THE TALE OF BALLET DRAMA

712 24 0
                                    

Haloooo guys! Author ceritanya balik lagi bawak story. Btw, gara2 drakor Angel last mission Author jadi kepincut ama dunia ballet HOHOHO 🤣 maafkan
Nah jadi karena kan di drakor itu bawak2 swan lake ama giselle, Author jadi penasaran ama drama2 pertunjukan ballet gituu...
Terutama yg namanya giselle, yg berhasil narik perhatiankuuhhh huhuhuhu 😭😭😭 so, Author cari deh infonya di google, rencananya tadi sih cuma giselle doang gitu, tapi eh malah penasaran ama drama pertunjukan ballet lainnyaaaa 🤣🤣 jadi saat itu juga Author malah kepikiran pengen update sekaligus tentang kisah drama ballet dari berbagai negara ini yah guys!  Happy reading!!

Fahira0ah


G I S E L L E

Adalah ballet drama dua babak. Pertama kali ditarikan di Theatre National de I’Opera, Paris, Prancis pada tahun 1841 oleh Carlota Grissi yang baru berusia 22 tahun. Carlota adalah kekasih koreografer Gissele, Jules Perot. Balet ini disebut-sebutsangat sensasional. Dalam waktu lima tahun sejak pertunjukan perdananya, tarian ini telah diproduksi di London, St. Petersburg, Vienna, Berlin, Milan, dan Boston.

Setting cerita ini adalah di Rhineland. Berkisah tentang pemuda bernama Loys yang selalu menggoda Giselle. Loys sebenarnya bukan pemuda desa, ia adalah Count Albrecht yang sedang menyamar. Giselle sama sekali tidak mencurigainya. Tetapi Berthe, ibu Giselle, sudah mencurigai Loys. Berthe lebih suka bila Giselle menikah dengan Hilarion, sesama penduduk desa. Ibu Giselle mengkhawatirkan legenda tentang Wilis (roh gadis-gadis muda yang cintanya dikhianati dan mati tanpa menikah) terjadi pada Giselle bila ia berhubungan dengan Loys. Menurut legenda, di saat gelap Wilis akan membunuh setiap lelaki yang berani mendekati pemakaman mereka yang terletak di hutan.

Giselle tidak memedulikan cerita ibunya, hingga ia dan Loys tetap mengikuti perayaan panen anggur bersama. Giselle dan Loys saling jatuh cinta. Ketika waktu berburu bagi para bangsawan telah tiba dan Loys harus mengikutinya, Hilarion melihat Loys tengah berkumpul dengan sesama bangsawan untuk membicarakan waktu perburuan. Ini membuatnya mencurigai Loys. Maka diam-diam ia masuk ke rumah Loys dan menemukan identitas Loys yang sebenarnya.  

Pesta perburuan pun digelar. Di tengah-tengah pesta, tampaklah Bathilde, tunangan Albrecht. Bathilde yang terpesona oleh tarian Giselle memberikan sebuah kalung pada gadis itu. Karena kelelahan sehabis berburu, Bathilde memohon agar diperbolehkan beristirahat di rumah Giselle. Di tempat lain, Hilarion makin yakin akan identitas Loys saat ia menemukan lambang di pedang milik Loys yang sama dengan lambang terompet perburuan. Hilarion mengganggu perayaan panen. Ia berusaha meyakinkan orang-orang bahwa Loys adalah penipu. 

Kebenaran makin terungkap ketika Bathilde keluar dari rumah Giselle dan segera mengenali Loys sebagai Albrecht yang kemudian diperkenalkannya sebagai tunangannya. Mengetahui hal itu Giselle sangat terkejut sampai-sampai hilang kewarasannya. Giselle menjadi gila. Hingga suatu ketika Giselle mengambil pedang Loys dan bunuh diri menggunakannya. 

Hilarion yang merasa sangat sedih atas kematian Giselle menyendiri di dalam hutan. Pada waktu tengah malam, roh gadis-gadis Wilis (dipimpin oleh Myrtha, ratu mereka) keluar dari peraduan mereka. Melihat itu, Hilarion makin melarikan diri jauh ke dalam hutan.

Datanglah Loys yang meletakkan bunga lili di atas makam Giselle dan melihat bayangan gadis itu. Loys mengikuti bayangan Giselle. Sementara itu para Wilis telah mengelilingi Hilarion dan memaksanya menari sampai mati. 

Kemudian Myrtha memerintahkan Giselle untuk menggoda Loys dengan keindahan tariannya, serta mengajak Loys menari sampai mati. Giselle ingin menolak perintah Myrtha dan menolong Loys, tapi ia digerakkan oleh sebuah kekuatan untuk menari, seperti halnya Loys. Sekuat tenaga Giselle melakukan segalanya untuk melindungi Loys sampai Loys mendekati kematian. 

Akhirnya Loys terselamatkan oleh cahaya fajar pertama. Para Wilis menghilang perlahan dan Giselle pun terlepas dari mereka karena kekuatan cinta. Sementara, tinggallan Loys berduka seorang diri.

---

N U T C R A C K E R

Berkisah tentang Clara Stahlbaums dan boneka pemecah kacangnya. Saat itu keluarga Stahlbaums yang sangat menyayangi putri remaja mereka, Clara, menyelenggarakan pesta Natal untuk teman-teman mereka dan teman-teman Clara.

Di antara para tamu ada seorang tukang sulap dan pembuat mainan bernama Drosselmeyer. Ia menghibur anak-anak dengan menghidupkan beberapa boneka. Ia menghadiahi adik laki-laki Clara sebuah pistol dan memberi Clara sebuah boneka kayu pemecah kacang (Nutcracker).

Pesta telah usai, tamu-tamu pun pamit pulang dan anak-anak pergi tidur. Namun pada tengah malam Clara tidak bisa tidur. Ia turun ke ruang tengah tempat pohon Natal dan kado-kado terletak. Tak lama kemudian burung hantu di dalam jam tua besar mengepak-ngepakkan sayap, pertanda saat itu sudah tepat pukul 12 malam! Bersamaan dengan itu, pohon Natal di ruang tengah tumbuh makin besar. Lalu datanglah pasukan tikus raksasa yang membuat Clara ketakutan. Dipimpin oleh Nutcracker, pasukan boneka tentara bertempur melawan pasukan tikus.

Pada saat-saat kritis, Clara akhirnya turun tangan. Ia melemparkan sandalnya ke arah Raja Tikus. Pasukan tikus akhirnya bisa dikalahkan berkat keberanian Clara dan Nutcracker bisa kembali ke wujud aslinya, yaitu seorang pangeran. Sang pangeran kemudian mengajak Clara ke Kerajaan Salju. Mereka menari bersama di tengah butiran salju.

Dengan menggunakan kereta luncur, Clara dan pangeran juga pergi ke Negeri Permen. Di sana mereka bertemu Sugar Plum Fairy. Kepada sang peri, pangeran menceritakan pertempurannya dan pertolongan Clara, sehingga mereka bisa memenangi pertempuran melawan pasukan tikus. Mendengar itu, sebagai hadiah, sang peri menyiapkan hiburan untuk mereka. Tari-tarian indah dari berbagai negeri disajikan untuk mereka. Dari Spanyol, Cina, Arab, dan Rusia. Sebagai penutup, sang peri menari bersama pangeran. Setelah itu mereka mengantar Clara pulang. 

Pagi harinya, Clara terbangun tepat di bawah pohon Natal bersama boneka Nutcracker di sampingnya.

---

P E T R U S K H A

Adalah ballet drama satu babak yang dikoreografikan oleh Mikhail Fokine dan musiknya diaransemen oleh Igor Stravinsky. Pertama kali dipentaskan di Theatre du Chatelet, Paris pada tahun 1911. 

Petruskha berkisah tentang St. Petersburg Butter Fair. Periode itu terjadi pada tahun 1830 ketika musim salju. Kala itu banyak seniman jalanan bekerja untuk menghibur. Di antara mereka ada penyihir marionette yang menampilkan Russian Punch and Judy Show. Penyihir ini menampilkan tiga boneka marionette yang ditiupkan nyawa olehnya. Boneka-boneka itu diberi nama Moor (boneka tampan dengan karakter jahat), sang balerina yang cantik jelita, dan badut jerami yang menyedihkan, yaitu Petruskha. Petruskha jatuh cinta pada sang balerina, tetapi sang balerina tidak memedulikannya dan lebih memilih Moor yang gagah dan tampan. Pernyataan cinta Petruskha membuat sang balerina ketakutan. Sang balerina dan Moor merasa terganggu oleh Petruskha. Hingga, Petruskha yang sering menerima perlakuan kasar Moor memutuskan untuk menjauhi mereka berdua.

Si penyihir jahat selalu berlaku kejam terhadap ketiga bonekanya, terutama kepada Peturskha. Petruskha harus terus bekerja tanpa henti. Kamarnya paling buruk di antara kamar boneka yang lain. selain gelap, kamarnya pengap dan sempit. Suatu ketika, karena kekesalannya pada Petruskha, Moor mengejar Petruskha ke keramaian kota untuk membunuhnya dan Moor berhasil membunuhnya.

Gimana?? Silahkan vote dan tinggalkan koment di bawah 👇

Urband legends.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang