06

282 21 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


...

Gua telusuri setapak jembatan tua dipinggir kota. Sebuah jembatan besi yg sering gua datangi disa'at perasa'an gua sedang gak baik. Kaki gua berhenti di seperempatnya. Tubuh gua memaksa gua berdiri mengarah kekota. Mata gua memandang jauh kedepan. Merenungi semua hal buruk yang selama ini menimpa gua. Tak terasa tetesan embun bening terjatuh dari mata membasahi pipi kusam ini.

"Tuhan, sampai kapan semua akan seperti ini.? Apakah sampai nanti akan seperti ini.? Jujur, gua udah bosan ma semua ini. Gua gak mau kayak gini terus. Gua pengen semua berubah. Gua harus bisa. Fighting.. Fighting... !! *Bisik gua dalam hati menyemamjgati diri gua sendiri.

Dalam keasyikan lamunan itu, tiba-tiba,"puukkk...." *sesuatu jatuh mendarat tepat dirambut gua. Gua raba-raba, gua pegang, gua ambil, gua liat, gua terawang. Sebuah benda aneh, empuk, berliur, berwarna pink. Gua deketin ke idung gua. Gua cium baunya. Dan sepertinya baunya tidak asing lagi di idung gua. Berfikir sejenak.

"Huuwwaaaaa......!!! Kamvret. Siapa yang berani nglempar gua pakb permen karet. Gua potong-potong, gua cincang, gua tusuk-tusuk, gua bedakin garem, lulurin kecap, langsung gua panggang seger-seger tu orang."
...





Nam Woohyun || InfiniteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang