Prolog

44 2 0
                                    

Bandara Soekarno Hatta - "pa ramai sekali disini" seru Ara sesambil melihat kearah ayahnya "sayang kamu bakal tinggal sama nenek selama Papa sama Mama pergi ke Aussi" jawab papa Ara sesambil tersenyum ke arah Ara. Sebenarnya Ara tidak suka karena ia akan tinggal berjauhan dengan papa dan mamanya. Saat berjalan Ara tidak memperhatikan jalannya ia sangat sibuk bermain HP "AW...." teriak Ara kepada seorang laki-laki bertubuh tinggi yang menabraknya. "Maaf.." kata Ara terhadap laki-laki tersebut, laki-laki tersebut hanya melihat Ara lalu pergi tanpa berkata apa-apa. "Ada apa sayang" seru papa Ara "gak papa kok pa" jawab Ara dengan muka kesal

Sesampai dirumah nenek Ara, Ara hanya menunjukkan muka cemberut  dan terus duduk di sofa "nek... papa sama mama mau ningglain Ara" papa dan nenek Ara tersenyum "sayang emang kamu Gak mau ya tinggal sama nenek" jawab nenek melihat kelakuan Ara yang seperti anak kecil "Gak gitu nek tapi Papa sama Mama pergi ke Aussi nya lama" jawab Ara cemberut, nenek Ara mendekati Ara "sayang mereka pergi karena ada urusan, mereka kesana juga untuk kerja, mereka bekerja juga buat Ara Yakan Papa sama Mama Ara pingin ngelihat Ara bahagia"jawab nenek sesambil memegang kepala Ara yang berada di pangkuannya.

Papa Ara keluar dari kamarnya dan mendekati Ara yang sedang duduk di sofa "papa apa itu yang dibawa papa?" Tanya Ara kepada Papanya, Papa ara duduk di samping Ara lalu memberikan sebuah kotak kepa Ara "ini di dalamnya ada peralatan sekolah, kan kamu sebentar lagi akan masuk sekolah, semua yang dibutuhkan ada disini" jawab Papa Ara. Ara hanya mengangguk dan tersenyum kepada Papanya. "Oh iya pa, Mama kapan nyusul kesini?" Tanya Ara sesambil melihat Ayahnya "oh mama kamu bakal nyusul lusa dia masih ada urusan di Surabaya", "OWH..." seru Ara

UnconditionalWhere stories live. Discover now