Part 1

1.2K 102 15
                                    


Kamar 101

Jeamin X Mark

T

Maaf kalo cerita hampir sama atau gimana, banyak typo & kesalahan tanda baca

......................................................................................................................................................

Awal april yang sangat menyenangkan akhirnya aku tinggal di apartemen sendiri bukan nya tanpa alasanya untuk tidak tinggal di rumah milik kedua orang tua nya itu tapi pemuda itu lebih suka tinggal sendiri dan berusaha untuk menjadi mandiri tidak di bayang - bayangi kekayaan kedua orang tuannya.

Na Jaemin pemudah 17 tahun itu seorang pelajar dan bekerja sambilan di sebuah rumah makan milik orang tua sahabatanya renjun di sekolah menengah pertama.

Kamar 101 pintu apartemen itu tidak terkuci "apakah ada pencuri di kamar ini ?" batin jaemin padahal tidak ada barang berharga yg dia pindahkan 3 hari yang lalu di kamar apartemen sederhana ini setelah membuka pintu secara pelan dan berjalan dengan sangat amat perlahan seperti diri nya sendiri seorang pencuri yang memasuki rumah orang lain.

Ternyata apa yang ditemukan jaemin di dalam apartemennya adalah sosok pemuda yang hanya menggunakan celana boxer yang sedang asik bermain game di hadapanya. " Siapa kau ? kenapa ada di kamar apartemen ini" jaemin berusaha untuk tetap fokus terhadap sosok di depan nya itu.

Pemudah itu menoleh ke arah suara yang di dengar barusan "Aku Mark, kau siapa ?" tanya pemudah itu kembali di sosok di depannya sekarang, jaemin pun menjawab pertanya pemudah itu " Mark, Aku Nan Jaemin mulai hari ini kamar apartemen ini milik ku dan kenapa kamu ada di sini" dengan nada penuh tekanan. "Apakah kau tidak salah kamar barang – barang ku sudah ada disini tiga hari yang lalu" dengan menujuk beberapa karton di pojokan ruangan jelas jaemin, pemudah itu malah kembali fokus pada game nya lagi mengabaikan penjelasan jaemin, rasanya jaemin ingin memukul kepala pemudah di depanya tapi memilih menyimpan tenaga nya dari melampiaskan amarahnya sekarang.

"Akan aku cek dulu tunggulah sebentar Mark" sambil menenkan beberapa digit di handphone miliknya "oh... oke tolong ya jaemin" timbal mark yang masih fokus dengan layar di depannya itu. di ujung telpon itu seseorang dari pihak apartemen meminta maaf karena ada kesalahan dari pihaknya, " oke kalau begituh mohon di proses segara perpindahnya" sambung jaemin tapi pihak apartemen memberitahukan kepada jaemin bahwa semua kamar di apartemen sudah terisi penuh dan tidak ada sisa kamar kosong lagi menunggu beberapa waktu jelas pihak apartemen dan pihak apartemen menyarakan mereka berdua tinggal bersama dulu melihat database yg dimiliki pihak apartemen mereka berdua masih sebaya.

Dengan nafas panjang akhirnya jaemin menjawab "baiklah saya tunggu kabar baiknya" sambungan telepon akhinya terputus, jaemin pun sekali lagi pernafas sangat panjang dengan hembusan kefrustasian dengan sosok di depannya yang masih asik dengan layar di depannya.

"terjadi kesalahan dari pihak apartemen setelah beberapa minggu kedepan kita akan tinggal bersama dan setelah kamar lain ada silahkan pindah dari sini dan mohon kerja samanya" jelas jaemin ke sosok depanya itu.

"sangat merepotkan saja apakah tinggal berdua juga boleh toh enggak masalah kan ? sama sama cowok " jawab mark yang sudah fokus ke jaemin sekarang

"TIDAK BISA" sahut jaemin.

"bukanya sombong, tapi aku suka sendiri" sahut jaemin kembali "maka dari itu aku tidak bisa tinggal bersamamu mark"

"berdiri"

"Eh" mark kebingunan dengan maksud jaemin sekarang

"sudah ayo berdiri mark" ini Cuma sebentar mark tiba- tiba jeamin membuat batas wilayah mark dan jeamin sekarang dengan menggunakan selotip

"oke mark itu wilayah mu ini wilayah ku" kamu paham "bisah kah tidak membatasi ini kamu tidak akan aku apa – apakan jaemin" sahut mark "t.i.d.a.k" jawab jaemin yang gugup entah kenapa atas peryartaan mark yang masih dengan kondisi awal tanpa meggunaka baju hanya sebuah boxer di depan sekarang.

"iya terserah kamu jaemin"

"jangan masuk ke sini satu mili pun dan jangan sentuh barang milik orang lain" kau paham mark jelas jeamin untuk menutupi ke gugupannya tadi

"iya" jawab mark yang sekarang sudah fokus dengan gameny lagi.

"dengarkan dong! Mark"

..................

"kruyukkkkkkkkk" suara misterius keluar dari perut jaemin "kau lapar jaemin sahut mark" dengan nada menahan tawa, wajah jaemin tersipu malu atas kata mark barusan "ne" jawab jeamin singkat dengan pelan.

"oke mau kumasakan makanan untuk mu jaemin" sungguh mark membuat iri dirinya dari semua tugas rumah yg tidak bisa ia lakukan adalah memasak meski dia sudah melihat resep yang di berikan kedua orang tuan rejun di restoran.

"mark bisa kau memakaian baju mu dulu sebelum memasak aku tidak mau makan malam ku yang kamu buat ada rasa dari tubuh nanti" yang sedang mencari bahan makan di kulkas hanya terseyum konyol

Setelah beberapa waktu di tunggu akhinya mark menyelesiakan masakan untuk makan malam pertama bersama temen satu kamar nya ini meski, tidak ada suara dari mereka berdua hanya suara dari sendok yang menyetuh piring yang membuat suasana tidak hening, setelah mereka berdua selesi makan malam. "gomawo mark" kata pertama dari jeamin "ne" jawab singkat dari mark.

"Mark Lee" nama ku jelas mark kita tadi tidak berkenalan secara formal kan kata mark " Nan Jaemin" jaemin menyambut jabat tangan mark

Jam menunjukan 22.00 di kamar 101 sudah terlihat mematikan lampu sejak 30 menit yang lalu dan hanya terdengar dengkuran halus dari namja di sebelahnya ini yang baru di kenalnya hari ini dengan masalah sedikit rumit.

Jaemin berusaha memejamkan mata nya sambil berdoa "semoga hari harinya berikutnya akan lebih baik dan cepat ada kamar kosong untuk dia" dan terdengar suara denguran halus dari jeamin yang menandakan sudah pergi ke alam mimpinya


End Or Tbc....

......................................................................................................................................................

Halo semua mencoba sesuatu yang baru nulis ff hahahha, mohon maaf kalo aneh yah, mencoba menulis tetang nanaku yg selalu bikin kangen sampai saat ini

Terima kasih yang sudah mau baca sebelumnya

Mohon bantu review nya..

LD

Kamar 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang