KH - 3

5 0 0
                                    


ps : Typo bertebaran dimana - mana 

puter mulmednya ya.. 

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


SeandraAbimanyu au ah ngambek!

SeandraAbimanyu left the chat

KhairaAM lah left dia ya udah deh gue ikutan jugak

KhairaAM left the chat

FifianBramantio left the chat

Khaira tersenyum melihat chat-an nya dengan para sahabatnnya itu. Mereka berdua selalu bisa jadi mood booster nya khaira.

***

Pukul 16.10 khaira sudah siap dengan penampilannya. Setelah beberapa saat lalu ia sibuk ber-chat ria dengan sahabatnya sekarang sudah waktunya khaira pergi ke tempat les musiknya. Biasanya tiap hari Rabu dan Sabtu sore khaira akan mulai berlatih alat musik piano yang sudah ia gemari sejak umur 5 tahun. Namun, sudah 2 bulan khaira berhenti sejenak dengan lesnya dan sore ini entah kenapa ia ingin bermain piano kembali. Sepuluh menit kemudian akhirnya khaira sampai di tempat les musiknya. Saat khaira masuk semua mata tertuju padanya. Bagaimana tidak, seorang Khaira Anjani Michail yang merupakan pianist terbaik kembali hadir di tempat les tersebut. Semua orang begitu merindukan sentuhan tangannya pada alat musik klasik itu.

"Hai, mbak risa", sapa khaira hangat pada salah seorang cs yang amat ia kenal dengan baik.

"Hai kamu. Sudah lama mbak gak ketemu sama kamu, ra. Kemana aja?" tanya mbak risa.

"Hehe kemarin – kemarin sempet ada something deh, mbak trus entah kenapa tadi kepikiran buat balik main piano lagi dan kesini", jawab khaira tak sepenuhnya berbohong.

"Duh kamu itu. Semua orang kangen sama kamu tau gak apalagi mbak"

"Ya udah kalau gitu mending sekarang kita ke atas disana udah ada rangga. Dia pasti seneng ketemu sama kamu", lanjut mbak risa yang kemudian mengajak khaira menuju satu – satunya ruangan yang berada dilantai dua tempat les musiknya itu.

"KAK RANGGA...", toak khaira saat pintu ruangan itu sudah terbuka.

Rangga yang awalnya tengah menekan tuts piano asal langsung menoleh saat ada yang berteriak memanggil namanya. Belum sempat rangga berkata sesuatu, khaira sudah berlari memeluknya.

"Huu.. gue kangen banget ama lu, kak", ucap khaira.

Rangga tersenyum hangat pada khaira yang sudah ia anggap seperti adik kandungnya itu.

"Adek durhaka lo!" balas kak rangga seraya memukul kepala khaira pelan.

"Ihh kok dipukul sih!" seketika khaira melepaskan pelukannya itu seraya mengelus kepalanya yang baru saja dipukul oleh kak rangga.

"Lagian lo kok baru muncul sekarang. Kemana aja lo dua bulan ini ha?" tanya kak rangga.

"Ada something lah makanya gue baru bisa kesini sekarang", jawab khaira.

"Sok misterius lo, dek", ucap kak rangga.

"Dih apaan sih. Udah ah! Mending sekarang kakak ngajarin aku main piano aja", khaira lalu berjalan menuju piano putih yang terletak diujung ruangan tersebut.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 03, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KhairaWhere stories live. Discover now