FIRA & RAFI #1

42 2 0
                                    

Fira

Nama aku Fira Adelia. Aku sekolah di SMA Indonesian High School. Hari ini adalah hari pertama aku menjalankan MOS. Aku memeriksa kembali penampilanku.

Rambut kepang 2 √

Baju lengan pendek lumayan ketat

Rok 3 cm di atas lutut

Sepatu NIKE warna hitam

Papan nama ukuran 20 × 10 cm

Yap sepertinya sudah lengkap. Kemudian aku berlari ke bawah untuk sarapan bersama bonyok (bokap nyokap) ku.

"Pagi mah, pah" sapaku kemudian mencium pipi bonyok ku

"Pagi nak. Wah kamu sudah besar ya." ujar mama saat melihat penampilanku.

"Ih apaan sih mah, aku kan masih SMA, baru masuk pula. Udah ah Fira mau makan dulu" balas ku.

•••••
"Ma, pa, Fira berangkat dulu ya. Dadaaaa" ucapku sambil mencium tangan bonyok ku.

"Iya, hati hati na' jangan ngebut ngebut kalau bawa mobilnya" ucap mama.

"Aku nggak naik mobilku ma, aku udah pesen taxi karena kita nggak boleh bawa kendaraan pribadi" jawabku panjang lebar

"Ya udah kalo gitu. Sana gih nanti telat" kata mama ku.

"Dadaaa" teriak ku dari depan pintu utama

•••••

Ku lirik jam tanganku yang sudah menunjukan pukul 6.45

Aku mulai takut karena 15 menit lagi MOSnya akan di mulai

Aku sampai di sekolah pukul 6.55. Aku berlari sekuat mungkin untuk masuk ke dalam sekolah sebelum pintu gerbang di tutup.

Aku merasa ada yang menggenggam tanganku dan berlari sekencang mungkin. Sehingga aku juga ikut berlari bersamanya. Aku berhasil masuk ke dalam sekolah tepat pukul 7.

"Terima kasih, karena kakak sudah membantuku"ucapku kepada lelaki yang kurasa 1 tahun lebih tua dariku sehingga aku memanggilnya kakak.

"Hmm" balas kakak yang menolongku itu.

"Oh ya, kak nama kakak siapa" tanyaku kepada kakak yang menolongku tadi.

"Rafi Riansyah, Fira cepat bergabung dengan teman teman lo di lapangan." perintah kak Rafi.

"I-iya kak. Tapi tunggu dulu, darimana kakak mengetahui nama ku?" tanya ku

"Tuh" tunjuk ka Rafi kepada papan nama yang ku gunakan.

Aku hanya cengengesan gaje.

"Yaudah ka, aku duluan ya ka" pamitku

"Eh, tunggu bentar, Kita masuk bareng aja yuk" ajak kak Rafi seraya mengenggam tanganku

Aku hanya mengangguk menyetujui.

Dari depan sampai lapangan sekolah semua orang menatapku, eh bukan aku tapi kami dengan tatapan cemburu, marah dan sinis

"Ka, kenapa mereka menatap kita?" tanyaku polos

"Mungkin mereka cemburu melihat kita" jawab ka Rafi dan langsung merangkulku.

"Oo-haaa? kenapa mereka cemburu? Aku akui kakak memang tampan. Aku sangat tidak pantas untuk di cemburui. Yang pantas contohnya kayak, emmmmm"ucapku sambil mencari seseorang

"Yang itu" tunjukku ke arah kakak kelas yang cantik.

"Tapi lebih cantikkan kamu, udah sana. Daaa" kata kak Rafi sambil mencium pipiku dan sukses membuat pipiku merona

"I-iya,daaa" balasku lalu aku berlari untuk bergabung bersama siswa baru lainnya.

•••••
Rafi

Hari ini adalah hari dimana seluruh siswa baru melakukan MOS

Aku sampai di sekolah pukul 6.50. Tak sengaja gue melihat perempuan mungkin adik kelas ku deh. Aku pun berlari ke arahnya dan langsung menggenggam tangan perempuan itu Dan kembali berlari sehingga aku dan perempuan itu sampai di dalam sekolah tepat pukul 7

Ternyata nama perempuan itu adalah Fira Adelia. Nama yang bagus.

"Terima kasih, Karena kaka Sudah membantuku" ucap perempuan yang bernama Fira itu.

"Hmm" balasku

"Oh ya, kak nama kakak siapa?" Tanya Fira.

"Rafi Riansyah, Fira cepat bergabung dengan teman-teman lo di lapangan" perintahku.

"I-iya kak, tapi tunggu dulu, darimana kakak nengetahui namaku" tanyanya

"Tuh" balasku seraya menunjuk papan nama yang dia gunakan.

Fira hanya cengengesan gajelas.

Lucu bagen cewek ini batinku

"Yaudah ka, aku duluan ya ka" pamitnya

Aku langgsung menahannya

"Eh tunggu bentar, kita masuk bareng aja yuk" ajakku Dan langsung menggenggam tangan mungil milik Fira

Fira hanya mengangguk sebagai jawaban

Dari depan sampai lapangan sekolah, semua orang menatap ku sama Fira dengan tatapan cemburu, marah, Dan sinis

"Ka, kenapa mereka menatap kita" Tanya Fira polos

"Mungkin mereka cemburu melihat kita" jawabku

"Oo-haaa? Kenapa mereka cemburu? Aku akui kakak memang tampan. Aku sangat tidak pantas untuk dicempurui. Yang pantas contohnya kayak, emmm" katanya dan langsung mencari seseorang entah siapa

"Yang itu" tunjuknya dan aku langsung mengikuti arah pandangnya. Aku kaget saat mengetahui siapa yang Fira maksud. Ternyata si Anggun, wakil ketua osis di sekolah Indonesian High School.

"Tapi lebih cantikan kamu, udah sana. Daaa" ucapku agar Fira tidak minder saat jalan denganku. Akupun refleks mencium pipinya dan langsung membuat pipinya merona

"Hahaha" batinku

"I-iya, daaa" balasnya dan langsung berlari ke lapangan untuk bergabung bersama siswa baru lainnya

Aku berjalan menuju kantin menemui teman - temanku.

•••••

Sesampainya di kantin aku langsung membeli makan dan minuman. Setelah itu aku mencari tempat untuk ku duduki

Kantin ini sudah mulai ramai. Ternyata bel istirahat sudah berbunyi. Aku melihat Fira sedang duduk sendirian bangku paling pojok

Aku menghampirinya dan duduk di depannya

"Hai" sapaku

"Eh? Hai kak" balasnya

"Lo udah dari tadi disini?" tanyaku

"Iya, tadi kakak belajar ya?" tanyanya

"Engga. Emangnya kenapa" tanyaku

"Engga papa sih. Soalnya kakak sampai di kantin. Aku pikir kakak udah dari tadi di sini, ternyata engga" ucapnya panjang lebar

"Aku tadi dari UKS, temen fue tadi berantem ampe bonyok mukanya" kataku


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FIRA & RAFITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang