Cinta yang tersisa-1

24 2 0
                                    

"Hei gadis bodoh, berhenti...!" Gadis itu meneruskan larinya tanpa menghiraukan teriakan pria yang mengejar dibelakangnya.

     Gadis itu menambah kecepatan larinya sambil memegang tas ditangannya dengan erat. Kedua orang tersebut berlarian dipasar, tidak ada seorangpun yang menghiraukan apa yang terjadi.

     Melihat jalan bercabang didepannya gadis itu memejamkan matanya sejenak dan memutuskan melalui jalan yang berada searah tangan kanannya, sambil berlari matanya tidak pernah berhenti mencari tempat untuk bersembunyi. Sebuah toko baju didekat tong sampah  yang sepi menjadi tujuan gadis ini. Tanpa berpikir panjang gadis ini segera masuk kedalam toko baju tersebut.

     Sambil membekap mulut dengan kedua tangannya gadis itu menahan diri untuk tidak tertawa melihat pria yang mengejarnya sedang kebingungan karena kehilangan jejaknya.

     Hampir sepuluh menit pria itu berdiri didepan toko baju tempat persembunyian gadis tersebut sebelum akhirnya pergi dengan wajah menahan emosi.

     Setelah pria itu tidak kelihatan dari pandangannya tanpa dapat ditahan gadis itu tertawa dengan keras berpikir telah berhasil menghindar dari pria itu.

     "Rupanya kamu disini, Gadis kecil" sebuah tepukan pelan dipundak menghentikan tawanya seketika. Tubuhnya bergetar, dengan perasaan takut ia memaksakan diri melihat wajah orang yang berada di belakangnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta yang tersisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang