chapter 2

147 22 4
                                    

Love or lust


× satu minggu tanpa namjoon

Awalnya seokjin biasa saja,  maksudnya ia tidak menyadari bahwa setelah hari itu namjoon tidak pernah menghubunginya lagi. Saat jam kosong perkuliahan yang biasanya dimanfaatkan namjoon untuk menemuinya kini benar-benar kosong. Seokjin tidak menghiraukan kejanggalan itu karena berpikir kalau namjoon sedang sibuk. Tapi saat seokjin selesai praktek mengganti alat tenun pasien , seokjin menyadari kalau seminggu ini sang kekasih tidak menghubunginya sekalipun.

"Eonnie apakah kau punya waktu hari ini? "

Yoongi bertanya pada seokjin saat mereka dalam perjalanan menuju kebebasan , eh. . Maksudnya saat Menuju pintu kelas setelah praktek.

" tidak ada. memangnya kenapa? "

" aku kurang paham pada materi kemarin. "

"Oh.  Tumben "

"Itu karena jimin terus saja menghubungiku saat jam kuliah"

"Haha makanya pilihlah kekasih yang benar,  yang pengertian "

"Oh pengertian itu pacar yang tidak mengganggu saat jam kuliah ya.  Saking pengertianya ia tidak menghubungi pada jam kosong bahkan hari libur "

Oh nyonya lidah tajam memang selalu aktif setiap saat ya. Kata-kata yoongi meluncur mulus bak panah menuju hati seokjin yang tentu saja sakit. Tunggu dulu!  Dari mana yoongi tahu bahwa namjoon tidak menghubunginya akhir-akhir ini.

"Kau tahu dari mana soal itu" nada suara seokjin agak meninggi saat mengucapkanya

" ah dasar tidak peka. Ya sudah aku duluan jimin sudah di depan "

"Aishh dasarr" seokjin mengerang kesal mendengar penuturan yoongi barusan.

"Hihi sampai ketemu besok" yoongi pergi sambil tertawa kecil menghampiri sang kekasih yang bernama jimin.

× minggu kedua tanpa namjoon

Sekarang seokjin mulai risih dengan absennya sang kekasih,  pasalnya mereka selalu pergi kencan pada hari libur disela-sela kesibukan mereka namun, sekarang hari libur rasanya sangat sepi tanpa kehadiran sang kekasih walaupun ia sedang menonton dengan siwon.  Sunbae beda universitas yang mengambil jurusan bisnis, oh yaa ia satu universitas dengan namjoon.

Walaupun sedang menghabiskan waktu dengan sunbae yang terkenal akan tubuhnya yang Bagus,  entah kenapa seokjin bahkan tidak meliriknya sedikitpun.

Saat film yang mereka tonton telah usai siwon mengajak seokjin untuk makan siang terlebih dahulu .

Ternyata restoran yang mereka kunjungi cukup ramai sehingga keadaan sangat bising , tiba-tiba terdengar gebrakan meja yang bersumber dari meja mereka.

" uhukk uhukk"saking terkejutnya siwon sampai tersedak minumannya sendiri. melihat sang sunbae yang tersedak seokjin berinisiatif untuk memberikan  tepukan dipunggung namun,  sebelum tangan seokjin mendarat di punggung sang sunbae,  tangan  seokjin sudah ditepis terlebih dahulu oleh si pelaku pengebrakan.

" yakk choi siwon beraninya kau! "  teriakan gadis pelaku pengebrakan itu nyaring sehinnga menyedot perhatian.
" akk akkh ah sayang bukan seperti itu" ternyata orang gagah juga takut setan. Oopss!

"Bukan seperti itu hahh!! Lalu perempuan itu siapa? " gadis itu dengan emosi menunjuk seokijin dengan jari tengah bukan jari telunjuk.

" su su sunbae aku hanya hoobae nya"

" susu dasar cabul kau!!" sepertinya sang sunbae salah fokus 

" sudah sayang ayo pergi. Maafnya seokjin"
Setelah minta maaf sepasang kekasih itu pergi tanpa membayar makanan terlebih dahulu.

"Hahh"

Sial sekali nasib seokjin.  Sudah sang kekasih entah pergi kemana,  pas dapat pengganti tidak bisa move on, saat makan juga ternyata ia menjadi perusak hubungan orang,  makanannya ia sendiri yang bayar pula.


••••love or lust••••

"Apa!!! "

pekikan namjoon itu cukup membuat orang pergi ke dokter THT.

" issh hyung aku tidak bohong" jimin barkata sambil menutup kupingnya yang pengang .

" apa buktinya? "
Namjoon masih mencoba menyangkal.

" aku tahu dari yoongi hyung. Seokjin noona kan suka bercerita padanya " jimin menjawab dengan menggebu-gebu.

" ahh sial"
Namjoon melampiaskan amarahnya dengan memakan makanan yang ada dimeja bahkan makanan jimin saja ia Serang juga.

Mari kita ulik kenapa namjoon bisa semarah itu. Ohh ternyata jimin menceritakan kemalangan seokjin kemarin.  Kemalangan untuk seokjin, petaka untuk namjoon.

×minggu keempat tanpa namjoon

Sekarang seokjin semakin resah tanpa kehadiran sang kekasih. Saking rindunya ia sampai tidak fokus pada pelajaran .

" haha eonni bagaimana kau bisa salah menjawab" yoongi tertawa sambil mengebrak meja saking lucunya.

" ishh itukan patut di maklumi,  akukan juga manusia"

" habis kau ngelantur sekali hihi,  hoobae nanya nadi diubun-ubun iti namanya apa? "

"Dorsalis pedis " tiba-tiba taehyung menyahut sambil tertawa  .

" haha "

Makin riuhlah tawa mereka.

Pasalnya kesalahan seokjin sangat melantur,  tadi hoobae mereka menanyakan apa nama nadi yang ada di ubun-ubun?,  seokjin malah menjawab dorsalis pedis dengan bangganya.  Sontak hal tersebut menjadi bahan lelucon mereka,  karena jawaban seokjin berbanding terbalik dengan fakta. Jawaban sebenarnya adalah frontalis sedangkan dorsalis pedis adalah nama nadi di pergelangan kaki.

Sepertinya rasa rindu yang sudah tidak tertahankan membuat seokjin melantur.

Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Or LustTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang