Happy New Year Baby

502 37 6
                                    

31 Januari 2014

Seorang pemuda tampan tengah menunggu kekasihnya di sebuah cafe di tengah kota Seoul.

"Kenapa ia belum datang juga?" Pemuda bernama Seungcheol bergerak gelisah di bangku sudut cafe.

"Maaf tuan sebentar lagi cafe akan tutup," seorang pelayan menghampiri meja Seungcheol.

"Aah... baiklah," Seungcheol segera membayar dan keluar dari cafe tersebut.

Tiba-tiba seseorang menelfonnya.

"APA?!"

Flashback

"Seungcheol-ah malam tahun baru apakah kau bisa menemaniku?" Tanya Yoon Jeonghan dari seberang telfon.

"A-iya baiklah bisakah kau minta tolong manager Kim untuk urusan itu. Ya ada apa Hannie?" Merasa Seungcheol sibuk, Jeonghan memutuskan untuk tidak mengulang pertanyaanya.

"T-tidak bukan apa-apa. Sepertinya aku mengganggumu. Aku hanya ingin bilang... Aku merindukanmu Seungcheol-ah..." ucap Jeonghan lirih.

"Maafkan aku sayang. Akhir-akhir ini urusan kantor membuatku pusing setengah mati.. Aku juga sangat sangat merindukanmu,"

"Emm... Sudah malam Seungcheol-ah, aku ingin istirahat. Jangan pulang terlalu larut nanti kantung matamu bisa memuat bungkusan ramen kesukaanku. Hehehe..."

"Ya sudah istirahat ya sayangku. Haha... tenang saja sebentar lagi aku pulang kok. Astaga kau berlebihan sekali Hannie, kurangilah ramenmu itu. Makanlah makanan yang bergizi,"

"Iya cerewet. Sudah dulu ya Cheolie, selamat malam," Jeonghan mengeluarkan suara kecupan di telfon.

"Selamat malam Hannie, mimpi indah," Jeonghan mematikan telfonnya.

Seungcheol semakin hari semakin sibuk dengan urusan kantornya. Menjadi seorang pemimpin perusahaan ternama membuat ia harus mengerjakan segala sesuatu dengan sempurna. Maksimal liburan di kantornya hanya tiga hari selebihnya kata "pecat" akan keluar dari bibir seksinya.

Selama itu pula Seungcheol tidak pernah menghubungi Jeonghan. Jeonghan mengirimi sms dan menelfon Seungcheol tidak ada respon sama sekali. Ia khawatir dengan keadaan Seungcheol. Jeonghan terakhir kali berhubungan dan bertemu dengan Seungcheol dua minggu lalu. Sudah cukup lama.

Kebetulan Jeonghan juga sedang sibuk dengan pekerjaannya sebagai seorang florist karena ada beberapa klien mempercayakan toko bunganya untuk menghias lima restaurant besar dan mewah dalam waktu dua minggu sebelum tahun baru tiba. Namun, sesibuk-sibuknya Jeonghan ia masih menyempatkan diri untuk memberikan kabar dirinya ke Seungcheol. Kalau Seungcheol? Hmm....

Puncaknya dua hari menjelang tahun baru. Jeonghan akhirnya selesai dari kesibukannya. Ia pergi menyusul Seungcheol di kantornya siang itu. Ia sudah membawa makanan kesukaan Seungcheol.

Ketika Jeonghan memasuki ruangan Seungcheol. Seorang pria yang Jeonghan ketahui adalah sekretaris pribadi Seungcheol yang bernama Doyoon, tengah bercumbu mesra dengan tunangannya. Jeonghan menutup pintu ruangan itu dengan perlahan, memberikan bento tersebut ke karyawan yang ada di dekatnya, lalu pergi begitu saja dari kantor Seungcheol.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 06, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Happy New Year BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang