Prolog

15.4K 574 4
                                    

Sam

''Ya tuhan... aku lupa kalau hari ini ada rapat penting di Bali!''

Lekas aku keluar mencari Kerry sekretarisku yang pecicilan itu. Walaupun pecicilan kalau masalah pekerjaan dia sangat sigap dan cepat.

Aku lihat Kerry sedang serius menatap layar laptopnya.

''Kerry...!'' panggilku.

Kerry menoleh dan langsung berdiri.

''Bos! Bikin kaget aja!'' sungut Kerry.

''Kenapa kamu tidak melapor ke aku kalau sekarang ada meeting di anak cabang di Bali!?'' kataku kesal.

Alisku sebelah kanan terangkat.

Kedua tanganku menopang dipinggir meja Kerry, sambil menatapnya tajam. Namun Kerry tampak tenang-tenang saja.

Kebiasaan.

Tidak ada rasa takutnya sama bos sendiri.

''Maaf bos, baru saja direktur cabang menelpon membatalkan rapat hingga senin depan. Karena ada peninjauan mendadak dari perusahaan induk Jepang dan aku ditugaskan oleh bigbos untuk membantu disana. Bagaimana bos? apakah bos mengijinkan atau tidak? Kalau tidak mengizinkan juga tidak apa-apa. Aku selalu setia menemanimu bos ku sayang..." ucapnya yang hanya satu tarikan nafas dan tangannya yang tidak bisa diam.

Aku agak terkejut sekaligus lega dengan penjelasan Kerry yang mirip dikejar debt kolektor.

''Oke, kamu boleh kesana... tapi siapa yang bisa menggantikan kamu sementara?'' tanyaku.

"Kamu tahu sendiri pegawai semua disini sudah sibuk dengan pekerjaan masing-masing"

Kerry tampak berfikir, tangan kirinya menopang tangan kanannya dan telunjukkya mengetuk-ngetuk dagu.

''Ah...tenang bos. Aku baru ingat. Sudah ada orang yang akan menggantikan ku sementara'' sahutnya mantap.

Ckckck... benar-benar Kerry sudah mempersiapkan semuanya.

''Ohya? apakah dia berpengalaman?'' tanyaku seraya mengangkat alis sebelah kiri.

Tanganku lipat di dada.

''Oh tentu saja bos. Dia itu memiliki wajah yang cantik, badannya sexy dan pintar seperti aku'' Kerry menyombongkan diri dan dagunya sedikit dinaikkan.

Aku menjawil dagunyanya dengan gemas.

''Eh! Aku tidak bertanya cantik apa jelek, dasar wanita pecicilan!'' aku menyentil dahi Kerry.

Kerry mengusap-usap dahinya kesakitan.

Jangan heran ya dengan kelakuanku. Kerry itu masih adik sepupuku. Jadi sikapku tidak seperti atasan dan bawahan kalau di kantor, terkecuali ada relasi atau ada karyawan lain. Dia lebih muda lima tahun dari aku. Tapi dia sudah menikah lebih dulu daripada aku. Karena suaminya sudah tidak tahan menunggu lama untuk menikahinya. Untungnya si Kerry boleh melanjutkan kuliahnya setelah menikah. Dan sudah hampir dua tahun dia bekerja di kantorku sebagai sekretaris. Anaknya sudah tiga lho. Mungkin kalau dia tidak kerja, bisa berkembang biak lebih banyak. Hehehe.

''Aww! ih... dasar bos nih. Sering banget nyentil dahi aku... sakit tahu!'' Ucap kerry kesal.

Tangan kanannya sibuk mengusap dahinya yang barusan ku sentil.

Aku terkekeh.

''Ya sudah... kapan pengganti kamu kesini?''

''Tuh kan dah kebelet. Sabar bos... besok baru datang. Bos siapkan saja seserahannya yang banyak yah''

Kerry mengedipkan mata kanannya.

Dasar centil.

''Ngaco kamu! aku banyak kerjaan. Kalau tidak ada yang bantu, aku bisa lembur terus selama kamu disana''

''Yaelah... bos... kali aja kecantol sama temanku. Lihat umur bos, sudah pantas punya anak tiga kayak aku. Apa salahnya jodohin bos ku yang tampan ini'' Kerry mencubit kedua pipi ku.

Tangannya segera ku tepis. Sebal.

''Ih aku bisa gila ngobrol sama kamu Ker...''

Kerry nyengir.

Aku masuk ke ruanganku dengan kesal. Payah juga punya sekretaris saudara sendiri. Diajak bicara serius maunya bercanda terus. Diajak bercanda malah makin jadi.

Mudah-mudahan penggantinya Kerry, bisa melakukan pekerjaannya dengan baik. Jaman sekarang, sangat sulit mencari karyawan yang benar-benar sesuai dengan kemampuannya.

Aku sangat lelah dengan pekerjaanku yang tiada habisnya. Aku bersandar di kursiku. Dan memejamkan mata. Mungkin tidur sebentar bisa membuatku bersemangat untuk melanjutkan pekerjaanku lagi.

💖💖💖💖💖💖💖💖

Cerita kedua ku, please Vote dan Coment ya 🤗

Jangan lupa pencet bintang di pojok kiri ya say... 😘

IMPOTENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang