Prolog

106 12 6
                                    

Gadis itu tertunduk. Ia meratapi jalan cerita hidupnya. Hidupnya yang sangat sederhana namun dapat membuat ia bahagia. Rasa bahagia karena ia memiliki seorang sahabat laki-laki yang selalu ada untuknya dalam keadaan apapun. Selalu memberi semangat saat ia terjatuh. Dan selalu memberinya rasa aman dan nyaman saat didekatnya.

Namun apa yang gadis itu rasakan semuanya sudah berbeda. Ia sadar, bahkan sangat sadar. Jika ia menyukai sahabatnya sendiri. Sahabat yang selalu ada untuknya.

Kini semua menjadi rumit. Ia ingin rasanya terbalaskan namun ia juga tidak ingin jika sahabatnya itu meninggalkannya. Katakanlah dia egois, namun ia juga tidak akan meminta sahabatnya untuk membalas perasaannya.

Karena tidak semua perasaan suka itu harus terbalaskan. Dan ingat bahwa 'Cinta itu tak harus memiliki'. Biarkanlah hati ini tersakiti. Karena itu adalah resiko karena telah menjadi orang terbodoh yang telah menyukai sahabatnya sendiri.

"Akan ku simpan semua ini agar menjadi rahasia, rahasia hati. Biarkanlah hanya aku yang mengetahui dan merasakan semua ini. Dan kamu? Tetaplah disini, menjadi sahabatku.
Biarkanlah semua berjalan seperti biasanya. Seakan-akan rasa ini tidak pernah ada.
Biarkan rasa ini menghilang seiring berjalannya waktu." Ucap gadis itu dalam hati.

Rahasia HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang