Di sebuah sekolah rendah, seorang guru berkata kepada anak-anak muridnya;
“Apakah kalian melihat diri saya?”
Mereka menjawab, “ya.”
“Apakah kalian melihat papan hitam?” tanyanya lebih lanjut.
“Ya.”
“Jika demikian, papan hitam itu ada,” kata sang guru.
“Apakah kalian melihatmeja itu?” tanyanya lebih lanjut.
“Ya.”
“Bererti meja itu ada,” kata sang guru.
“Apakah kalian melihat Tuhan?” tanyanya lagi.
“Todal.”
“Itu bererti Tuhan tidak ada.”
Selanjutnya, seorang murid yang cerdas berdiri dan bertanya, “apakah kalian melihat akal guru kita?”
Mereka menjawab, “tidak.”
“Dengan demikian, akal guru kita tidak ada!”
...................
Maka bijakkah jika kita menafikan atau menolak serta meragukan wujudnya Tuhan hanya kerana tidak mampu melihat-Nya?