Prolog

139 10 3
                                    

Kulangkahkan kakiku sambil ku ayunkan kakiku dedaunan kering berwarna kuning ke orange-an yang tergeletak ditanah. Musim gugur telah usai, sebentar lagi musim dingin akan tiba hanya tinggal menghitung hari mungkin. Ku rapatkan jaket yang kupakai, udara dingin mulai terasa belakangan ini.

Dulu saat aku kecil, aku ingin sekali melihat salju pertama turun dengan mataku sendiri dengan seseorang yang aku cintai. Aku tersenyum, mengingat betapa bodohnya keinginanku itu. Salju pertama dengan orang yang dicintai? Ada ada saja.

Kembali ku langkahkan kakiku menuju rumah. Langkahku lalu terhenti ketika melihat seorang laki laki tengah duduk disebuah kursi taman sendirian. Aku mengenalnya, laki laki itu.. Aku sangat mengenalnya.

Aku tersenyum kecut. Lalu menghela nafasku pelan. Benarkah? Haruskah dia datang lagi dalam hidup ku?

Tiba tiba ku rasakan udara mendingin. Ku dongakkan kepalaku lalu ku lihat.. Salju pertama turun pada tahun ini  dan aku melihatnya dengan mata dan kepalaku sendiri. Salju turun lebih cepat tahun ini. Tapi tunggu... Aku menoleh kesamping menatap laki laki tadi.

Ini bukan yang aku inginkan.. Salju pertama dengan orang yang tidak ku cintai. Ya, Walaupun ia sempat menghuni hatiku tapi tetap saja itu bukan yang aku mau. Tapi entah mengapa kupu kupu diperutku mulai berterbangan? Masih kah aku mencintainya?

Ps : Anggap saja setiap percakapan dicerita ini menggunakan bahasa jerman (yg ku tulis dalam bahasa indonesia) mueheheh soalnya ga mungkin kan author nulis pake bahasa jerman trus translate satu satu...

•••

Hai haii author balik lagi nih. Dan ya, author tau kok, cerita author yang lain belum pada selesai bahkan masih dikit banget partnya hehehe, cuman author lg pingin banget nulis cerita baru dan jadilah cerita ini tralalala lol. Author usahain deh ngelanjuti yang lain secepatnya!! Jgn lupa vomments btw!! Author cinta kalian❤️❤️❤️

SomehowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang