Jakarta, 11juli2014
Krrrrriiiiingg
Bunyi alarm di kamarku bergema memenuhi seisi ruangan.
Aku langsung bangun mendengar bunyi alarm itu. Yah bunyi itu menandakan dimulainya dunia putih abu-abu ku. Aku memandang jam, sekarang tepat pukul 6 pagi.
"Morning world" ucap ku seraya tersenyum lebar.
Aku melemparkan selimut yang masih kukuh, menyelimuti tubuh mungil ku. Dan karna ulah ku sekarang selimut itu tergeletak tak berdaya di atas lantai marmer merah itu.
Aku melompat ria di tempat tidur dan mengacak seisi kamar ku.
"omg sekarang gue jadi anak SMA! Aaaaa akhirnya hari yang gue tunggu tiba juga" teriak ku sekeras mungkin, memekakkan telinga.
Dan setelah itu terdengar suara teriakan dari kamar sebelah.
"Grrraaacccceeee!!!"
"Omg gue bego banget, ah bahaya nih gue mengganggu tidur harimau betina yang lagi pms" celetuk ku seraya menepuk jidat ku.
Dan setelah suara teriakan menyeramkan itu sudah tak terdengar lagi. Kini bergantian, terdengarlah suara pintu kamar ku terbuka. Hawa menyeramkan mulai memasuki seisi kamar ku, bersamaan dengan terbukanya pintu itu.
"Bangun lo!"
" hm apaan sih kak, aku masih ngantuk nih. 5 menit lagi yah" ucap ku tanpa melihat seseorang yg sedang berdiri di depan ku.
" uda deh gak usah sok bego, gue tau lo pura-pura tidur!" ucapnya seraya menarik selimut yang membungkus tubuh mungil ku.
"Kakak kata mama gak boleh nuduh orang tanpa bukti, gak baik kak. Ingat fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan." Ucap ku sok polos dengan tampang tak berdosa.
"Lo sekarang uda berani ya ceramahin gue, udah merasa dewasa ya" ucapnya sambil menarik telinga ku.
"Aduduuhh kak aww sakit, maaf kak. janji deh gak bakal di ulangin. Tadi itu cuma latihan akting kak, barangkali aku ada bakat jadi aktris. Hehehe piace" ucapku dengan senyum pepsoden ala inces Graceta. Sambil mengangkat dua jari ku.
"Kebiasan lo lebay! Lo itu cuma anak bau kencur yang mau masuk SMA doang. gak perlu pake acara teriak-teriak kayak orang stress segala kali." Ucap nya sambil menarik tanganya dari telinga ku.
" Ih kakak aku itu uda gede, masa di bilang bocah bau kencur sih. Kakak aja tuh yang lebay. Nih lihat nih, udah gede kan, tuh liat aku udah lebih tinggi dari kakak" ucap ku dengan percaya diri, sambil berdiri di samping kakak ku yang tingginya hanya setara telinga ku.
" Au ah dasar ratu drama lo! Intinya itu lo uda ganggu tidur gue dan sekarang terima akibat nya." Ucapnya sambil tersenyum licik.
"Ih apaan sih, dasar kebo! Kaka aja tu yang tidurnya kelamaan."
" Apa lo bilang?! uda berani sekarang ya. Rasain nih." Ucapa nya sambil melempar bantal tepat di kepala ku.
"Curang! Kaka mulai tanpa aba-aba, aku kan belum ada persia."
Bukkk
Ucapan ku terpotong karna lemparan bantal kedua yang tepat mengenai wajah ku.
"Sialan! Rasakan pembalasan ku, hiattt" ucap ku sambil melempar bantal yang berada di dekat ku.
Bakkk bukkk bakkk bukkk
Dan perdebatan kami berakhir dengan perang bantal.
Kelakuan kami berhasil membuat seisi kamar ku yang sudah berantakan menjadi lebih kacau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku Merah Jambu
RomanceBuku diary? Bagi Graceta Evangelist buku diary adalah teman hidup nya. Kalian pasti memiliki tempat curhat kan? ada yang sama temen, ada yang sama sahabat dsb. Tapi bagi Graceta Evangelist ia lebih memilih curhat pada buku diary berwarna merah jam...