Cukup Aku Rindu Kamu

Aku Rindu Kamu

Di hari ini , Tepat tanggal 31 Desember 2016 yaitu saat Tahun baru. Kamu pergi tanpa Memberitahuku. Aku hanya bisa berucap lewat sosial media & aku tidak bisa memarahinya begitu saja , aku hanya bisa bilang padamu "Berhati-hatilah"
Mungkin kamu anggap apa aku ini ? Hanya Sebuah angin yang berhembus di sore hari di bawah pohon yang hanya bisa kau rasakan ?.
Banyak pikiran negatif yang terlintas. Aku berfikir kamu sedang liburan dengan yang lain . Atau kamu sudah bahagia dengan yang lain. Tapi aku berusaha berfikir positif tentang kamu disana. Aku hanya bisa tuangkan isi hatiku lewat puisi
  Dan inilah Puisi untuk Kamu , ini adalah salah satu puisi ku untukmu yang ku Rindukan .

"Kamu"
Cuma kamu
Hanya kamu
Dan untuk kamu
Aku dilahirkan , ku mohon
Padamu , kembalilah
Aku rindu kamu , jangan
Kamu pergi jauh-jauh , jangan
Kau pergi lama-lama .
Aku tidak bisa tanpa kamu .

Kapan kamu Pulang ? Aku rindu kamu . Aku akan tunggu kamu disini. Meskipun berat rasanya tanpa kamu disini , tanpa ada kabar dari kamu . Aku berharap kamu baik baik saja disana , tapi aku khawatir dengan keadaan kamu  tidak dengan hanya itu. Aku sering ber andai-andai "Jika kita berlibur bersama , apakah itu akan sangat indah dan membuatmu lebih Sayang sama aku?" .

Hari ini Senin,01 Januari 2017 kamu masih tidak ada kabar , aku sungguh khawatir denganmu , apa yang kamu lakukan disana ? Apakah itu membuatmu sangat Bahagia? Kau tahu ? Aku sangat Rindu padamu . Disini aku rindu sama kamu . Kapan kamu pulang? Apa harus sesakit ini aku Rindu kamu ? Kembali lah sayang , kumohon kembalilah .

  Hari ini Selasa,02 Januari 2017 aku masih menunggu mu disini. Akhirnya kamu mengabarkan aku . Kau tahu ? Aku sangat senang kau mengabari aku , aku merasakan masih di anggap olehmu meskipun baru hari ini kamu mengabari aku . Bahagia sekali rasanya mendengar kabar darimu yang akan pulang hari ini , aku berharap kamu tidak berbohong padaku .
  Akhirnya , ia sudah menuju kembali ke Jakarta. Aku berharap kamu kembali dengan selamat & dalam keadaan utuh.
Namun apa yang kuharapkan tidaklah berjalan dengan mulus.
Sedih rasanya mendengar kabarmu.
Mobil yang ia tumpangi tertabrak oleh truk , aku kesal sangat kesal sekali rasanya. Mengapa dia harus pergi , hanya dia yang aku sayang , hanya dia Tuhan . Mengapa kau mengambil dia dariku ? Kau tahu Tuhan ? Aku baru saja senang saat dia akan pulang ke Jakarta , tapi kenapa kau berikan dia ini Tuhan ? Kenapa kau ambil nyawa dia Tuhan ? Mengapa ? Apakah kamu tidak ingin melihat hambamu ini bahagia tuhan ? Aku rindu dia Tuhan. Aku ingin bertemu dia Tuhan .

Pada tanggal, 03 Januari 2017 ia di pulangkan ke rumah dukanya dan aku yang sudah lama menunggu dia dirumahnya lemas seketika saat melihat dia dikeluarkan dari mobil ambulans yang mengantar jenazahnya , aku langsung membatu petugas yang membawa jenazahnya sembari aku menangis tak tahan apa dengan apa yang terjadi hari kemarin dan hari ini . Berat rasanya ku melihat orang yang kusayang pergi begitu saja tanpa ada ucapan sedikitpun .
Selesailah jenazah dimandikan , akhirnya kami sekeluarga mengantarkan jenazah untuk di kebumikan. Sampai di tempat pemakan saya di datangi oleh pihak kepolisian. Yang saya kagetkan adalah ketika pak polisi itu memberikan surat yang sudah di siapkan oleh dia yang di simpannya dalam tas yang biasa ia kenakan . Dalam surat itu berisi
"Maafkan aku sayang , aku sudah tidak mengabarimu . Aku sayang padamu & aku tau , kamu pasti sayang sama aku . Maafkan aku ya sayang udah bikin kamu khawatir . Ini terakhir kalinya aku buat kamu Khawatir"

Dan , surat itu yang membuat ku nangis tak henti-henti . Ternyata selama ini yang aku pikirkan tentang dia itu semua salah.
Mudah-mudahan kamu di tempatkan disisinya . Aku sayang kamu .