aku ini” desisnya.
Tiffany menatap tumpukan kertas dimeja kerjanya dan mulai kembali sibuk dengan pekerjaannya,melupakan kekesalannya pada taeyeon.
“Fany-ah kajja makan siang” tiffany menatap jam tangan yang melingkar dipergelangan tangannya dan menatap sooyoung yang berdiri di pintu ruangannya sebelum mengangguk.
”Kajja,akusangat lapar” tiffany dan sooyoung berjalan menuju cafetaria di kantor mereka bekerja.
Taeyeon melihat tiffany dan sooyoung berjalan bersisian,senyum merekah muncul dibibirnya.dia tahu kemana tiffany dan sooyoung akan pergi,tentu saja makan siang karena ini sudah memasuki waktu makan siang.
“Boleh aku bergabung?”
Sooyoung dan tiffany menoleh dan menemukan satu sosok yang berdiri disamping meja dengan tangan membawa nampan berisi makanan.sooyoung dengan cepat mengangguk sementara tiffany hanya diam dan membuang muka.tak berniat menjawab.
“Tentu direktur,anda bisa duduk bersama kami” ucap sooyoung.taeyeon tersenyum dan mengambil tempat disamping tiffany.
Mereka makan dalam hening,taeyeon terlalu tenang menikmati wajah tiffany,sedangkan sooyoung dia disibukkan dengan makan siangnya.uri shikshin memang lebih tertarik pada makanan di banding pemandangan dua orang didepannya.
“Kalian selalu berdua setiap makan siang atau apapun” ucap taeyeon membuka percakapan.
“Tentu,kami sudah bersahabat lama direktur” jawab sooyoung bangga.
“Aku senang melihatnya”
“Eum direktur aku pamit ke toilet dulu.fany-ah aku tinggal ne”
Tanpa menunggu jawaban tiffany,sooyoung pergi begitu saja.meninggalkan tiffany dan taeyeon berdua.
“Sooyoung orang yang sabar menjadi sahabatmu.dia sangat kuat menghadapi orang sepertimu” komentar taeyeon.
“Orang sepertimu? Memangnya aku seperti apa?” ucap tiffany malas.
“Ya seperti ini.jutek,kasar dan pembangkang”
“Whatever.kau tak mengenalku dan kau tak berhak menilaiku” sinisnya.
“Bagaimana aku bisa mengenalmu sedangkan kau selalu menghindariku tiffany”
“Karen aku ingin berada jauh darimu.berada didekatmu hanya akan membuatku kesal”.
“So sweet” godanya. “Bibirmu sangat manis untuk mengatakan hal sinis seperti itu,nona”
“Terimakasih pujiannya direktur” balasnya cuek.
“Jadi bagaimana keputusanmu?”
“Dengan berat hati aku akan mengikuti kemauanmu” jawabnya malas.
“Good girl.aku sangat suka kau yang penurut” taeyeon menepuk lembut kepala tiffany membuat tiffany menatapnya tajam.
“Singkirkan tangan kotormu itu!” tiffany menepis tangan taeyeon membuat taeyeon mendengus.
“Besok kita berangkat pagi,aku minta alamat apartemenmu.aku akan menjemputmu”
“Tak perlu.aku yang akan menunggu langsung dibandara”
“Aishh aku bossmu dan aku yang mengajakmu,maka aku yang akan menjemputmu” paksa taeyeon.
Karena tiffany tak akan menang dan dia lelah berdebat dengan taeyeon maka dia memilih memberi tahu alamat apartemennya pada taeyeon.taeyeon tersenyum puas.
“Fany-ah kajja,jam makan siang sudah selesai” sooyoung datang membuat taeyeon kembali ke sikap tenangnya.
Tiffany berdiri sebelum membungkuk mengikuti sooyoung “kami pergi direktur”.
“Nona hwang jangan lupa yah” taeyeon memberikan winknya membuat tiffany menatapnya datar.
Sooyoung hanya menatap bingung dua orang tersebut,namun dia hanya diam dan kembali menarik tiffany untuk segera pergi.
***
“Wow dia tinggal dikawasan yang cukup elit ternyata” taeyeon melepas kacamatanya dan menatap sekeliling. Dia sudah sampai di depan apartemen tiffany.
Taeyeon turun dari mobil sport mewahnya dan berjalan memasuki apartemen gadis itu.tak butuh waktu lama dia sudah sampai didepan pintu apartemen tiffany.
“Uh kau sudah sampai” tiffany muncul setelah tiga kali taeyeon menekan bel.
“Kau sudah siap?”
Tiffany mengangguk.dia menarik koper berukuran sedang berwarna pink dan mengunci pintu apartemennya.
“Kau siap?” taeyeon menatap tiffany yang sudah duduk di kursi penumpang.
“Ya”
Taeyeon mulai menjalankan mobilnya,membelah jalanan pagi ini.sesekali matanya menatap tiffany yang sibuk menatap jalanan diluar sana.cahaya mentari pagi membuat wajah tiffany bercahaya.sangat cantik pikir taeyeon.
Tiffany mengenakan dress putih selutut yang menampilkan kulit putihnya.sedangkan taeyeon mengenakan kemeja baby blue yang sangat pas ditubuhnya.
“Kau bisa mengambil uangmu setelah kita kembali dari jeju” ucap taeyeon tenang.
Tiffany menatap taeyeon yang duduk disebelahnya,sekarang mereka sudah berada dipesawat.
“Kau tak perlu membayarku”
“Wae? Bukankah sudah perjanjian kita?” heran taeyeon.
“Aku tak butuh uangmu dan aku hanya berniat membantumu saja,jadi simpan saja uangmu itu”
“Kau yakin?”
“Iya.aku tak akan meminta uang itu”
Taeyeon pov
Dia sepertinya kelelahan,sejak kami sampai di jeju dia hanya tertidur di dalam mobil yang membawa kami kerumahku.aku meraih tubuhnya yang bersandar di kaca mobil dan menyandarkan tubuhnya di pelukanku agar dia semakin nyaman.shit kulitnya sangat halus dan membuatku panas dingin.
Tidurnya sangat damai,aku merapihkan helaian rambut yang menutupi wajah cantiknya.mengelus wajah itu perlahan,tak ingin mengusik tidurnya.jujur aku tertarik padanya,dengupan jantungku yang tak pernah berdetak normal setiap kali aku menatapnya.aku tak pernah merasakan ini sebelumnya tapi hanya padanya jantung ini menjadi ubnormal.
Andai dia tahu betapa aku mengagumi dan menggilainya, namun tak berani meminta hatinya dan yang hanya kulakukan membuatnya marah dan kesal.aku melakukan itu hanya untuk membuatnya dekat denganku dan mencari perhatiannya.dia tak pernah tersenyum saat berhadapan denganku namun saat bersama teman-temannya dia tak sengan menunjukkan senyum cantiknya itu.senyum yang nyaris membuatku gila setiap kali aku melihatnya.
Aku bahkan nekat memecat para pegawai yang mendekatinya walaupun kinerja mereka cukup baik,aku tak ingin mereka merebut tiffany dariku.karena hanya aku yang boleh mendapatkan gadis ini.hanya aku.
“Enghh”dia menggeliat sebelum kembali nyenyak,aku tertawa melihatnya.tidurnya sangat lelap.aku menyapukan bibirku di puncak kepalanya yang sangat harum.shit wanginya membuatku menggila.
Merapatkan tubuhnya ditubuhku,merengkuhnya dalam pelukanku dan membuatnya semakin nyaman dalam pelukanku.
Jantungku berdebar keras.tuhan andai dia tahu aku sangat menyukainya.ani ani.aku mencintainya.
Aku berharap saat-saat seperti ini tak cepat berlalu,namun harapanku pupus saat kulihat laju mobil berhenti tepat disebuah rumah megah yang akan menjadi tempat tinggal kami.
“Kita sampai nona muda” supir keluargaku memberitahu.aku hanya mengangguk.
Mataku kembali terpaku pada gadis yang masih terlelap dalam pelukanku.tak tega membangunkan saat tidurnya begitu nyenyak.
“Enghh” perlahan dia bergerak perlahan,mengerjapkan matanya dengan lucu hingga perlahan mata itu terbuka.aku tersenyum melihatnya. “Sudah sampai?”.
“Sudah setengah jam yang lalu nona”ucapku tenang.
Dia seketika terlonjak saat melihat tubuhnya yang berada dipelukanku. “Yak!!apa yang kau lakukan.kau memelukku? Kau mengambil keuntungan saat aku tertidur?” di memukul bahuku bertubi-tubi membuatku menahan tubuhnya.
“Ish aku hanya ingin membuat tidurmu nyenyak”.ujarku.dia berhenti memukulku.
Dia menjauhkan tubuhnya dan merapikan rambutnya sambil menatapku tajam.
“Ayo.kita sudah sampai”aku turun terlebih dahulu dan menunggunya diluar mobil.
Aku merindukan rumah ini,rumah orang tuaku.sudah lama aku tak berkunjung karena pekerjaanku.aku mengajak tiffany kesini karena orangtuaku mengadakan pesta dan ibuku menyuruhku membawa pasangan dan yeah aku membawa gadis yang aku cintai ini.
Beberapa pelayan sudah berada di depan pintu bersiap menyambutku.aku menggandeng tiffany membuatnya mendelik tapi aku tak melepas genggamanku walaupun dia menatapku dengan tatapan mematikannya.
Tangannya sangat lembut dan sangat pas dalam genggamanku.
“Ini rumah siapa?” tanyanya.
“Rumahku” matanya terbelalak namun seperkian detik kembali normal.aku hanya tersenyum.
“Selamat datang nona muda” sambut beberapa pelayan dan aku hanya tersenyum,sedangkan tiffany hanya tersenyum canggung.
“Kajja”
“Putriku,kau sudah datang” umma datang dengan satu pelukan hangat menyambutku.aku melepas tangan tiffany dan membalas pelukan umma.
“Siapa ini taeng?” umma melepas pelukanku dan menatap tiffany yang berdiri canggung disampingku.
“Annyeong nyonya” tiffany membungkukan badannya membuat umma tertawa lalu memeluknya.
“Aigoo tak usah canggung seperti itu,jangan panggil aku nyonya.kau sangat cantik” umma tersenyum kepada tiffany.
“Ne” ucap tiffany.
“Kau pasti gadis yang sering taeng bicarakan itu,dia tak salah pilih kau memang sangat cantik” puji umma.dia menatapku dengan bingung yang aku balas dengan mengangkat bahuku.
“Kajja,kalian harus beristirahat.siapa namamu sayang?”
“Tiffany imnida,aunty” dia memperkenalkan dirinya.
“Kau gadis keturunan?”
“Ne,aunty” dia tersenyum.
“Aigoo taeng sangat pintar mencari kekasih”
Matanya membulat sempurna saat umma mengatakan itu.dia menatapku tajam yang aku balas dengan cengiran.
“Eum aunty aku bukan ke-”
“Dia sangat cantik kan umma,aku bangga menjadi kekasihnya” aku memotong ucapan tiffany dan meraih pinggangnya hingga merapat padaku tak memperdulikan tatapan tajamnya.
“Dia memang sangat cantik sayang”
Tiffany pov
Apa-apaan dia mengenalkanku sebagai kekasihnya.aish aku menyesal menyetujui ajakannnya ini.shit kim taeyeon sialan.
Dia masih berbincang dengan ibunya sedangkan aku hanya berdiri canggung.ibunya masih sangat cantik dan masih terlihat muda.sangat ramah juga.tapi kenapa dia memiliki anak yang menyebalkan dan otoriter.
“Kalian beristirahatlah,pesta akan dimulai nanti malam”
Ibunya menatapku dan aku hanya tersenyum kecil ” tak masalah jika kalian sekamar kan?”.
Mataku membulat.jinjja sekamar dengan makhluk menyebalkan ini,apa tak ada kamar lain di rumah besar ini.jika aku menolak,aku sangat tak enak hati maka aku hanya mengangguk saja.
“Taeng ajak tiffany ke kamarmu” suruh aunty.
Taeyon mengangguk dan menarikku ke lantai atas menuju kamarnya.dia membuka pintu kamar dan mendorongku masuk.
“Apa yang kau lakukan?” aku berkaca pinggang menatapnya.dia hanya mendesah pelan setelah menutup pintu kamar.
“Maafkan aku” ucapnya pelan.
“Kenapa kau memperkenalkanku sebagai kekasihmu?”
“Ibuku mengadakan pesta dan dia menyuruhku membawa pasangan,aku hanya ingin membuatnya senang tapi saat ini aku tak punya kekasih,maka aku mengajakmu.maafkan aku” dia menatap lantai tak berani menatapku.
Aku mendesah kasar,tak habis pikir dengan jawabannya. “Kau harusnya mencari kekasih dan mengajaknya ke depan orangtua mu,dan bukan aku yang kau ajak” marahku.
Dia menatapku “bagaimana aku bisa mengencani orang lain jika aku sudah jatuh cinta padamu tiffany”
“Mwoooo!!! Kau mencintaiku?” kagetku.dia hanya mengangguk.aku tak percaya dia mencintaiku.
“Aku hanya menatapmu sejak saat itu,saat pertama kau bekerja bersamaku.aku mencari cara agar bisa dekat denganmu namun kau selalu terganggu olehku,tapi aku senang karena dengan begitu aku bisa dekat denganmu.aku menyukaimu dalam kediamanku.hingga aku bercerita pada orangtua ku bahwa aku mencintai gadis ini namun aku tak berani mengatakannya.aku tak berani mendekatimu.aku pengecut untuk urusan hati dan cinta” dia menghela nafas kasar.
“Aku gila hanya karenamu.aku mencintaimu.aku tahu kau tak menyukaiku namun aku lega sudah mengatakan ini,aku tak meminta jawabanmu.tapi kumohon temani aku melewati pesta malam ini”dia menatap ku dengan pandangan memohon.
Aku hanya diam sebelum akhirnya mengangguk.aku masih tak bisa berkata-kata.dia menyukaiku.boss ku menyukaiku.gadis yang mempunyai banyak penggila di kantor ini menggilaiku.tuhan apa ini kenyataan.kenapa dari sekian banyak wanita bahkan pria yang mengejarnya dia menjatuhkan pilihannya padaku.
“Gomawo” ucapnya tulus.
Aku menatapnya lama.dia memang sangat cantik dan menawan.tak hanya kaya dia juga berkharisma wajar saja banyak gadis dikantor yang selalu menggosip tentang kecantikannya.rahangnya yang tegas,hidungnya yang mancung serta bibirnya yang tipis kemerahan.sangat sempurna.
“Maaf karena aku mencintaimu”dia berujar lagi dan aku hanya diam.
Kenapa dia terus saja minta maaf,apa sebuah kesalahan untuknya karena mencintaiku.
***
Pesta sudah dimulai,aku selalu disampingnya.menemaninya menyapa kerabatnya.dia lebih diam malam ini, mungkin karena pernyataan cintanya tadi siang membuatnya canggung.
Pesta ini sangat meriah,para wanita memakai gaun mewah dan para lelaki bersetelan jas licin nan mahal.aku tahu bagaimana kalangan konglomerat mengadakan pesta dan salah satunya ini.keluarga taeyeon yang mengadakan pesta mewah dikediamannya.
“Apa dia kekasihmu? Cantik sekali taeyeon-ah” aku hanya tersenyum saat seorang wanita menghampiri kami.
“Ah imo.aku merindukanmu”dia memeluk wanita itu.
“Kau sangat cantik nona” dia tersenyum padaku.
“Terima kasih imo” balasku.
“Kalian pasangan serasi.cepatlah menikah” taeyeon hanya menggaruk tengkuknya yang kuyakini tak gatal.
“Doakan yang terbaik saja imo” ucapku dengan senyuman.sementara taeyeon hanya menatap lantai,seolah itu objek paling indah saat ini.
***
Aku terhayut dengan alunan yang memenuhi ruangan,seorang gadis yang bernyanyi dengan penghayatan yang sangat bagus diatas panggung kecil, membuatku tak menyangka dia memiliki suara semerdu ini.suara lembutnya begitu menenangkan.aku baru tahu dia sangat indah saat bernyanyi.seakan kharisma dirinya keluar semua saat ini.sosoknya terlihat semakin sempurna.
Puluhan pasang mata terfokus pada sosok mungilnya diatas sana.terhanyut alunan yang dinyanyikannya dengan begitu sempurna.matanya terbuka dan menatapku,seolah mengatakan bahwa lagu itu untukku.membuat mata kami bertemu sebelum dia tersenyum dan menatap kearah lain.
Tuhan kenapa jantungku berdegup kencang hanya karena tatapan dan senyumnya itu.
Author pov
“Terima kasih sudah menemaniku tiffany”
Tiffany dan taeyeon sudah sampai di seoul.mereka mengambil penerbangan pertama pagi ini.
“Sama-sama direktur”
Mereka sama-sama canggung sejak kejadian itu.tak ada obrolan sejak semalam dan sampai taeyeon mengantarkan tiffany keapartemennya mereka hanya diam saja.
“Eum tiffany,kuharap kau lupakan saja percakapan kita waktu itu.aku tak mau membebanimu”
Tiffany mencoba membaca raut wajah taeyeon,dia melihat kesedihan,kegundahan dan dilema disana.dia ingin mengucapkan sesuatu namun dia tak bisa mengeluarkan kata apapun.tenggorokannya terasa tercekat.
“Aku pamit.beristrahatlah”
Taeyeon berbalik dan meninggalkan apartemen tiffany.
***
Sejak hari itu,taeyeon tak pernah menyuruh tiffany ini dan itu,bahkan gadis itu terkesan menghindari tiffany.dia akan membalikkan badannya saat bepapasan dengan tiffany atau dia akan menjauh saat tiffany berada disekitarnya.hal itu membuat tiffany jengah.dia kehilangan taeyeon yang selalu mengganggunya.
Seperti saat ini,dia melihat taeyeon yang berjalan dengan sekretarisnya menuju arahnya namun tak sedikitpun taeyeon melihatnya karena dia sibuk berbicara dengan gadis disampingnya.membuat tiffany semakin heran dengan sikap taeyeon.
Tiffany tidak tahu bahwa taeyeon sangat malu juga tersiksa saat bertemu dengan gadis itu,itu kenapa taeyeon menghindarinya.menghindari untuk bertemu gadis keturunan amerika itu.
“Kudengar direktur perusahaan ini sangat sexy dan cantik? Bahkan banyak sekali yang ingin berkencan dengannya?” tiffany yang sedang makan siang tak sengaja menangkap obrolan dua orang gadis yang tak dikenalnya.
“Benar.kim taeyeon.gadis yang tampan,cool,sexy dan kharismatik.itulah sebabnya aku meminta manager yang mengirimku kesini agar aku bisa bertemu langsung dengannya”
Tiffany masih mendengarkan obrolan dua gadis itu.
“Garis rahangnya sangat tajam,tatapannya bisa membuatmu meleleh dan senyumannya bisa melumpuhkan syaraf di tubuhmu.dia sanagt cantik dan mempesona”
Tanpa sadar tiffany mengepalkan tangannya.
“Kurasa dia juga akan sangat hebat diranjang.aku rela memberikan tubuhku untuknya.merasakan dirinya ditubuhku.membayangkannya saja aku bisa gila.gosh”
Shit.umpat tiffany.
Tiffany merasa marah saat mendengar dua orang gadis ber ekspektasi tentang taeyeon.dia tak suka taeyeon mampu menjerat gadis manapun tanpa melakukan hal apapun.tiffany bangkit dari kursinya dan berjalan menuju ruangan taeyeon dengan perasaan tak menentu.
Dia melihat meja sekertaris taeyon kosong dan tersenyum smirk.dia membuka pintu ruangan taeyeon dan melihat bossnya itu sedang berkutat dengan laptop dan juga kertas ditangannya.dia menutup pintu dan menguncinya dari dalam,sepertinya taeyeon tak menyadari kehadirannya.tiffany menarik nafas sekilas.
“Kau menghindariku”
Taeyeon terlonjak saat mendengar suara yang tak asing,dia mendongak dan melihat tiffany yang berdiri tenang didepan meja kerjanya.
Kapan gadis ini datang.pikirnya.
“Tiffany”
“Wae? Kenapa kau begini” teriak tiffany.
Taeyeon menutup matanya dan berdiri,berjalan menghampiri tiffany.
“Aku tak menghindarimu” ucapnya pelan.
Tiffany mendengus “kau bilang kau tak menghindariku? Lalu apa yang kau lakukan satu minggu ini.kau menghindariku bahkan kau seakan tak sudi menatapku”. Ucapnya marah.nafasnya memburu karena emosi.
Taeyeon menghembuskan nafas kasar “aku tak mau membebanimu dengan perasaanku,kau tak menyukaiku dan aku harus segera melupakanmu agar aku bisa move on dan melupakan perasaanku padamu”.
