Eunha adalah anak kelas sebelah, kelas 1-1, sedangkan Mingyu kelas 1-2.
Awalnya Mingyu sering mendengar suara sopran Eunha menyuruh teman-temannya untuk piket—karena Eunha adalah seksi kebersihan di kelasnya—dengan lancang dan tegas. Tidak dengan amarah (berbeda dengan Jihyo, seksi kebersihan di kelas Mingyu yang selalu marah-marah jika menyuruh piket).
Kadang Eunha suka mengancam akan mengadu ke wali kelas dan akan mendapatkan poin merah jika tidak piket. Tapi tetap saja, Eunha tidak bisa marah.
Mingyu juga pernah melihat Eunha menyapu kelasnya sendiri sedangkan teman-temannya yang lain asyik sendiri seperti berkutat dengan laptop, ada yang bermain alat musik malah bermain bola dalam kelas.
Tapi Eunha dengan kalemnya berkata, "kalian ini ya! Piketnya jadi ganda tiga hari mau ya!" dan setelah berkata seperti itu, mereka semua langsung berhenti melakukan aktifitas yang asyik sendiri dan buru-buru membantu Eunha.
Percakapan pertama Mingyu dengan Eunha adalah ketika Eunha yang sebal melihat kaca kelasnya kotor dan berinisiatif meminjam kanebo ke kelas Mingyu.
Kebetulan Mingyu yang saat itu berada di ambang pintu kelasnya hendak pulang, langsung dihampiri Eunha.
"Hai, kamu Mingyu kan? Aku boleh minjem kanebo ke kelas kamu nggak?" tanya Eunha dengan senyuman.
Mingyu yang silau karena senyuman Eunha terpaku beberapa saat sampai akhirnya memutuskan bertanya kepada Winwin—yang hendak pulang juga dan memang seksi kebersihan setelah Jihyo.
"Win, ada kanebo nggak?"
"Oh ada. Buat apa?"
"Itu... anak kelas sebelah mau minjem." Mingyu menengok ke arah Eunha sedikit.
"Oh... kanebonya di motor," jawab Winwin dengan cengiran polosnya.
Hehe si bangsit. Batin Mingyu.
Mingyu tersenyum kaku dan menengok ke arah yang sedang nyengir kaku ke arah Winwin.
"Oh ya udah nggak apa-apa kalau nggak ada mah, hehe." Setelah itu Eunha langsung berbalik ke arah kelasnya.
"Min—" Winwin menatap Mingyu dengan bingung.
"Diem Win." Mingyu berusaha keras menormalkan detak jantungnya.
Mingyu berada di kantin saat jam istirahat. Kantin saat itu sangat penuh karena memang bel baru saja berbunyi.
Ia hendak membeli jus alpukat sebelum mendengar suara merdu yang akhir-akhir ini membuat kepalanya pusing setelah insiden meminjam kanebo.
"Om jus stroberinya satu ya!" Sumpah baru kali Mingyu mendengar ada orang yang memanggil penjual jus dengan sebutan 'om'. Dan Hensem Ahjussi—yang dipanggil 'om' oleh Eunha—menjawab, "siap Neng Eunha!"
Kini helaian rambut Eunha tepat berada di depan wajahnya. Mingyu dapat mencium wangi shampo stroberi yang menguar dari rambut gadis di depannya. Ingin rasanya Mingyu mengelus kepala Eunha.
"Makasih, Om." Eunha berbalik ke arah samping dengan sebuah jus di tangan kanannya tanpa menengok ke arah Mingyu.
Dan Mingyu cukup kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
anak kelas sebelah
Short Storymingyu selalu memandangi anak kelas sebelah itu melalui jendela kelas 1-1.