"What jadi lo ditolongin sama Reyhan tadi?" pekik Lisa sahabat Clara
"iya tadi dia nyelamatin gue, gue aja sampe kaget kok dia bisa ada disana juga" Clara mencebikan bibirnya menerima tanggapan berlebihan yang diberikan sahabatnya
Sebenernya memang dari Reyhan yang menolong nya tadi saat ia sedang telat membuat pengaruh besar pada kedua sahabatnya
"Tapi sumpah gue kalo jadi lo gue pasti kehabisan nafas" heboh Tiara dengan wajah absrudnya
"pertamanya sih gue juga kaget, kaget banget malahan kenapa cowok dingin itu tiba-tiba nyamperin gue tapi berhubung gue butuh tumpangan mau gimana lagi" Jelas Clara
Flashback on
Clara mendengus kesal akibat kakaknya yang meninggalkannya karna ia bangun kesiangan, ya Clara tau ini salahnya karna ia yang ngebo akibat menonton bola semalam
Dan sekarang ia berakhir di halte yang sedari tadi tidak ada satupun bus atau angkot yang lewat
"ini supir angkot,bus sama taksi pada kemana sih apa udah pada kaya semua ya sampe gak ada yang muncul kalo kayak gini caranya gue bisa telat" gerutu Clara
Brumm... Brumm.....
Clara melihat Motor Ninja yang terpakir didepan nya, Clara menyerit bingung sepertinya ia kenal dengan orang yang ada dihadapan nya
Dia
Adalah
Reyhan!!!
Iya dia Reyhan Alvaro Mahendra pria tampan dengan senyuman maut dan tingkahnya yang tidak tersentuh membuat gadis satu sekolahnya tergila-gila pada Reyhan
"Naik"
Clara menyeritkan dahinya, Apakah Reyhan menyuruhnya naik Motornya atau menyuruh orang lain tapi disini tidak ada orang selain dia
"Gue ngomong sama lo Clara Agnesia Wijaya" Reyhan berkata dengan nada datarnya tanpa menoleh kearah Clara
Mata Clara membulat bagaimana bisa Reyhan tau nama lengkapnya padahal ia dan Reyhan tidak satu kelas
"cepet naik" Nada dingin itu mampu membuat lamunan Clara terbuyar
Clara dengan hati-hati menaiki Motor Ninja milik Reyhan yang tinggi dengan rok yang memang sedikit terangkat
"pegangan"
"oga.
Brum...
"akhhh...." Clara terpekik saat Reyhan mengendarai Motor nya dengan kecepatan tinggi hingga membuat Clara memeluk erat Reyhan
Tanpa ada yang tau Reyhan tersenyum melihat wajah ketakutan Clara
Citt......
Reyhan memakirkan motornya diparkiran sekolah membuat pandangan siswa dan siswi teralihkan padanya
Clara turun dari motor Reyhan dengan perasaan yang tidak karuan jantung nya berdetak dua kali lipat sungguh ia sekarang sangat merasa gugup
"makasih" Clara memandang Reyhan dengan gugup
"hem" Reyhan pergi meninggalkan Clara yang masih melongo menatap punggung Reyhan yang perlahan menghilang
Flashback off
Sekarang Clara sedang berada diruang musik ia terpejam sambil memainkan tuts piano yang melantun indah
Lagu ini lagu yang bisa membuat Clara tenang lagu yang dulu sering ia nyanyikan, lagu yang selalu mengingatkan nya tentang masa lalu nya
Rasa sakit yang tak bisa hilang dihatinya kehilangan kedua orang tuanya dan itu semua karna dia karna Clara karna ke egoisan Clara
"Mama.. Papa.. Maafin Clara" permainan piano Clara terhenti hatinya terasa sesak disaat seperti ini yang ia butuhkan hanyalah sandaran, sandaran untuk ia mencurahkan sakit hatinya sandaran untuk menghilangkan rasa terpuruknya
"kenapa berhenti" Clara menoleh kaget mendapati Reyhan yg tengah menatapnya tajam
"sejak kapan lo disini" Clara tak menggubris pertanyaan Reyhan tadi ia malah balik bertanya
"itu gak penting" Reyhan memasukan kedua tangan nya kedalam saku celananya dan menatap Clara tajam
Clara memutar bola matanya kenapa pria dihadapan nya ini tidak memiliki ekspresi lain hanya ekspresi datar saja yang ia tampilkan
"lo bisa keluar" Clara menatap Reyhan risih
"kalo gue gak mau" rupanya Reyhan menantang Clara
"ck.. Kalo lo gak mau keluar biar gue aja yang keluar" Clara terlanjur kesal dengan sikap Reyhan jangan mentang-mentang tadi pagi Reyhan membantunya dan sekarang bisa seenaknya mengganggu nya
saat Clara ingin pergi ada tangan kekar yang mencekal lengan nya siapa lagi kalau bukan Reyhan
"ada apa lagi" Clara menatap Reyhan jengah
"pulang sekolah lo pulang sama gue" Reyhan berlalu pergi sesaat sebelum berkata seperti itu
"Dasar manusia patung" gerutu Clara ia sedang kesal saat ini
🌴🌴
Clara mengerutu kesal pasanya hari ini adalah hari tersial Clara bagaimana tidak
-pertama ia hampir saja telat untung ada Reyhan
-kedua ia mendapatkan tatapan tajam dari fans Reyhan
-ketiga Reyhan mengganggu nya diruang musik
-keempat Clara mendapat teguran dari guru karena melamun
Dan sekarang ia harus keluar kelas dan mendapati wajah datar Reyhan yang berada didepan pintu"ikut gue" Reyhan menarik tangan Clara dengan terburu-buru sedangkan Clara hanya diam pasrah
"pake" Clara menyeritkan dahinya menatap bingung Reyhan yang menyodorkan jaketnya
Reyhan yang melihat Clara bingung langsung mengikat jaketnya kepinggang Clara
"ayo naik" Clara hanya menuruti perintah Reyhan ia masih shock atas prilaku Reyhan
🐙🐙
"kita ngapain kesini Rey" Clara menyeritkan dahinya bingung Reyhan membawanya ke pantai
"ikut gue" Reyhan menarik lembut tangan Clara membuat jantung Clara berdegup kencang,ada apa lagi ini
Clara melihat sekitarnya resort yang indah kita bisa melihat sunset dari sini
"duduk" Clara duduk dikursi yang Reyhan sedikit mundurkan tadi
Prok..prok...
Beberapa detik setelah Reyhan menepuk tangan nya datanglah beberapa waitress yang membawa makanan nya
"selesai makan gue mau ngomong sama lo"
"kalo lo mau ngomong yaudah ngomong aja sekarang"
"gue bilang nanti" Reyhan menatap tajam Clara membuat Clara bungkam
Selesai makan Reyhan mengajak Clara berjalan didaerah sekitar resort membuat Clara semakin bingung akan sikap Reyhan
"gue mau lo jadi pacar gue dan gue gak terima penolakan"
"WHAT LO GILA"
"Gue gak gila sekalipun gue gila itu juga karna lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend
Romance"jika ini semua salahku,aku harus apa? Menangis dalam diam?itu sudah sering aku lakukan"