25 Fakta Bahwa Kritik Menjadikan kita jadi Manusia yang Lebih Baik, Asal ......

1K 10 0
                                    

25 Fakta Bahwa Kritik Menjadikan kita jadi Manusia yang Lebih Baik, Asal ......

1. Ketika kamu mendapat kritikan, jangan langsung tak mendengarkan. Temukan yang kamu setujui dari kritik tersebut, dan berterima kasihlah.

Sebuah kritik tidak mungkin dilayangkan padamu tanpa sebab. Daripada memandang kritik itu sebagai serangan, lebih baik kamu mencari apa yang bisa kamu amini darinya.
Jangan hanya terpaku pada pedasnya kalimat orang yang mengkritikmu. Berusahalah untuk menerjemahkan pesan yang terkandung di dalamnya, dan jadikan itu cambuk bagi prestasimu di masa depan.

2. Layaknya Obat, Kritik Adalah Cara yang Paling Efektif Untuk “Sembuh” Atau Menjadi Lebih Baik.

Sebenarnya kritik adalah cara yang paling efektif untuk membuatmu berkembang dalam bidang yang tengah kamu tekuni. Melalui kritik, kamu akan lebih mudah mengerti dimana titik lemahmu, sehingga kamu bisa menyiapkan cara untuk memperbaiki kekuranganmu.
Memang bukan hal mudah untuk menerima bahwa diri kita punya banyak kekurangan. Tetapi, ini adalah awal dari usaha untuk menjadi lebih baik lagi.

3. Walaupun Tak Menyenangkan, Kritik Akan Memberimu Perspektif Baru Tentang Dirimu Sendiri.

Sebelum atasan atau temanmu mengkritikmu, kamu mungkin merasa tidak ada yang salah pada dirimu. Baru setelah dikritik kamu bisa menyadari bahwa ada sifat atau kelakuanmu yang mesti lebih disesuaikan.
Hanya melalui kritik kamu akan bisa menemukan perspektif baru tentang dirimu; perspektif yang mungkin tidak pernah terpikirkan olehmu sebelumnya. Hanya dengan ini wawasanmu tentang diri sendiri bisa lebih terbuka.

4. Kemampuanmu Untuk Mendengarkan Juga Akan Diuji Lewat Kritik.

Lewat kritik, kamu akan mulai belajar untuk mendengarkan hal-hal yang sebelumnya sulit kamu dengar. Mencoba mendengarkan kekurangan atau kritik ini bukan hal mudah, lho. Ingat saja berapa banyak orang yang meradang dan langsung membantah saat kamu mencoba mengkritik mereka.

5. Kritik Membantumu Menjadi Lebih Sabar Dan Lebih Mudah Memaafkan.

Menghadapi kritik pedas akan melatihmu menjadi orang yang lebih sabar dan mudah memaafkan. Karena kritik sering datang dalam bentuk yang kasar dan  kita tidak bisa mengontrol perkataan orang pada kita, kita tentu saja rentan sakit hati saat mendengar kata-kata kasar yang ditujukan pada kita.
Tapi dari sinilah kamu bisa berkembang dan tumbuh menjadi lebih dewasa daripada sebelumnya. Berusaha lebih sabar, tidak mudah terpancing emosi, dan kemudian memaafkan orang lain tentu akan membuatmu semakin dewasa dan lebih bijak, bukan?

6. Merasa Kesulitan Menyelesaikan Sesuatu? Kritik Akan Memperbaiki Kemampuan Problem Solving-mu.

Kata lain dari kritik adalah tantangan, oleh karena itu kritik akan sangat membantumu jika kamu ingin tahu kemampuanmu dalam menghadapi tantangan dan memecahkan masalah. Saat berbagai kritik datang padamu dan kamu bisa menghadapinya dengan baik, kamu akan merasa tertantang untuk membuktikan bahwa kamu bisa berubah.

7. Mengontrol Emosi Itu Penting, dan Kritik Akan Mengajarkanmu Pentingnya Tersenyum Saat Kamu Ingin Menangis Atau Marah.

Kritik memang bukanlah hal yang menyenangkan untuk dihadapi, namun harus selalu ada selama kamu ingin berkembang dan menjadi lebih baik. Seperti yang dikatakan Winston Churchill:
“Kritik mungkin tidak menyenangkan, tetapi perlu. Kritik memiliki fungsi yang sama dengan rasa sakit yang dirasakan oleh tubuh kita, yang memberitahukan pada kita bahwa kita sedang dalam keadaan yang tidak sehat. Jika dapat ditangani dengan baik, bahaya akan dapat dihindari, namun jika kita diamkan maka keadaan fatal bisa saja terjadi.”

8. Menerima Kritik yang Sensitif Bisa Saja Akan Membuatmu Sadar Pada Masalah di Masa Lalu.

Kita semua memiliki masa lalu, namun tidak semua dari kita “benar-benar selesai” dengan itu. Kadang, tanpa disadari kita masih menyisakan masalah di masa lalu, menyimpannya dan membawanya hingga kehidupan kita saat ini.
Dan di saat kritik yang berhubungan dengan masa lalu itu datang pada kita, kita berubah menjadi sangat defensif. Tapi saat itu pula kamu bisa sadar bahwa ternyata kamu masih menyimpan “luka” masa lalumu, dan inilah saat yang tepat untuk mengobati dan melepaskan “luka” tersebut.

MOTIVASI from  WATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang