Seperti yang sudah di umumkan minggu lalu bahwa hari ini skylight high school akan berangkat liburan menuju dufan
Yezkiel dan teman-teman sudah stand by sejak subuh tadi untuk mengurus segala sesuatunya.
Kini mereka sedang duduk manis menunggu sambil sesekali menggoda anak cewek kelas 10, seperti sekarang ini.
Rafa mendekati rina anak kelas 10 sambil bersiul "hai cewek"
"Apa sih"
"Kacang kacang kacang" teriak rey dibelakangnya sambil tertawa terbahak-bahak
Rafa menghampiri rey seraya menjitak kepalanya "tai, temen susah lo pada ketawa"
"Adawww, atit bang"
Sontak mereka tertawa lagi mendengar jawaban rey yang menjijikan itu.
Sampai arnesya datang "maaf kak ganggu"
"Ada apa adek manis?" Lagi-lagi rafa menggoda, dasar jones semua cewek dia goda!
Yezkiel berdiri menarik lengan arnesya menjauhi teman-temannya "dia ada urusan sama gue, jangan fikir aneh-aneh"
"Jadi?" Tanyanya setelah menjauh
"Ini kak semua udah lengkap" jawabnya menyerahkan absen siswa ".. sama ini tadi kak diana titip katanya dia ada urusan jadi gak bisa kasih langsung"
"Oh oke thanks"
"Udah selesai kan kak? Gue mau kesana"
Yezkiel mengangguk tersenyum tipis
***
"Jess gue duduk bareng lo ya"
"Gue udah sama rey, kayaknya kursi udah penuh semua, coba lo tanya sama yeskiel deh kursi yang belum ke isi" timpal jessie
"Lo aja deh, gue gak tahan deket ayang beb bawaan nya pengen teriak" pinta arnesya
Jessie memutar bola matanya jengah mendengar arnesya yang menyebut yezkiel dengan sebuan ayang beb, "iya iya, udah deh nes jangan berharap sama yezkiel dia gak bakal buka hatinya"
"Lo kok gitu sih sama gue" jawabnya dengan suara parau
"Bukan gitu nes" mungkin yezkiel gak bakal buka hatinya lagi setelah kejadian 2tahun silam lanjutnya dalam hati
"Yaudah gue ke yezkiel, gak usah muka lo ditekuk gitu, jijik gue liatnya"
Arnesya melipat kedua tangannya dan tertunduk "kenapa lo gak penah dukung gue nes" gumamnya
"Nes disuruh jessie buat ke bus 3"
Arnesya mendongak melihat siapa yang memanggilnya, ternyata adit.
"Oke thanks dit"
Dia pun pergi dengan langkah lesu dan muka tertunduk menuju jessie di bus 3, entah ada apa dia memanggilnya.
"Apa?" Tanya arnesya setelah sampai
"Lo duduk sama bang akra nes"
***
Sepuluh menit yang lalu...
Jessie berjalan menghampiri kumpulan sepupunya dekat bus 3 "bang ada kursi kosong gak?"
Jessie memang memanggil mereka dengan sebutan abang terkecuali rey, mungkin dia memanggil sayang, beb, atau ayang beb seperti arnesya kepada yezkiel.
"Ada nih, gue kosong, kenapa?" Jawab yezkiel
Jessie duduk disamping rey sambil bertopang dagu "lo sama bang rafa aja, bang akra sama temen gue"
"Kenapa temen lo gak sama gue aja?"
"Gak, temen gue suka sama lo bang dan gue gak mau sampe lo baperin dia, lo buat dia sakit hati, gue tau lo gak bakal buka hati lo setelah kejadian masa lalu" jawab jessie setengah membentak, lalu dia pergi begitu saja
Semua yang ada disana masih tercengo melihat kepergian jessie hingga rafa membuka suara, "pacar lo kenapa rey?"
Rey mengangkat bahunya acuh, "pms kali"
Tbc. Jangan lupa vote dan comment yaaaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated
Teen Fiction"Gue cukup menderita dengan semua ketidakpastian ini" -Arnesya Putri Arshaka "Gue sayang sama lo, tapi gue gak bisa nes" -Yezkiel Marvilo