Chapter 1

68 6 0
                                    

Akhirnya kami pun sampai disekolah, papa pun mengajak aku ke ruang kantor kepsek untuk mendaftar kesekolah tersebut menanya kan apakah masih ada tempat duduk yg masih kosong ditempati di kelas MIA 1 yang terdapat disklh tersebut, aku pun menunggu di luar ruangan karna ingin melihat-lihat sekolah tersebut.

"Yahh, bagus juga sekolah ini suka banget aku nya" -ucapku sambil melirik-lirik

Aku pun berjalan menuju arah perpustakaan tersebut tiba2 ada anak yang berlari-lari tanpa melihat diriku disana, akhirnya aku pun terjatuh "Brakkkkk!!!!"

▪ ▪

"Aduhhh! Gak punya mata ya? Main nabrak2 aja" - marah ku

"Maaf, aku tidak sengaja" -ucap Rizqi dan membantu agista berdiri

"Udah jangan megang-megang! Apaan sih Aku bisa bangun sendiri!!" - jawab sinisku

"Aelahh maaf.. kan udah minta maaf aku nya, namanya gak sengaja gimana?" -ucap Rizqi

"Hmm, iya dehh maaf juga udah marah2 tadii" -agista

"Iya, gpp btw kamu baru ya disini? Kok gak pernah liat sebelumnya?" -tanya Rizqi

Saat aku ingin menjawab tak lama kemudian papa pun datang menghampiri ku , papa pun mengajak ku untuk pulang kerumah

" Hai om, " - sapa Rizqi

" Hai " - sapa balik papa

" yodah pa, yuk kita pulang gimana tadi pa? " - agista

"Iya ayo kita pulang , papa ceritakan dirumah aja. Ayo dek duluan ya" -ucap papa ke Rizqi

"Ohh iya om, hati2 om" - ucap nya kepada papa dengan senyuman kecil dan melihat ke arah ku

Dengan tatapam sinis aku memandang nya

[Dirumah]

"Jadi, gimana pa masih bsa nerima disana? -tanya agista

"Iya, Puji Tuhan masih nerima agista besok kamu udah harus siap2 untuk sekolah ya"- ucap papa

Setelah papa memberikan info tersebut mama pun menghampiri kami

"Yaudah, agista selamat ya sayang"- ucap mama

Mama pun memeluk ku dan berkata " sayang, yuk kita beres2 untuk kamu kesekolah besok. Jangan bangun siang2 yahh yuk sekarang kan masih siang skrg kita beli perlengkapan untuk sklh ya" Agista pun tersenyum bahagia dan shopping untuk besok

● ● ● ●

Malam pun tiba, aku mulai membereskan dan mengecek buku2 ku dan aku siapkan diri ku untuk besok kesekolah dan aku berdoa kepada Tuhan selalu menyertai ku disetiap langkah ku, dan semoga aku mendapatkn teman2 yang gak nakal2 amat lah , aku pun udah siapkan seragam yang akan ku pakai besok karna papa udah minta tdi di ruang kepsek dan aku sudah siap sekolah

Tiba2 tanpa aku sadari diriku pun beranjak dari tempat kamar ku dan mendekati meja belajarku tiba

"Aku, selalu memikirkan kamu yang pernah hadir dihidup aku aku mencoba melupakan kamu ternyata apa? Hasil nya 0 aku melihat ke egoisan yang ada didalam diri kamu yang hanya mementingkan diri mu sendiri , mngkin aku belum sepenuhnya move on padamu. Tpi aku berusaha untuk tidak jatuh cinta kepada mu atau pun kepada siapa pun berapa lama kita bersama ternyata kamu ngekhianati aku dg sahabat aku sendiri? Ini benaf membuat aku sakit!! Aku trauma untuk jatuh cinta lagi, karna aku mengakui kau adalah cinta pertama ku!!!" - tangis agista yang kembali mengenang orang yg pernah ada dihidupnya di buku harian yg sering dia curahkan disana

Agista pun duduk ditempat meja rias nya dan berkaca

"Apaan sihh, kenapa aku harus nangis? (Tertawa kecil agista) pasti dia juga udah bahagia sama si Dinda aku paham kok aku juga syg banget sama dinda karna dinda sahabat terbaik aku tapi aku ga tau kenapa dia kayak gtu, ahh sudahlaaa (tarik hembus panjang nafas ) okey aku harus kuat gak boleh flashback" -ucap agista dicermin beberapa menit kemudian dia beranjak ketempat tidur dan menyetel alarm jam 05:00

[●●●●●●]

Yeayyy! Chapter 1 udah nihh guys!!
Tetap vote ya sama comment nya ditunggu yaa
Ditunggu yaa
Chapter 2 baper abis ntar!!!
Tapi jangan lupa vote yaa[❤]

Biar aku nya lebih niat dan semangat buat lanjutin cerita ini

See ya chapter 2 nyaa coming soon!!

VOTE
VOTE
VOTE
!!!





Rasa IniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang