Aku menatap objek yang berada dikejauhan dengan wajah datar.melihat sosoknya yang dikelilingi beberapa orang yang entah mengaguminya atau apapun itu.pria didepan sana merespon orang-orang yang mengerubunginya dengan penuh senyuman.senyum yang menawan dan menambah nilai ketampanannya.ck kenapa dia selalu tersenyum setiap mendapat pujian,apa dia mencoba tebar pesona kepada gadis lain.
awas saja kau kim taeyeon.
mungkin kehadiranku tak disadarinya karena dia masih sibuk dengan gadis-gadis yang mencoba menggodanya dan aku masih memperhatikannya dari kejauhan.hingga sebuah panggilan menyadarkanku.
"tiffany"
kubalikkan tubuhku,menatap seorang pria berstelan jas yang mahal dan terlihat sangat licin berdiri dihadapanku dengan senyum lebar.aku terkejut menemukannya berada disini.
"oppa!!"
pria itu tersenyum lebar lalu memelukku sekilas,aku panik karena tindakannya.banyak pasang mata disini yang akan melihat kami.aku menatap takut kearah pria yang sejak tadi kuperhatikan dan aku bernafas lega karena dia tak melihatku dengan pria ini.untung saja dia masih sibuk dengan gadis-gadis penggoda itu.
"bagaimana kabarmu? kau semakin cantik" ucapnya lembut penuh pujian.aku hanya tersenyum.
mungkin dulu aku akan tersipu dan merona mendengar pujiannya,namun saat ini itu tak berefek sekalipun,karena ada salah seorang pria yang kini selalu membuatku merona hanya karena ucapan lembutnya dan itu tentu saja bukan pria yang kini berada dihadapanku.
"aku baik oppa!!.dan bagaimana denganmu?"
"aku sangat baik.senang bertemu denganmu disini" aku hanya memberikannya senyum tipis.
"kudengar kau sudah menikah beberapa bulan lalu,apa itu benar?"
aku mengarahkan tatapanku padanya hingga mata kami bertemu. "ya.aku memang sudah menikah oppa" aku mengulas satu senyum.
kulihat dia mencoba tersenyum kecil,kurasa jawabanku tadi cukup berat diterima olehnya.pria yang dulu pernah mengisi hatiku dan juga menghancurkannya pula.dia tersenyum pahit.
"kenapa kau tak mengundangku keacara pernikahanmu?"
"haruskah aku mengundangmu oppa? disaat aku juga tak tahu dimana keberadaanmu" ujarku masih dengan satu tatapan datar padanya.
"maafkan aku untuk kejadian dimasa lalu,aku sungguh menyesal telah meninggalkanmu tanpa kabar." dia terlihat menyesal,namun aku hanya mendengus dan memberikannya tatapan datar.dia meraih tanganku dan menggenggamnya. "aku mencarimu untuk memperbaiki hubungan kita,namun aku terkejut dan tak percaya saat aku mendengar kau sudah menikah."
"sebenarnya kau tak perlu mencariku oppa,bagiku saat kau pergi dariku dan meninggalkanku tanpa sebuah perpisahan itu artinya hubungan kita sudah usai.aku tak akan menunggu seperti gadis bodoh yang tanpa kepastian." ujarku datar.aku melepas genggamannya yang membuatku sedikit risih.
"tapi tiff,aku masih mencintaimu.itu alasannya aku mencarimu" dia kembali meraih tanganku dan menggenggamnya erat.aku memberontak minta dia melepas cengkramannya.
"oppa lepas,kau menyakitiku!!"
"dengarkan aku tiffany,aku masih mencintaimu!!" dia masih enggan melepas genggamannya.
"Yaakk!! lepaskan tanganmu dari istriku" genggaman itu terlepas setelah kedatangan pria yang kini berdiri disampingku.menatap tajam sosok didepannya dengan tatapan tak suka dan terkesan tatapan tajam.
"gwaenchanayo?" aku mengangguk menjawab pertanyaannya.dia mengulas satu senyumnya padaku sebelum kembali menatap tajam pria yang merupakan mantan kekasihku ini.
"kau menyakiti gadisku,tuan.kuharap kau segera pergi sebelum aku melakukan sesuatu padamu" suamiku mengeraskan rahangnyya namun intonasinya masih sangat tenang.dia sangat luar biasa menghadapi kondisi seperti ini.
"jadi kau suaminya?.jadi kau orang yang berani merebut kekasihku?"
suamiku tertawa mengejek. "kekasihmu kau bilang?cih apa pantas seorang kekasih pergi meninggalkan kekasihnya tanpa kabar dan menghilang begitu saja?!! kau itu sama saja pengecut.dan aku sungguh bersyukur kau pergi sehingga aku bisa mempersuntingnya menjadi istriku" dia menjawab dengan suara dalam.
"aku memiliki alasan yang tak perlu kau tahu.yang jelas aku masih mencintainya!!"
aku lihat suamingu mengepalkan tangannya disisi tubuhnya,aku mengelus lengannya mencoba menenangkannya agar tak terpancing oleh perkataan namja ini.
"aku tak butuh alasanmu tuan.yang aku butuhkan kau pergi sekarang dari hadapanku dan istriku!!" pintanya tegas.
aku melihat sekeliling dan beberapa pasang mata melihat heran kearah kami.aku hanya membungkukan badan merasa tak enak.tiba-tiba kurasakan sebuah tangan melingkar erat dipinggangku,mencoba merapatkan tubuh kami.pria di hadapan kami hanya mendengus lalu memalingkan wajahnya sebelum melangkah pergi.
"dia muncul kembali" aku mendongak menatap suamiku yang masih menatap punggung pria itu.
"aku tak peduli"
dia menatapku,hingga tatapan kami bertemu. "berjanji padaku,jangan pernah melirik pria lain manapun!!" ucapnya penuh penekanan.
aku tersenyum dengan tangan yang mengelus lengannya. "aku tak sepertimu yang merasa tak risih digoda oleh wanita lain" ucapku sarkastik. "aku wanita setia tuan kim,tidak sepertimu".
"mwoya!!! mereka yang menggodaku bukan aku yang menggoda mereka" belanya.
"tapi kau menikmati digoda oleh mereka.ck dasar pria sama saja" dengusku.
"aigooo~ baby.aku hanya tergoda padamu saja,tentu mereka tak menarik karena dimataku hanya ada kau saja sayang.tak peduli mereka memiliki boobs yang menonjol bak gunung himalaya atau bahkan butt bulat seperti buah apel.yang aku sukai dan aku gilai hanya tubuhmu."
aku merona mendengar ucapannya.tuhan,kenapa suamiku bisa se frontal ini ditempat umum.aku menundukan kepalaku menyembunyikan wajah memerahku.
"mencoba merayuku agar tak merajuk,eoh~" ucapku sembari bersungut kesal.dan lihatlah dia hanya tertawa keras.
CHU~~
mataku terbelalak ketika dia mengecup bibirku didepan banyak orang,aku tak berani menatap kedepan.namun lewat ekor mataku aku bisa melihat beberapa orang menatap kami dengan pandangan iri dan juga entahlah mungkin menikmati moment kami.oh ayolah,siapa yang tak mengenal kami.pasangan muda yang mendapat perhatian besar dari warga korea dan juga dunia.karena aku seorang gadis yang beruntung dinikahi oleh pria tampan,muda dan juga kaya raya.pria yang memiliki kekayaan yang mungkin tak akan habis sampai keturunan kesepuluh.pria yang sukses diusia mudanya menjadi pengusaha yang sangat berpengaruh.bahkan terkadang namanya akan menjadi sampul dimajalah bisnis dunia.
pemilik perusahan media terbesar korea,pemilik perusahaan property dan juga hotel dan otomotif.bisa dibayangkan betapa kaya rayanya pria ini.membuat ia digilai banyak orang.pria maupun wanita.namun kurasa lebih banyak wanita yang menggilainya.oh selain kaya lihatlah dia sangat tampan dengan kulit putih susunya,wajahnya yang baby face,suaranya yang tegas namun lembut,rahangnya yang runcing dan tegas.sungguh tuhan menciptakan pria ini dengan pahatan terbaiknya.mata coklat madu dan hidung yang mancung menjadi point plus untuknya.lihatlah siapa yang tak akan tergila-gila pada pria yang sialan sempurna ini.
"tak usah menundukan wajahmu seperti itu sayang,mereka tak akan mengusik kita" ucapnya ditelingaku.
"dasar byuntae!!!pria mesum!!" makiku dengan suara pelan.
"wae? apa aku salah mencium istriku sendiri?"
aku memutar bola mataku.tak berniat menanggapi ucapannya,terlalu malas untuk berurusan dengan pria yang menjadi suamiku ini.
"sayang,apa kau tahu aku melihatmu sejak pria itu menghampirimu? dia memelukmu dan saat itu juga aku ingin menerjang dan memukulnya namun aku menahannya.aku cemburu~".
aku mengangkat kepalanya,mempertemukan mata kami.sedikit terkejut karena perkataannya barusan.bukankah aku sudah memastikan tadi bahwa dia tak melihat pria itu memelukku,tapi dia bilang dia melihatnya.what the hell.dan apa yang dia katakan tadi,dia cemburu,oh ayolah dia bukan pria yang bisa berkata jujur jika dia cemburu.dia pria dengan gengsi setinggi gunung.
"kau cemburu? apaaku tak salah dengar?" tanyaku memastikan.dia mendengus lalu menghembuskan nafasnya kasar.
"dia pria yang membuatmu lama menerima cintaku,mana mungkin aku tak cemburu.sejak tadi aku terus mengawasimu,dan yah aku harus menyingkirkannya dari hadapanmu makanya aku segera menghampirimu.kau gadisku.milikku hanya aku yang boleh menyentuhmu" ucapnya protectif."dan apa salahnya jika seorang suami cemburu pada istrinya,saat istrinya dipeluk pria lain"
"you're so protectif" cibirku.
"yes,i am". ujarnya."aku tak mau milikku diusik orang lain" dia meraih wajahku dengan tangannya dan kembali mempertemukan bibir kami.melumatnya sekilas lalu melepasnya.
untung saja tak ada pasang mata yang melihat kelakuan kami. "aku ingin segera pulang dan bercinta denganmu.shit kau sungguh menggairahkan honey~.aku merindukan erangan dan desahan huskymu itu" ucapnya ditelingaku membuat bulu kudukku merinding karena hembusan nafasnya ditengkukku.
"byuntae!!" tak pelak aku menundukan kepalaku untuk menyembunyikan senyumku.
***
Author pov
setelah menikmati beberapa jam dipesta,akhirnya ttaeyeon membawa tiffany pulang kerumah mereka.kesebuah penthouse mewah yang taeyeon beli dipusat kota untuk tempat tinggalnya bersama tiffany dan juga anak-anaknya kelak.penthaouse yang hanya bisa dibeli oleh kalangan atas dan keluarga chaebol.namun untuk taeyeon sangat mudah jika dia ingin membeli apapun.bahkan dia bisa membeli sepuluh penthouse sekalipun dan tak akan membuatnya kehabisan uang.well dia seperti memiliki tambang uang.
"uh kkaiku pegal sekali karena berdiri terlalu lama" eluh tiffany sembari melepas highheelsnya dan sedikit memijit kakinya.
taeyeon yang tengah memasuki pintu segera berjongkok dihadapan tiffany,untuk membantu memijit kaki gadisnya. "luruskan kakimu sayang!" suruhnya.
tanpa diminta dua kali tiffany meluruskan kakinya dan mengerang saat taeyeon mulai memijat titik yang menyakiti kakinya. "aku akan ambil salep,kau tunggu disini"
taeyeon keluar kamar,sembari menunggu taeyeon mengambil salep,tiffany beranjak untuk mencuci muka dan berganti baju tidur.tak lama dia kembali dan sudah melihat taeyeon yang duduk dipinggir ranjang besar mereka.menyuruh tiffany mendekat dengan tangannya.
"baringkan tubuhmu disana,dan aku akan mengobati kakimu" tiffany menurut dan membaringkan tubuhnya,tangan hangat taeyeon mulai merawat kaki tiffany.tiffany menikmati wajah serius taeyeon.dia sangat bersyukur memiliki pria itu sebagai suaminya.
penyayang dan sangat perhatian.
tiffany tak bisa menahan kantuknya,hingga matanya sedikit demi sedikit tertutup karena tak bisa menahan kantuknya.taeyeon sudah selesai dengan kaki tiffany.dia tersenyum saat menemukan istrinya sudah menutup mata.ia elus kepala tiffany dengan sayang sebelum mengecup kening itu cukup lama,sebelum beranjak.dia menarik selimut untuk menutupi tubuh istrinya dan pergi untuk membersihkan dirinya lalu bergabung bersama gadisnya.
***
"eenghhh" tiffany menggeliat saat merasakan benda lunak menyentuh lehernya.menyebabkan spot itu basah dan lembab.matanya masih tertutup rapat.
namun dia semakin merasakan sentuhan benda lunak itu di sekitar wajah,bibir dan juga lehernya.menyesap beberapa spot kulitnya membuatnya mengerang.
"eenghh"
"baby,ireona,kajja making love with me.i miss your moan~" suara lirih itu membuat tiffany perlahan membuka matanya perlahan.dia bisa melihat taeyeon yang sudah berada diatas tubuhnya.
'taetae~ aku mengantuk,bisakah kau mengijinkanku tidur?" rengek tiffany.
taeyeon menggeleng dengan wajah cemberut "aku sangat merindukanmu sayang,kau kan tahu aku kehilangan jatahku saat kau menadapatt tamu bulanan minggu lalu.apa kau tega membuat adikku sengsara" ucap taeyeon dengan nada sedih.
tiffany menghembuskan nafasnya pelan sebelum mengangguk.ini kewajibannya sebagai seorang istri dan memang taeyeon sudah seminggu tak menjamahnya karena periode bulanannya itu. "lets making love taetae".
taeyeon tersenyum lebar mendengar jawaban tiffany,dia mencium berkali kali wajah tiffany dengan senang. "always dork and byuntae!!"
"tapi kau menyukai suami dork dan byun mu ini baby" bangganya.
tiffany memutar matanya namun membenarkan dalam diam. 'karena aku sangat beruntung memilikimu" tiffany tersenyum dengan matanya yang juga ikut tersenyum.
"yeoppo~~" puji taeyeon
taeyeon segera menayatukan bibir mereka,mendiamkannya sesaat sebelum mulai menyesap,mengulum,menjilat,menggigit kecil lalu menghisapnya kuat.membuat tiffany mengerang tertahan disela ciuman dalam taeyeon.taeyeon mengulum bibir atas tiffany dan tiffany yang mengulum bibir bawah taeyeon.saling memberi kepuasan pada bibir pasangan.dan saat taeyeon meminta akses lebih pada tiffany dengan senang hati dia membuka bibirnya dan mengijinkan lidah taeyeon menjelajahi isi mulutnya.menyapa lidih dan mengabsen deretan giginya.sesekali lidah itu akan membelit lidahnya hingga mereka bertukar saliva. harum mint dari nafas taeyeon membuat tiffany semakin terbuai,dia sungguh menyukai harum taeyeon.maskulin dan menenangkan.
taeyeon terus memperdalam ciumannya,tangan tiffany sudah melingkar ditengkuk taeyeon dan sesekali mengacak rambut pendek kecoklatan suaminya.membuatnya acak-acakan namun terkesan sexy dimata tiffany.tangan taeyeon perlahan turun menggelitik garis wajah tiffany terus turun menggelitik leher dan turun ke tempat favoritnya.dia menangkupkan tangannya di gundukan didada tiffany.meremasnya lembut membuat tiffany menggelinjang merasakan sensasi tangan terampil itu ditubuhnya.
taeyeon meremas lembut hingga kasar dada tiffany membuat tiffany mendesah disela bibir mereka yang masih bertautan.decakan demi decakan tercipta dari permainan bibir mereka.tangan taeyeon perlahan membuka kancing piyama tiffany dan membukanya.dia langsung bisa melihat gundukan itu karena kebiasaan tiffany yang tak pernah menggunakan bra ketika tidur.ia perlahan meloloskan piyami itu dan membuangnya kelantai.dia sambar kembali bibir tiffany hingga bibir itu membengkak dan menebal.
"eehgg..taaeee" desah tiffany ketika jari taeyeon memilin nipplenya.ciuman taeyeon turun keleher tiffany.menjilat dan menggigit kecil hingga beberapa bercak merah tercetak jelas dileher putih itu. "mine" ucapnya bangga.
"kau tahu sayang,seberapa besar cintaku padamu?" tiffany membuka matanya dan menatap taeyeon yang juga menatapnya.
tiffany menggeleng. "cintaku tak memiliki ukuran pasti sayang,karena setiap harinya rasa itu semakin besar dan besar,dan kau harus tahu itu" ada perasaan hangat yang menyentuh lubuk terdalam hati tiffany mendenagr ucapan taeyeon.sungguh ia pun mencintai pria ini.sangat.
taeyeon mengecup kening,kedua pipi,hidung yang membuat tiffany kembali memejamkan matanya.tersenyum penuh bahagia menerima perlakuan manis suaminya.suami yang sangat dia cintai.kim taeyeon.ayah yang akan menjadi panutan anak-anaknya kelak.
"happy anniversary 6month sayang.aku harap kita kan selamanya.forever" ucap taeyeon.
tiffany tersenyum,dia hampir lupa tanggal pernikahan mereka. "maaf aku hampir lupa.happy anniv for 6 month our wedding.we are always forever and always together" dia mencium bibir taeyeon lembut dan melumatnya.
senyum indah merekah dibibir keduanya.perasaan mereka selalu membuncah setiap harinya tanpa bisa mereka kendalikan.
tiffany membalik posisi hingga taeyeon berada dibawahnya. "biar malam ini aku yang memuaskanmu tuan kim!" dia mengelus sisi wajah taeyeon membuat pria itu sulit menelan ludahnya.
istrinya memang agresif dan dia menyukainya.matanya terus mengawasi pergerakan tiffany yang sedang melepas sisa bajunya hingga tubuh indah itu telanjang sepenuhnya.tiffany menyerigai melihat tatapan lapar taeyeon kerarah tubuhnya. "menikmati pemandangan eoh!!"
taeyeon mengangguk dengan bodohnya,dia menelan dengan susah payah ludahnya saat tangan tiffany bergerak membuka baju dan celana tidurnya hingga ia pun di buat sama.telanjang tanpa sehelai benarpun.
"your dick is so big taetae,kurasa dia merindukan sentuhan" tiffany tersenyum smirk dan menindih taeyeon kembali.
tiffany sengaja menggesekan pahanya dengan junior taeyeon membuat batang berurat itu semakin menegang dan mengeras.tiffany tertawa melihat wajah terangsang suaminya.ia menurunkan tubuhnya hingga wajahnya sejajar dengan junior taeyeon yang sudah mencuat dengan begitu gagah.benda yang selalu memberinya kenikmatan dunia.ia meraih junior taeyeon dan meremasnya perlahan lalu mengocoknya cepat membuat taeyeon belingsatan karena jari piawai tiffany.
"menyukai sentuhanku?" taeyeon mengangguk.
tiffany tersenyum menang,dia menggenggam penis taeyeon lalu mulai memasukkan benda panajng itu kedalam mulutnya,tak semua masuk karena ukuran penis yang panjang itu.taeyeon mendesah saat lidah hangat tiffany bermain dilubang kecil penisnya.
"ooohhh....sayyangg...ahhhh...bibirmu sungguh panas" desah taeyeon seraya memegang kepala tiffany yang berada disela selangkangannya.
"oohhh..ahhh...shh...miyoung" tiffany semakin cepat menghisap batang itu.kepalanya bergerak maju dan mundur dan tangannya bermain di twinballs taeyeon yang menggantung.memberi kenikmatan lebih pada taeyeon.
tiffany semakin cepat menghisap kuat junior taeyeon,bahkan ia bisa merasakan junior taeyeon berkedut,bersiap mengeluarkan cairan kenikmatannya.
"sshhh...aahhhh..ssayang.."
"aarghhhh" taeyeon mencambak lembut rambut tiffany saat pelepasannya.dia menarik nafasnya yang memburu.
tiffany menelan semua semburan sperma yang memenuhi mulutnya tanpa rasa jijik sedikitpun.dia menikmati rasa suaminya.sanagt manis.pikirnya,ia melihat wajah memerah taeyeon dengan bibir yang sedikit terbuka yang terlihat sexy dimatanya.
"menikmatinya?" tubuhnya merangkak naik ketas tubuh taeyeon.
tiffany sengaja menggesek-gesekan vaginanya di batang junior taeyeon yang manis menegang itu.taeyeon hanya menatap pasrah pada tiffany.masih lelah akibat pelepasannya.
Tiffany pov
aku terus menggesek-gesekan bagian tubuhku dijuniornya hingga aku merasakan benda keras itu menggesek klitorisku.
"ooohhhh" lenguhku saat menahan nikmat akibat perbuatanku sendiri.
aku menyukai wajah terangsangnya yang memerah,dia tunduk dalam kuasaku "bisakah kita memulainya?"
"my pleasure baby" aku tersenyum menggoda.
kukocok juniornya yang sudah sangat mengeras dan mulai memasukkannya kedalam vaginaku.wajahku meringis ngilu begitu benda tumpul itu berhasil masuk.begitu juga pria dibawahku yang mengerang nikmat merasakan denyutan dibatang tubuhnya.
"eenghhhh" lenguh kami bersamaan,saat tubuh kami menempel dan berkontak didalam lubangku.
"kau..masih ssaja..semmpithh" ujarnya.
aku mulai menaik turunkan pinggulku.tanganku sudah bertumpu dibahunya,menjadikannya tumpuan.aku memulai dengan tempo pelan berubah sedang lalu cepat.mencoba meraih kenikmatan yang lebih nikmat.naik-turun.in-out.aku terus menggoyangkan pinggulku.desahan dan erangan terus keluar dari bibir kami.deritan ranjang menjadi saksi bisu kegiatan kami malam ini.
"ssayyanng...ohh...shhh"
"aahhh..taee"
"oohhh harder baby..oouhh"
"nghhh"
aku mmeraih tangan taeyeon dan menuntunnya kepayudaraku,aku ingin kenikmatan lebih.dia mengerti dan mulai meremas dadaku dengan keras membuatku semakin menggila.aku terus menggoyangkan pinggulku dibawah sana.peluh sudah menghiasa wajah kami tapi kami tak akan berhenti.udara dikamar ini semakin lama semakin panas dengan bau sex yang sangat kentara.
"oohhh taee..aakuuh...aahh"
"aahhh ppannyy...ohhh"
desahan terus bersahutan.aku menyukai desahannya saat menyebut namaku.aku semakin memberikannya kenikmatan yang semakin menggila.menggenjot juniornya yang memenuhi lubangku dan memberinya kenikmatan dunia.
tangannya memilin nipple ku dengan gemas sedang tangannya yang satu meremas bokongku yang bergerak maju mundur.
"taee...aku ahhh..akuu oohh..shh"
"bersama baby.."
"AARRGHHHHH"
bibir kami saling bertautan.menghisap dan menggigit sebagai bentuk penyalur rasa nikmat.dapat kurasakan juniornya yang menyemburkan sperma didalam rahimku membuatku penuh karena cairan hangat itu.hingga ada yang menetes keluar karena banyaknya sperma yang dia semburkan yang tak tertampung rahimku.
"kau sangat cantik" pujinya dengan nafas yang masih tersegal.
"kau juga tampan atetae" balasku.
kusunggingkan senyum manis padanya yang juga tersenyum padaku.saling bertatapan dan mengangumi satu sama lain.tanganku bergerak mengelus wajahnya.memberikan kecupan dan gigitan gemas dipipinya yang sekarang sedikit chubby.
taeyeon merengkuhku dalam pelukan sebelum membalikan posisi hingga kini aku berada dibawah kuasanya. "sekarang giliranku nyonya kim yang akan memuaskanmu". ucapnya
aku hanya diam dan menikmati sentuhannya ditubuhku.taeyeon kembali menyatukan bibir kami.membuat libidoku kembali naik.tangannya sudah bergerak mengelus paha dalamku dan menggesekkan jarinya di klitorisku membuatku mengernyit.tangannya mengusap naik dan turun pusat tubuhku.
"eenghh taee" aku mendesah saat bibirnya yang silan panas itu mengecup dan mengigit leherku.
aku bergidik saat ia,meniup telingaku.menyentuh titik sensitif itu. "aaahhh...shh"
kerja tangannya masih berjalan dibawah sana,aku merasakan jari-jari panjangnya mulai memasuki pusat tubuhku.mendiamkannya sebelum meng in-out kannya.dengan tempo yang teratur.
"oohh...ahhh...aahhh"
dia semakin mempercepat gerakan jarinya dibawah sana,bahkan dia menambahkan lagi jarinya didalam tubuhku,membuat tubuhku terlunjak-lunjak.aku merasakan doronagn kuat jarinya yang terus mengobrrak-abrik pusat tubuhku.
shit ini nikmat sekali.
dia semakin mempercepat gerakan jarinya. "oohh..ahhh..tae~"
"terus mendesah sayang,kita akan melakukannya sampai pagi"
"oohhh shhhh..."
"leebihhceepattt..kim" pintaku dengan suara serak.kenikmatan ini sungguh gila.
taeyeon menekuk kakiku hingga mengangkang membuatnya semakin mudah meng in-out kan jarinya ditubuhku.nafas kami tersegal dengan wajah memerah.tangannya yang lain mulai mengocok juniornya hingga mengeras.dia mulai mengarahkan juniornya kevaginaku setelah melepas tanagnnya.dan memasukan juniornya yang mencuat ke vaginaku dengan sekali hentikan.
JLEBBB
"AAHHHH" desah kami bersamaan. tubuh kami sudah menyatu.kurasakan aku begitu sesak dan penuh.dia menatapku lembut dan aku selalu tergila-gila dengan bola mata coklat madu itu.
"saranghae" ucapnya.
"nado saranghae" balasku.
"aku akan bergerak!!"
dia mulai memaju mundurkan juniornya,memberi kenikmatan di pusat tubuhku.dan aku hanya bisa mendesah menyebut namanya sebagai pelampiasan ini.suara desahan terus saja memenuhi ruangan ini.
"aaahhhh...oohhh...shh...ahhh" dia berkali kali menumbuk titik terdalamku membuatku tak bisa untuk tak menjerit.
aku menarik tengkuknya dan menautkan bibir kami sebagi pelampiasanku.gerakannya semakin cepat dan cepat.aku semakin menggila.
"aahh...theeree...tae...ohh..ngghh"
"terussh..ahh sebuthh..namakuhh..ahhh"
"taee...aaahh...nghhh"
kedua matanya terpejam dan keringat membasahi wajanya dan juga tubuhnya.rambut coklatnya terlihat berantakan karena ulah tanagnku.bibirnya mengalunkan rintihan nikmat.dia berkali-kali lebih tampan dan seksi.aku adalah wanita beruntung yang melihatnya dalam keadaan seperti ini.
"taee.." aku kembali merasa kedutan itu.sepertinya aku akan datang.
taeyeon mengerti.dia semakin menusuk dalam dan membuatku menjerit nikmat.
"aahhhhh"
"aahhh...kau sungguh nikmathh...dann sempithh" racaunya.
"taee..akuhh..ohhh"
"bersama sayang"
dia mempercepat dan membuat pelepasan itu lolos untuk ketiga kalinya.
"AARRGHHHHHHHHH"
desahan panjang itu mengakhiri ronde ini.kurasa spremanya menetes ke sprei ranjang kami.aku masih mengatur nafas sembari menutup mataku.taeyeon pun sama.dadanya naik turun diatas tubuhku.dengan pusut tubuh kami yang masih menyatu dibawah sana.
Author pov
taeyeon melepas kontak tubuhnya dan menurunkan tubuhnya hingga sejajar dengan vagina tiffany.taeyeon melebarkan kedua paha tiffany dan mulai menenggelamkan kepalanya disan.dia berniat membersihkan sisa cairan disana.menghirup dan mencium area yang menjadi sumber kenikmatannya.
"ngghhh tae..apa yang kau lakukan" tiffany bertanya masih dengan mata tertutup.
"membersihkanmu sayang"
tiffany merapatkan kakinya hingga kepala taeyeon terjepit.
"aarhhh...aahhh tae"
tiffany menggelinjang geli saat lidah itu keluar masuk membersihkan cairan itu.taeyeon baru berhenti setelah dia merasa yakin sudah membersihkan semua cairan itu.dia kembali naik dan mengecup kening tiffany.
"jangan pergi dariku bersama pria lain.arasseo nyonya kim"
tiffany tertawa mendengarnya "aku tak akan pergi bersama pria manapun selain kau taetae." tiffany mentap taeyeon tepat dimata.membiarkan taeyeon membaca hatinya melalui jendela hati tersebut.
"gomawo!!"
"untuk?"
"semuanya yang kau berikan padaku" tiffany terenyuh,taeyeon selalu bisa membuatnya bahagia. "aku juga berterimakasih padamu untuk semua cinta yang kau berikan"
"kajja tidur~kita perlu istirahat.aku tak mau kau kelelahan karena besok kita akan menemui dokter choi"
tiffany mengerutkan keningnya bingung,dokter untuk apa.dia tak sakit kan.
"kau lupa? bukankah kita kan melakukan program anak?" tiffany menepuk dahinya karena ingatannya yang lemah.
"aku lupa hehe"
"kau ini.ini masa suburmu kan kuharap kali ini kita berhasil" harap taeyeon.
"nado.kajja~"
akhirnya taeyeon membaringkan tubuhnya disamping tiffany dan menarik gadis itu merapat padanya bersandar di dadanya.memeluknya posesif.menarik selimut menutupi tubuh telanajng mereka.
"jaljja sweety~~~"
"jaljjayo tae oppa~"
END