Part 2 - END

828 77 5
                                    

Kamar 101

Jaemin X Mark

T

Maaf kalo cerita hampir sama atau gimana

Banyak typo

...

Sang fajar sudah menampakan cahaya dan Pi...pi...pi...pi...pi...pi... suara alarm mengema di ujung kamar di sebuah apartemen ini tepatnya di kamar 101.

Jaemin masih menggatuk berat karena tidurnya tidak begitu pulas dan dia harus bangun pagi pagi juga karena mulai hari ini dia akan memasuki kehidupan baru menjadi seorang pelajara sekolah menegah atas.

Jeam? Udah bangun. sapa mark yang sudah siap untuk berangkat

"kenapa kamu berangkat pagi sekali" tanya jemin sambil mencoba untuk sadar dari rasa ngatuknya

"Ada latihan pagi" jawab mark "apa bukanya hari ini ada upacara masuk sekolah mark hyung" jelas jeamin "sejak liburan sekolah kemarin aku sudah latihan" jawab mark.

Flashback

setelah acara makan kemaren tenyata mark lahir satu tahun di atas jeamin dan mereka berdua bersekolah yang sama. Namja yg satu masuk sekolah karena rekomedasi olahraga yang sangat bagus dalam bidang basket dan namja yg lebih kecil bisa masuk sma karena program akselerasi.

"Jeam aku berangkat dulu jangan lupa kuci pintu nya", pamit mark yang sudah meninggalkan jeamin di kamar sendiri "iya mark hyung" jawab jeamin yang entah terdengar atau tidaknya oleah mark.

Mungkin tuhan punya rencana sendiri untuk kedua pemudah ini cukup jeamin tinggal satu kamar karena kesalah pengurus apartemen dan tenyata mereka berdua harus satu sekolah dan ternyata juga harus satu kelas dan jadi temen sebangku juga.

"tuhan aku harus bersabar" doa jemin dalam hati "apa kah aku punya kesalahan di masa lalu dengan seorang mark lee sehingga harus pertemua dan bersama dia di manapun sekarang" jeamin terus bernafas panjang.

1 minggu tinggal bersama mark membuat jeamin agak terbisa dengan kebiasan mark yang membuat jeamin menahan nafas dan jangan lupa soal matanya yg harus melihat mark tidak berbusana selesai mandi awalnya jeamin sangat risih tapi mark masih tetap melakukan hal itu meski jeamin hampir tiap hari cerama ke mark, dan ada peraturan baru di kamar 101 jeamin bagian menggurus kebersihan kamar dan hal lainnya tentang kebersihan, sedangkan mark hyung yang mengurus memasak.

Mereka berdua melewati hari hari dengan hanya pertemu pagi hari dan malam hari di kamar tersebut karena jeamin yg sudah ada pekerjaan sampingan dan mark yg harus berlatih di klub basket nya utuk persiapan lombal awal tahun pelajaran.

Hari Jaemin lebih cepat pulang dari tempat kerja paruh waktunya karena sedang tidak enak badan mulai dari sore tadi jeamin hanya tertidur dengan keringat dingin keluar dari tubuhnya. "Jeam Aku pulang kamu pulang cepat hari ini" tanya mark jeamin terdiam tidak ada jawaban dari dan mark melihat jeamin seperti itu setikat tangan mark menempel di dahi jeamin "jeamin kamu demam suhu tubuhmu" tanya mark "tidak apa apa hyung aku hanya sedikit pusing" bela jeamin.

Mark pun pergi ke dapur entah apa yg di lakukan nya sekarang di sana, "Jeam" bisa bangun tanya mark, ini aku siapkan bubur untuk mu, "sudah ku bilang aku tidak apa hyung" jawab jeamin sudah jgn keras kepala jeam kamu sedang sakit aku tidak mau kamu malah parah sambung mark yg kini sedang duduk di tempat tidur jeamin dan menempelankan plester kompres demam, Jaemin hanya bisa terpaku dengan perbuatan mark saat ini dengan wajah sedikit memerah jeamin tertolong karena demamnya setidaknya mark tidak tau.

Pagi ini jeamin sudah bangun dan badannya sudah tidak sakit dan lagi suhu badannya pun mulai normal kembali, tapi dia mulai sadar ada tubuh lain di atas kasurnya dan sedang memeluk jeamin baru ingat mungkin kemarin malam mark hyung sudah menjaganya semalaman hingga tertidur di sini "hyung hyung" sambil menyetuh pipi mark "bangun hyung" "hemmm sudah bangun jeam gimana badan mu sudah turun kan panas nya" tanya mark sedikit ada suara kas orang yang bangun tidur "sudah hyung" jawab jeamin dan "gomawo hyung" jelas jeamin, "gwenchana jeam dan maaf sudah tidur di kasur mu ini" sambil tersenyum dan membelai rambut jeamin, dan si punya rambut hanya tertenduk malu.

Tiba – tiba handphone jeamin berbunyi memecahkan suasana yg membuat jeamin terpatung sebentar ternyata dari pengurus apartemen "halo maaf sudah menunggu lama langsung saja kamar kosong sudah tersedia terima kasih" dan panggilan tersebut mati

Jaemin hanya melihat mark dengan sedikit dengan tatapan kosong dan terdiam "kenapa jeam ?" tanya mark "emmmm, sepertinya kamar kosong sudah tersedia hyung" jawab jaemin "oooo begitu yah " jawab mark

"apakah dengan ini akan berakhir, ya" dalam hati jaemin

"sini hyung aku bantu membersekan barang hyung"

"Hah Malas" timbal mark

Hari di tunggu telah datang mark akan pindah dari kamar 101 menuju kamarnya yang baru "ini yang terakhir yah" sambil melepas selotip yang menjadi batas wilayah mark & jeamin.

"walau cuma sebentar tapi sangat menyenangkan"

"terima kasih ya" " kapan kapan boleh main ke sini lagi yah" sampai jumpa lagi dengan senyum mark berkata di hadapan jeamin.

Tidak ada respon dari jeamin di dalam hati sekarang seperti ada yang mulai kosong melihat punggung seseorang yang mulai melangkah keluar kamar ini membuat semakin sesak dalam hatinya "sebenarnya saat tinggal bersamanya rasa tidak membosankan dan sangat nyama" dalam hati kecil jeamin.

Jaemin pun cepat melangkah mengejar mark dan sedikit berteriak "hyung boleh kah kamu tinggal bersama ku lagi" langkah mark terhenti dan berbalik arah menuju jeamin sambil membelai rambut jeamin dan tersenyum "oke jaem" jaemin hanya terpaku dan membalasnya dengan senyuman

END

...

Mungkin ini ff (ramake ) pertama dan terakhir yang aku buat ternyata aku engak punya bakat menulis hahahha maafkan saya.

Makasih yang sudah mau baca dan review

semoga semakin banyak #MarkMin Shipper dan ffnya

Kamar 101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang