Secret

Prolog

Andaikan peristiwa itu tidak terjadi
Akankah ia berada di sisiku?
Akankah ia dapat bersamaku saat ini?
Akankah ia mencintaiku dan menggenggam erat tanganku lagi?
Dan apakah aku bisa berdiri tegap di hadapannya?
Mungkinkah itu terjadi?

Benar kata orang, terkadang apa yang nyata itu tidak dapat terlihat oleh mata. Begitu pula dengan wujud cintaku untuknya. Cinta nyata yang tak pernah hilang barang sedikitpun untuknya. Itu terbukti dari rasa cintaku dari bertahun-tahun yang lalu untuknya. Bahkan bertambah lebih, lebih, lebih dan lebih mencintainya. Hahh ... suatu waktu, aku malah merasa memiliki obsesi untuk memiliknya.

Meskipun ia tak bisa mengingatku. Aku tau ia juga merasakannya, merasakan cinta yang sama denganku, merasakan rasa yang sama.

Masa lalu hanyalah kesalahpahaman belaka.

Aku ingin memberi tahu dia. Walau aku tahu hasil akhirnya dia akan membenciku. Akan tetap ku lakukan. Akan ku katakan yang sebenarnya kepadanya.

Hanya satu hal yang kuharapkan.
Kumohon percaya dan jangan tinggalkan aku lagi.

Hanya takdir yang dapat menyatukan mereka.
Tapi, akankah takdir berpihak pada kami?
Mempersatukan kami, atau hanya bersatu tanpa cinta.