CALISTA
"Coklat cake satu , sama milk shake coklat satu"pesanan yang selalu ku pesan di saat cuca panas seperti ini
Ya, hari ini cuacanya samapai 25 derjat celcius
"Baik mba ditunggu pesanananya" senyum ramah di kembangkan oleh pelayan pria yang tinggi itu
itulah pesanan yang biasa ku pesan saat berada di cafe ini .
Kelas kuliah untung sudah selesai .
Ku ingin rasanya cari pengganti dia si galih yang bangsat lebih dulu pergi ke alam lain sama Tuhan.
Boleh kah aku bercerita tentang Dava putra galih?Flash back
"Calis maaf kalau aku sebagi pelindung kamu gak bisa selalu lindungin kamu sekarang . Aku mau pergi yang jauh"
"Dava kamu mau pergi kemana?"
"Aku udah gak kuat lagi kayak gini , kamu jangan sedih .
selamt tinggal Ca"Flasback off
Duh dava aku rindu kamu , kamu lagi ngapain di sana?
Kring kring kring
"CA LU ADA DI MANA? GUE ADA DI DEPAN APERTEMEN LU " suara teriakkan perempuan cerewet yang tidak asing lagi di telingaku
" di kafe biasa gue nongkrong , ke sini aja nis" jawab ku dengan tidak semangat
"oke gue otw" kata terakhir dari sahabat ku karena sambungan sudah di putus secara sepihak
Setelah berberapa lama pun nisa dateng dengan muka cemberut yang dia pasang membuat mukanya tambah jelek bagi ku *peace ya Nish, maafkan Caca mu ini
"Caaa gue lagi maraah lagi sama pian , gimana dong nih" cerita dia sambil menyambar minuman milk sahke ku yang masih dingin untung tidak di habiskan oleh dia
"kenapa lagi dia?" Tanya ku dengan antusias
"Dia nuduh gue sama si brian lagi dah tahu kan kita sahabatan , kesel tahu jadi cowok gitu banget is kesel aku nih " kata Nisa tak kalah antusias menjawab
"Ya ampun masih aja sih nish , lu juga jangan dikit dikit marah apa , jelasin dengan kepala dingin" ucap ku memberi saran sebagai sahabat
"Udah ca , udah berkali kali gue jelasin dianya aja yg over bgt cemburunya btw kok sama aja sih pesenan lu pasti coklat cake mulu ca minumannya doank ganti-ganti" katanya bertanya padaku
" hehehe iya donk always coklat cake, minuman juga, kalau lagi panas gini enak minum yang dingin-dingin kayak milk shake ini, nah kalau lagi dingin hot coklat with cream" jelas ku kepada sahabat ku
"Dasar coklat mania lu " ejeknya yang merupakan
"Biarin napa" Pembalan diri ku
Setelah kami larut dengan kesibukkan masing-masing aku memaikan telpon genggamku dan Nisah larut dengan bacaan dia, sebuah novel yang sangat tebal
"Eh ca jalan yuk ke mall mau liat-liat tas nih " ajak Nisa
"Sorry nish gue lagi gak mood" jawab ku karena sedang bad mood
"Tumben seorang Ctalista Cecilia kaga mood ke mall? Cuma satu alasannya pasti Dava ya?"
Aku pun mengangguk karena memang benar" Ya ampun Ca lu harus berubah jangan kepikiran dia terus, nanti dia gak tenang " kata Nisa dengan nada penyemangat dari sahabat yang bisa ku rasakan
"Aku ngerti kok , tpi tetep aja nis ku gak bisa ngelupain dia tahu gak? " kata ku jujur
"Sabar ya ca ku yang cantik" Kata Nisah memberiku semangat lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Coklat Lovers
Teen FictionCalista seorang gadis berambut pirang , nan panjang tidak sengaja bertemu waiters kenth yang sangat menggoda imannya karena terlalu seksi . Bagaimana kah kisah mereka? Ini lah kisah calista Update setiap hari minggu Cover by blue graphic @acapella...