“Aku hanya akan semakin jatuh cinta jika menatapmu dan aku akan semakin tersiksa saat gadis yang aku cintai tak mencintaiku dan aku tak berani menatapnya.apa kau mengerti” ucap taeyeon frustasi.tiffany hanya diam.
“Aku sungguh gila karena perasaan ini.aku merindukanmu namun aku tak bisa menatapmu dengan caraku.kau akan merasa jijik padaku”
Tiffany menangkup wajah taeyeon,membuat gadis itu menatapnya. “Apa kau yakin aku tak mencintaimu?”
Taeyeon menggeleng.
“Apa kau pernah mendengar aku menolakmu?”
Taeyeon menggeleng.
“Apa kau pernah mendengar jawabanku?” kali ini tiffany tersenyum.
Taeyeon kembali menggeleng.
“Kau tak pernah tau isi hatiku lalu kenapa kau sok tau.kau menghindariku seolah aku memang jijik padamu.damn it taeyeon,kau bukan tuhan yang tahu isi kepala dan hatiku”.
“Aku merasa kehilangan saat kau menghindariku.aku marah saat beberapa gadis bergosip tentangmu.aku kesal karena kau tak menatapku lagi.berhenti bersikap bodoh dan dengarkan aku.” ucap tiffany.
Tangannya bergerak mengelus wajah taeyeon.wajah yang baru kali ini bisa ia tatap begitu dekat dan intens.mata onyx kecoklatan milik taeyeon seakan menghipnotisnya.dia bisa melihat perasaan taeyeon untuknya melalui mata itu.mata yang berlumur cinta juga harapan.
“Tiffany”
.”shut up!”
Taeyeon terdiam.
“Katakan lagi jika kau mencintaiku!” pinta tiffany tulus kepada taeyeon.
Taeyeon nampak ragu sebelum akhirnya mengeluarkan suaranya.
“Aku mencintaimu nona tiffany hwang.aku mencintaimu sejak kau bekerja di perusahaanku” ucapnya pelan.mata mereka masih berkontak.
Tiffany tersenyum,senyuman yang sangat taeyeon tunggu sejak dulu.senyuman yang bisa membuatnya menggila.
“Apa kau meminta jawabanku?”
Taeyeon mengangguk “maukah kau menjadi kekasihku?”.
Jantung taeyeon kembali berdetak keras, dia takut dengan jawaban yang akan tiffany beri untuknya.
Tiffany menarik wajah taeyeon mendekat dan menempelkan bibirnya tepat dibibir lembut taeyeon.mencicipi bibir yang selalu jadi bahan obrolan gadis diluar sana.bibir yang dia akui sangat manis.menyesapnya perlahan membuat taeyeon yang tadi diam mulai membalas ciuman tiffany tak kalah intim.
Tiffany bersumpah hanya dirinya yang boleh merasakan bibir taeyeon.dia akan mengklaim bibir ini adalah miliknya dan tak akan membiarkan orang lain merasakannya.
Taeyeon menarik pinggang tiffany mendekat hingga tak ada jarak antara mereka membuat tubuh mereka menempel dan melanjutkan ciuman mereka.tiffany mengalungkan tangannya dileher taeyeon dan mengelus surai kecoklatan milik gadis itu.matanya menutup menikmati sensasi dari tautan bibir yang menyatu begitu dalam.
Ciuman mereka sangat intim dan panas,untung saja tiffany sudah mengunci pintu ruangan taeyeon dan tak takut perbuatan mereka akan diketahui pegawai lainnya.decakan serta desahan pelan memenuhi ruangan taeyeon karena kegiatan panas mereka.
Tiffany melepas ciuman saat nafasnya mulai memburu,dia meraih oksigen sebanyak-banyaknya.dahi mereka bersentuhan.
“So tasty” suara huskynya terdengar sangat menggoda di telinga taeyeon.membuat taeyeon tertawa renyah.
Gadis pendek itu kembali mencicipi bibir gadis itu dengan cumbuan panasnya.tak perlu kata terlontar untuk sebuah jawaban cinta jika tiffany sudah memberi jawaban lewat tindakan.
Akan banyak adegan seperti ini kedepannya.gadis hot dan gadis agresif yang terikat dalam suatu hubungan pasti akan menciptakan desahan disetiap kesempatan.