Diandra menatap pantulan dirinya dicermin toilet. Seragam sekolahnya masih basah akibat ulah Renatta. Kejadian 10 menit yang lalu masih terus menghinggapi pikirannya. Disaat Diandra, Nadine, Dan Tiara berjalan memasuki kantin, lalu datang Renatta, Alexa, Serta Naura menghampiri mereka. Setelah itu Renatta mempermalukan Diandra Didepan Banyaknya Siswa dan siswi SMA Harapan Bangsa. Sehabis puas mencemooh Diandra, Renatta dengan tak berdosanya menyiram seragam Diandra menggunakan Orange juice yang tadi Renatta beli.
Diandra memejamkan matanya mencermati setiap kata yang dilontarkan Renatta tadi.
"Eh ada cabe kelas 10!, mau ngapain ke kantin? Hm?, mau caper sama Refo Baruna sang captain team futsal SMA Harapan Bangsa? Iya?"
"Ekhm, gue tau disini posisi gue adalah seorang junior yang juga suka sama senior, tapi gue gapernah tuh bertingkah sekegatelan lo. Pake ngejar-ngejar Kak Refo segala. Gak cape tuh kaki dipake buat ngejar Orang yang justru terus-terusan lari dari lo?"
"Seharusnya lo ngaca Ndra! Kak Refo tuh risih sama lo! Dengan perlakuan lo nyamperin dia tiap hari, ngasih dia kado tiap minggu, apa lo gak sadar? Dia Gak Suka Sama Lo Diandra Raflerinna. Bahkan seluruh siswa siswi kelas 11 pun tau, kalo kak Refo gak bakal suka sama seorang Diandra"
"Untung sih ya, Kakel yang gue suka tuh gak pernah ngebiarin gue ngejar dia, bahkan sebaliknya. Justru dia yang ngejar gue, jadi ya tanpa perlu gue ngaca juga gue sadar, Dia suka sama gue"
Lalu disaat Diandra memberikan pembelaan, Renatta langsung menyiram Seragam Diandra menggunakan Orange Juice nya.
Diantara puluhan siswa yang menonton kejadian tersebut. Ada Refo, yang hanya diam mendengar namanya terus-menerus di sebut. Rahangnya mengeras mendengar Diandra di cemooh.
Namun hanya ini satu-satunya cara yang bisa Refo lakukan. Yaitu dengan diam.
Sebenarnya Refo lah dalang di balik semua ini. Ia meminta Renatta membuat Diandra menjauhinya. Tetapi tak disangka, Renatta berbuat sejauh ini. Bahkan sampai membuat Diandra hampir menangis.
Mendengar bel masuk baru saja berbunyi. Diandra pun dengan segera keluar dari Toilet. Saat ia hendak keluar, tiba-tiba jantungnya berdetak kencang melihat Refo kini berdiri di depan toilet.
Diandra membuang nafasnya kasar. "Kak Refo?"Katanya membuat Refo tersadar dari lamunannya.
"Eh iya"jawab Refo seperti kelabakan.
"Kak Refo ngapain disini?"
"Ini, mau minjemin lo jacket"Kata Refo sembari menyodorkan jacket yang sedari tadi ia pegang. "Oh iya, gue minta sama lo, jauhin gue. Tolong. Ini demi lo juga. Dan 1 lagi, berhenti ngejar gue, karena gue tau, pada akhirnya lo gak bakal bahagia sama gue Di.. "Tukas Refo panjang lebar.
Jantung Diandra rasanya seperti berhenti berdetak.
Lalu dengan berat hati Diandra pun menggiyakan Perkataan Refo "Oke kak, gue bakal ngejauh dari lo, dan gue bakal berhenti ngejar lo, itu pun gue lakuin karena lo yang minta, dan mulai detik ini, gue, Diandra Raflerinna. Berhenti mengusik kehidupan Refo Baruna."Ujar Diandra.
Hati Refo terasa sesak mendengar itu. Betapa jahat dirinya pada Diandra?. Tapi ini akan lebih baik dibandingkan terus membiarkan Diandra mengejar dirinya.
Dan siang itu Teriknya mentari menjadi saksi bisu dari Janji Diandra yang akan Menjauhi Refo.
YOU ARE READING
D- DEKAT,DALAM,DIAM
Teen FictionDavin Men-Dekat Daren Membuat semuanya semakin Dalam Dan Refo Hanya Ter-Diam