"Tidak ada persahabatan yang murni antara cowok dan cewek pasti salah satu dari mereka ada yang menyimpan rasa."
●●●
Ini tentang BULAN.
Perempuan berambut lurus panjang.
Perempuan behidung mancung.
Perempuan bermata indah.
Perempuan yang hidup nya penuh kecerian.
Perempuan yang selalu bisa membuat orang lain nyaman bila di sisi nya.
Perempuan yang penuh dengan kasih sayang.●●●
Bel Pulang berbunyi seperti hari-hari biasa nya semua murid berhamburan keluar untuk cepat cepat sampai rumah.
Tapi ada yang beda dari bel pulang kali ini menurur Bintang, biasa nya ia pulang bersama Bulan tapi tidak untuk hari ini. Aldo telah menunggu Bulan di depan kelas sedari tadi.
"Bintang gua duluan yaaa". teriak Bulan yang langsung berlari menghampiri Aldo.
Bintang hanya tersenyum melihat kepergian Bulan, dibalik senyumnya yang dapat membuat orang lain tergila-gila ia sebenarnya menahan rasa cemburu yang sangat besar.
Tidak ingin larut terlalu lama Bintang akhirnya berjalan kearah kantin untuk menghampiri teman-teman nya.
Kantin
Bintang berjalan lunglai menghampiri teman-teman nya yang berada di pojok kantin
"Wess bro Bintang galau kali muka kau ada apa gerangan bro?" Dika yang menyadari kehadiran sahabat nya itu langsung bertanya.
Bintang langsung duduk disebelah Ray tanpa menjawab pertanyaan dari Dika.
"Bulan ya, Tang?". tanya Ray ragu takut membuat mood sahabatnya ini makin ancur. Bintang hanya menghembuskan nafas kasar sebagai jawaban.
"Udahlah ayo warjok warjok ". ajak Kevin yang mengerti suasana hati Bintang yang sedang tidak baik-baik saja, dan dijawab oleh anggukan dari ke tiga temannya.
Dan akhinya mereka semua berjalan meninggalkan kantin menuju ke warjok atau warung pojok tempat biasa mereka nongkrong untuk sekedar makan mie rebus atau minum es sambil ngobrol santai.
Warjok
Di warjok sudah ada teman Bintang yang lainnya. Ada Edo yang sedang duduk sambil ngerokok di pos depan warjok bareng Raga, lalu di dalam ada Glen yang sedang makan mie rebus nya sendirian, serta ada Azka yang lagi main game di hp nya sendirian.
Bintang langsung duduk di samping Azka melipat tangan nya di meja lalu menenggelamkan mukanya, nampaknya mood nya kali ini benar-benar sangat tidak baik. Bagaimana tidak, ia melihat sahabatnya yang biasanya selalu bergantung kepada dirinya tiba-tiba kini bergantung pada orang lain yang bukan dirinya.
"Rokok Tang?". tawar Kevin yang sekarang duduk disebelah Bintang, dan dijawab dengan gelengan kepala oleh Bintang.
"Bintang lu tawarin rokok mana mau dia, takut diamuk sama Bulan" Azka menimpal dengan disertai kekehan meledek.
"Bu biasa ya es teh tiga". pesan Ray pada Bu gendut penjaga warjok
"Et dah suram banget ini suasana" Edo yang baru dateng dengan Raga dari pos ikut nimbrung di dalam warjok.
Bu gendut datang membawa es teh pesanan Ray, dan langsung kembali kebelakang.
"Kenapa Tang kusut amat tuh muka" tanya Raga yang menyadari raut muka sahabatnya yang sedang tidak baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
BULAN dan BINTANG
Teen Fiction"Kamu itu sama seperti Bulan di langit,terang cahaya nya mampu menyinari seisi bumi pada malam hari. Kamupun begitu,kamu mampu memberi cahaya di setiap hari ku."- Bintang "Terimakasih Bintang karna kamu telah menemani ku. Sama seperti bintang di lan...