Pagi hari ini aku terbangun dengan dada yang naik turun. Merasakan oxygen di sekitar menipis dan keringat bercucuran di seluruh tubuh. Setelah sudah merasa tenang aku berdiri dan berjalan ke kamar mandi. Sesampainya di kamar mandi aku memakan obat penenang dan setelahnya aku menatap pantulan diri ku yang membuat diri ku teringat hal yang sangat menyedih kan.
"Kenapa sih harus mimpi itu lagi?damn it"
Tok tok tok suara pintu di ketuk "Izzy, ayo kita sarapan" Perkenalkan namaku Laurentcia Aprodite Isabele dan aku biasa di panggil Izzy "Iya Alec, tunggu bentar" aku segera ke kamar mandi dan mencuci muka dan menggosok gigi. Mengganti pakaian tidur ku dengan baju santai yang dipadukan dengan jaket kulit dan celana jeans panjang. Hey bukan aku yang jorok ya tetapi cuaca di Paris saja yang memaksaku untuk tidak mandi dengan air dingin yang dapat membuatku mati kedinginan.
Setelah itu aku pergi ke dapur yang ada di dalam apartemen Alec. Kenapa aku bisa ada di apartemen Alec? Aku menginap karena merasa bosan di rumah ku yang sangat sepi . Ngomong-ngomong tentang Alec, Alec adalah orang yang membantuku saat aku terjatuh dalam neraka yg menyeramkan. Dia orang pertama yang dapat ku percaya setelah masa lalu yang menyeramkan. Yah walau tidak semua rahasia ku diketahuinya. Aku pertama kali bertemu dengannya saat umurku baru saja 15 tahun.
"Hey pagi-pagi ngelamun aja!" Ucap Alec sambil menepuk pudakku"Ngelamunin apa ayo?"sambil tersenyum jenaka . Aku langsung melotot dan mencubitnya sampai dia meringis. "Ah Ah Auch, aduh sakit tau, " aku memutar bola mata jengah "Siapa suruh ngegodain aku " sesudah itu aku memeletkan lidah dan berkata " Dasar lemah!".
Sesudah itu aku berjalan mendekati meja makan dan melihat menu makanan yang disediakan oleh Alec. Klo tentang memasak Alec jagonya. Dan ya di apartemen ini yang memasak selalu Alec karena aku tidak bisa memasak. "Ayo makan, setelah itu ku antar kau ke kantor" setelah mendengarkan ucapanya aku langsung makan. Selesai makan aku pergi ke dalam mobil.
Di mobil tidak ada pembicaraan, sesampainyan di kantor aku turun dari mobil Alec dan melambaikan tangan sampai mobil Alec tidak terlihat.
Setelah itu aku masuk ke dalam kantor dan langsung keruangan ku. Pekerjaan ku di sini sebagai CEO Designer, tapi terkadang aku juga sebagai modelnya karena badanku yang proposional.
Pekerjaan ini hanya sebagai penyamaran saja. Pekerjaanku yang sebenarnya adalah sebagai agen, kalian pasti binggungkan kenapa aku bekeja sebagai agen? Yah itu sih karena aku suka tantangan Dan untuk pembalasan dendam.
Setelah menyelesai kan laporan- laporan yang harus di tanda tangani aku segera menelepon Alec untuk diajak makan siang bersama di cafe Fresh, setelah berjanjian aku pergi dengan motor sport yang sengaja aku simpan di parkiran basment kantor.
Sesampainya di cafe aku langsung mencari Alec di tempat favorite kita bedua. Dari kejauhan aku melihat dia sedang mendengarkan lagu dengan earphone dan menggunakan hoodie hitam.
"Hai, udah lama nunggu ya?" Kataku sambil menepuk pundaknya
"Mmhh nggak sih, aku juga baru nyampe" katanya
"Udah mesen belom?"kataku menanyakannya "Udah, bentar lagi juga nyampe"jawabnya
"Ohh, oke" Beberapa saat kemudian datanglah mbak pelayan cafe yang menaruh makanan yang dipesan dimeja, aku melihat mata mbak pelayan cafe tidak bisa lepas pandanggannya dari Alec. Dan itu membuatku ingin membutakan matanya. "Eeehhmm liatinnya biasa aja kali mbak" Tiba-tiba dia tersadar dan malu karena ketahuan curi-curi pandang ke Alec.
Setelah mbak pelayan pergi, Alec langsung melihat ku dengan muka yang sangat-sangat ingin ku masukan ke tong sampah. "Apa liat-liat" ucapku sehabis itu dia tertawa " emang ya nggak ada yang bisa menolak pesona orang ganteng " katanya .
Sesampainya semua makanan Izzy Dan Alec langsung menyantapnya.
"Kamu memang yang terbaik lec dalam memilih makanan yang sesuai dengan selera ku"kata Izzy sambil memberi dua jempol untuk Alec
Yah ini cerita pertama gw jadi klo nggak jelas yaudah lah wkwkwk
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake
Adventure"Kenapa sih harus hidup di dalam dunia yang tidak menginginkan aku?"-Laurentcia Aphrodite Issabele "Aku akan terus berdiri di sebelah kamu, apa pun yang terjadi"-Alexander Steven "Dendam ini masih terasa sampai sekarang, akan ku buat kau menderita...
