Prolog

159 10 2
                                    

Pagi telah menjemput, tetapi sebuah kamar masih terlihat sangat sepi. Sang empu masih menjelajahi mimpi-mimpi tidurnya. Hingga kemudian kegiatannya  terusik.

"Mutmut banguuun!" teriak seseorang dari balik pintu.

*Bukk bukannya bangun, sang gadis justru terjatuh dari atas tempat tidurnya.

"Aduuh. Iya makk!" teriaknya.

Kemudian ia mengambil handuk dari balik pintu dan keluar dari kamarnya.

"Lu tau kagak ini hari apa?" tanya Mutmainah -ibunya Mutia- sambil berkacak pinggang.

"Tau lah. Ini hari Sab......tu?" ucapannya mulai menekan.

"Yang artinye?"

"Huhh. Iya-iya aye beberes."

TBC(:

This my new story(:
Don't forget to vomment (:
Setidaknya hargai:*

Suami Gua CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang