chapter 4 (part 2)

157 10 1
                                    

"Ups.. sepertinya ada kesalahpahaman disini, shao-sama"

"Eh?"

Shuut--

Dari bawah lantai, sesosok pria bertopeng itu muncul.

"Huh, sayang sekali ya~ tapi aku bukan shao sama.." ucap taiga dengan nada santai

Pria bertopeng itu memegang pundak taiga. Taiga menoleh ke arah shao sama.

"Psst.. psst.."

"Ah... baiklah.."

Taiga pergi meninggalkan ruangan tersebut melalui sebuah dinding yang ternyata bisa dibuka itu.

"Haruskah aku buka topeng ini sekarang?"

"Eh?"

Shori hanya terdiam mendengar suara shao sama barusan.

"Ini bukan seperti shao sama yang kutemui pertama kalinya.. jangan-jangan.."

Shao sama melepas topeng serta jubahnya. Sosok aslinya kini terlihat di hadapan shori.

Pupil mata shori melebar. Mulutnya seolah ingin mengungkapkan sesuatu setelah melihat sosok asli dari shao sama tersebut.

"Huh.. capek juga abis lari-lari sama anak itu.." ucap cowok berwajah cantik itu.

"R-- reia!?"

Reia menghampiri shori yang terduduk lemas. Tangan shori terus gemetaran memegang pisau tersebut.

"Bukankah ini menyenangkan, shori-kun? Sebaiknya kamu cepat-cepat potong tali itu sebelum waktunya habis~"

"Ba-- bagai---"

Chup~

Kedua bibir mereka bertemu tanpa ada jarak apapun. Pupil mata shori melebar dan dirinya membeku seolah telah terpedaya dengan kelembutan bibir milik reia. Rasa manis seperti permen pun terasa di mulutnya.

Reia melepaskan ciumannya dan menepuk pundak shori sambil berbisik,

"Seandainya kamu tidak selamat, ini akan menjadi ciuman terakhirmu.."

Reia beranjak berdiri dan berjalan membelakangi shori. Ia pun membuka dinding tersebut dan meninggalkan shori di sana.

Shori memegang bibirnya dengan jarinya. Rasa manis itu hingga kini masih menempel di bibirnya.

"Mengapa harus aku.." ucapnya pelan.

Shori mendekati tali-tali tersebut. Warna tali-tali tersebut mengingatkannya pada keempat member sexy zone lainnya.

Ia mendekatkan pisau tersebut ke tali yang berwarna hijau.

Sebelum di potongnya, ia menoleh ke atas dan menatap wajah keempat orang itu masing-masing.

"Sou, marius, fuma, kento.. maafkan aku.. selamat tinggal!"

Sreet!

***

Bersambung

Maaf sebesar-besarnya ke kalian semua karena telat update, tidak seperti yang kutulis di chapter sebelumnya..

Jadi sekali lagi maaf ya..

Beginner ~Danger Zone~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang