Disclaimer : Masashi Kishimoto
Pairing : Sasuke x Naruto
Fanfic ini sebelumnya di publish di akun FFN dot net punya saya. Ada perbaikan sana sini.
Sejatinya fanfic ini ada banyak terinspirasi dari manga 'Banana Fish' buatan Akemi Yoshida. Manga yang sangat saya ingat dari SMP sampai sekarang (P.s: jangan berharap lihat cowo-cowo ganteng bertaburan di sana. Iya, manga itu penuh om-om gendut dan konten dark yang bercampur aduk ww)
.
.
KRIING!
Di apartemen kecil bertipe standar itu bergaung bunyi jam weker yang sudah lima belas menit terdengar. Menilik dari pemiliknya yang masih bergumam tak senang, jam weker seakan tak peduli dengan keadaan sang pemilik. Tak berapa lama, sang pemilik menghentikannya dan memilih untuk merapatkan selimutnya lagi.
Sayangnya kenyataan berkata lain, handphone-nyalah yang mengkhianati dirinya lagi. Dengungan kasar mengganggu ketenangannya yang masih memeluk guling. Dua menit terlewati, dengungan itu berhenti. Namun bergetar kembali selama lebih dari lima kali.
Merutuki penelpon di seberang, si pemilik berambut pirang itu pun menyambar handphone yang ada di balik bantal dan menekan tombol hijau tanpa melihat pemanggilnya.
"BISAKAH KAU TIDAK MENGGANGGUKU, BRENGSEK!"
Sesaat hening.
"Beginikah cara kau menyapa bossmu di pagi hari, Naruto?" Meneguk ludahnya, Naruto tersenyum lebar. Lupa kalau orang di seberang tidak bisa melihat kegugupannya.
"Ehehe, Orochimaru-sama, maaf saya tidak tahu kalau itu anda..."
"Tidak, tidak masalah sama sekali bagiku, Naru-chan. Lagipula kau adalah 'anak' kesayanganku. Asal kau tidak membalikkan punggungmu dariku, aku tak masalah kau maki dengan kata-kata kasar." Alis Naruto berkerut. Tak senang ia dipanggil bak anak kecil dengan embel-embel 'chan' dan tuntutan tak langsung yang dikemukakan oleh si Boss bertampang ular.
"Um, ada yang bisa kubantu, Orochimaru-sama?"
"Tak berbasa basi ya. Khas sekali dengan sikapmu yang meledak-ledak. Baiklah, aku akan langsung ke topik utama." Bangun dari posisinya, sedikit berjengit menahan sakit di bagian bawah tubuhnya, Naruto mengambil gelas berisikan air putih.
"Ya? Jadi?" Meneguk air putih, Naruto masih berkerut tak senang. Berbincang dengan bossmu di pagi hari setelah pekerjaan yang sangat memuakkan adalah hal terakhir yang ingin Naruto lakukan.
Terdengar tawa tertahan bossnya yang semakin mengeratkan pegangan Naruto di handphone-nya.
"Malam ini kau akan dipesan sehari semalam oleh pewaris Uchiha, Uchiha Sasuke dengan biaya sewa sebesar lima kali lipat tarifmu yang biasa."
"Oh, begitu. Lima ka─ HAAH?!" Air putih yang masih di dalam mulutnya menyembur keluar dengan diselingi batuk yang keras.
"H-haah?! Apa-apaan itu? Lima kali? Kau tidak bercanda kan, Orochimaru?" Jerit Naruto, lupa dengan suffix sopan di belakang nama bossnya.
"Untuk apa aku bercanda di pagi hari seperti ini, Naruto. Tadi pagi Karin menghubungiku katanya pewaris Uchiha tampan dan dingin itu memesan Uzumaki Naruto, sang hustler nomor satu di klub kita sebanyak lima kali lipat. Padahal bangsawan Uchiha itu dikenal paling jijik dengan klub rendah seperti kita. Tak kusangka, hormon si Bungsu ternyata tak bisa menahan keelokan dari sang legendaris," jelas panjang lebar bossnya itu yang Naruto tebak sedang tersenyum lebar lima jari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hustler
FanfictionPosisinya sebagai hustler kelas tinggi yang ia dapatkan sekarang, tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan. Ia berjuang keras demi menyambung hidup. Namun, secara mendadak ia kedatangan pria berambut hitam mencuat yang memesannya lima kali...