Chap 2

7.8K 631 28
                                    


Am I A Gay



Via present




Enjoyed~







*Seminggu setelah masa ldks dan penerimaan siswa baru

Terlihat pemuda manis tengah duduk di kursi para murid paling pojok meletakkan kedua kepalanya di atas meja dengan bantalan kedua tangannya

Plukk

Pemuda manis itu jungkook,ia menolehkan kepalanya ke arah seseorang yang dengan berani memukul kepalanya padahal sebentar lagi ia akan memasuki alam mimpi

"Hyung?"

Pemuda di hadapannya ini adalah taehyung,taehyung tersenyum kotak seolah tak melakukan apa apa sambil terus menatap manik jungkook yang menatap nya datar

"Hehe masih pagi kook jangan tidur"

Kepala jungkook bergerak ke arah pergerakan taehyung yang sekarang sudah duduk di kursi sebelahnya

"Jangan menggangguku alien!" tegas jungkook dan kembali menenggelamkan kepalanya pada kedua tangannya

"Ayolah masih pagi,apa kau tidak ingin melihat wanita cantik dengan rok pendeknya itu heum heum" taehyung berusaha mengganggu tidur pagi jungkook sambil menyenggol bahunya dengan bahu jungkook

"Tidak" jawab jungkook masih dengan posisinya

"Ayolah ini berkah di pagi hari kook tak boleh di sia sia kan" taehyung masih bersikukuh menyenggol bahu jungkook dengan matanya yang masih fokus menatap para yeoja berlalu lalang di depannya

"Tidak hyung!ku bilang jangan ganggu aku!!"

"Yak!lihat!!ada yerim sunbae kook!!" taehyung memekik melihat yeoja populer incarannya di sopa yang tengah berjalan santai dengan tatapan nafsu nya

"aku tidak perduli kim!!"

"Yakk!! Lihat dulu sungguh dadanya sangat besar dan montok!!ingin rasanya aku remas" ucap taehyung antusias tanpa menyadari jungkook yang sudah mengubah posisinya duduk tegap menghadap taehyung datar yang membelakanginya



Plakk



Satu pukulan telak mengenai kepala milik taehyung membuat sang empu mengaduh sambil mengusap kepalanya yang terasa nyeri

"Apa yang kau lakukan eoh?!!ish jinja ini sangat sakit" jungkook berdecih

"Ini masih pagi hyung jangan berpikiran kotor!!pikirkan nilai raport mu yang kemarin merah semua!memalukan"jungkook hendak berdiri tetapi taehyung menahan pergelangan tangannya

"Apa kau bilang?" taehyung menarik jungkook dengan kuat sehingga jungkook sudah ada di pangkuannya

"Yakk!!ap-apa yang hyung lakukan?!!bodoh lepaskan" jungkook panik bukan main meski ruang kelasnya masih sepi tetap saja ia takut ada yang memergoki mereka

"Kenapa tidak boleh berbuat mesum?kau cemburu?" lantas mata doe jungkook membola sedangkan taehyung yang melihatnya hanya menyeringai

"Siap-siapa bilang!!aku kan hanya menasehati hyung!" jungkook berucap pelan sungguh pipinya sudah merah menahan malu

"Jadi apa maksudnya aku hanya boleh mesum pada mu hm?baby bunny ku?"jari telunjuk taehyung dengan lihai membelai wajah jungkook membuat sang empu memejamkan matanya menahan rangsangan yang di berikan taehyung

Jungkook dengan tangan yang bergetar mencoba menjauhkan jari panjang taehyung dari wajahnya tanpa membuka sedikitpun matanya

"Oh iya kau juga punya ukuran dada yang tak kalah besar dari yerim sunbae..jika aku hanya boleh mesum padamu..eum aku mau..tidak buruk"

Taehyung dengan kedua tangan laknatnya meremas dengan kasar kedua dada besar milik jungkook yang masih berbalut seragam dengan kedua mata elangnya yang menatap jungkook intens

Seketika mata doe jungkook yang tadi terpejam segera membola mendapat rangsangan tiba tiba pada kedua dada montoknya




Pletakk



"Brengsek!!" jungkook dengan cepat mendorong dada bidang taehyung membuat punggung milik taehyung terbentur sangat keras dengan tembok

Sedangkan pelakunya lari terbirit birit meninggalkan taehyung dengan wajah blank nya

"Yakk kookie!!!!!"

Secepat mungkin taehyung berlari mengejar sahabatnya si kelinci gembul untul meminta maaf karena sudah kelewatan padanya

.
.
.
.
.
.
.
.

Bel masuk telah berbunyi pertanda semua murid akan segera memasuki jam belajar

Jungkook nampak serius menatap papan tulis mendengarkan lee seonsangnim menjelaskan materi tentang bermusik jujur saja ia masih kesal sebenarnya pada taehyung

"Kook" panggil taehyung menekan lengan kiri jungkook dengan pulpennya

"Apa?" jawab jungkook ketus tanpa menolehkan kepalanya ke arah taehyung

"Masih marah?" jungkook menatap taehyung sebentar kemudian menatap lurus ke depan lagi

"Hmm" jawab jungkook dingin

"Ice cream?" tanya taehyung sambil menatap jungkook senyum senyum

"Hyung mau menyogokku?" jungkook menolehkan kepalanya ke arah taehyung dan menatapnya tajam

"Anniyo hanya tanda permintaan maafku" taehyung mempoutkan bibirnya

"Berapa banyak?" tanya jungkook tetap pada posisinya menatap papan tulis

"Lima buah?"

"Tidak ku terima!"

"Baiklah 10 buah?"

"Tidak aku yakin itu ice cream 2 ribuan(anggep ae ada kkk:'3)!!" taehyung menghela nafas sebelum melanjutkan ucapannya

"Satu ember ice cream vanilla dengan saus strwaberry dan toping coklat?" jungkook yang mendengarnya lantas tersenyum jahil

"Deal!"

"Sudah ku duga akan bangkrut" geram taehyung frustasi sambil menenggelamkan kepalanya dengan kedua tangannya sebagai bantalan,sedangkan jungkook yang melihatnya hanya terkekeh geli

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kringgg

Hari sudah mulai senja dan bel pulang sekolah sudah berbunyi menandakan saat nya taehyung akan menraktir jungkook makan ice cream

Jungkook sih senang senang aja terlihat dari senyumnya yang tak luntur dari kedua belah bibir cherry nya sedangkan taehyung?berjalan lesu meratapi nasib

"Yakk!!hyung cepat!!kookie sudah tak tahan ingin makan ice cream" gemas jungkook sambil menarik tangan taehyung kuat kuat menuju parkiran

"Yakk!sabar kook" taehyung menghela nafas

"Cepat bodoh!!"

"Tch seperti mengidam saja" ketus taehyung membuat jungkook melotot ke arahnya

"Anniyo aku bercanda" taehyung cengengesan ketika mendapat aura menyeramkan dari jungkook

Kaki nya dengan cepat berjalan ke arah motor sport nya,menyalahkan mesin menunggu jungkook naik dan segera menggas motor nya ke arah taman tempat banyak nya penjual jajanan dan ice cream














"my lovely semoq?"










Tbc

Ciee update kkk mian jika pendek ><jangan lu vomment yg lain menyusul

Am i a Gay?? Vkook-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang