21

36 2 2
                                    


*************************
Untukmu yang kehadirannya adalah lillah karena Allah yang ingin menghadirkan kepadaku.
Untukmu yang selalu diberkahi Allah, yang diberi segudang kelebihan.
Hingga detik ini aku tidak pernah tau rencana Allah mengapa menghadirkan kamu. Tapi yang jelas Kita dipertemukan. namun, tidak dipersatukan. Dipisahkan. Iya, perpisahan yang membawaku semakin dekat dengan Allah. Mungkin benar katamu, bahwa mungkin kita bukan jodoh. aku mencari seseorang yang terpikat denganku lillah. Dan menetap denganku karena hati. Dan kamu, sepeerinya tidak mencari yang seperti itu. kamu tergoda wanita yang menggoda dengan fisik yang menemani dan dampingi kamu. Jelas aku mundur karena diatas langit masih ada langit, diatas cantikku masih ada yang jauh lebih cantik dari aku. Jelas Kita tidak berada di frequensi yang sama. Kamu fisik sedang aku lillah.

******************************

Aku ingin menyampaikan ini.
Aku memang sengaja tidak mengontrol emosiku waktu bersamamu. Aku menyayangimu sepenuhnya tapi aku juga menyakitimu sepenuhnya. Maaf. Aku hanya ingin merasakan seperti mereka yang menggebu gebu dengan cintanya. Yang rela menjatuhkan, merendahkan harga diri sesama wanita. Yang tak segan menyambar seperti petir. Berucap kasar seperti tidak berpendidikan aku ingin mencoba seperti mereka yang suka berucap kasar. Yang suka Marah2 dengan mudah aku penasaran perasaan apa yang dirasakan sehingga mereka melakukan itu. Maaf.
Aku pun telah memberitahukan kepada semuanya bahwa kita hanya sebatas pernah dekat tidak ada pacaran. Jadi, ucapmu diluar sana dengan ucapku diluar sana itu sinkron. Itupun sesuai dengan doaku dulu waktu SMA. dan sekarang diijabah dengan terbukti kamu didatangkan.
Aku tidak memilihmu karena materi.  Aku bukan wanita hina yang suka memanfaatkan laki2.
Banyak hal yang membuatku pergi meninggalkanmu. Pergi begitu saja.
Aku meninggalkanmu salah satunya perkara materi. Iya materi. aku sadar betul posisiku yang sekarang tidak setara denganmu. Aku tidak suka dibayari. Aku tidak terbiasa. Aku serasa dibeli jika seperti itu. Aku ingin bilang tapi.bingung bagaimana caranya. Mungkin gara2 kita kenalnya kurang lama, jadi aku belum bisa leluasa cerita. Aku bingung ketika jalan bersamamu. Aku tidak tau harus lakukan apa. Karena memang itu kali ke-3 aku jalan dengan laki2. Aku kacau, dia benar aku tidak pantas denganmu.

Jadi. Aku memilih meninggalkanmu, dan kembali kepada keluargaku. Aku belum siap untuk menjalin hubungan dengan siapapun dengan kondisiku sekarang. Aku egois waktu itu, dengan memaksamu dalam segala hal. Maaf.
Aku meninggalkanmu juga karena, aku gak tega dengan mereka. Mereka yang kamu dekati secara intens. Aku paham benar niatmu hanya mengajak berteman. Nambah teman. Nambah kenalan. Tapi, untuk mereka, mereka akan berpikiran lebih. Berharap lebih. Didekati oleh lelaki sepertimu. Aku tidak tega melihat mereka sedih. Aku paham jika kamu tidak bisa fokus banyak hal. Fokusmu hanya satu. Jika sedang fokus ke A km akan ke A yang B C D bakalan di abaikan. Aku takut nanti aku jadi yang di abaikan. Aku takut kamu judesin. Maybe kamu gak sadar. Aku juga gak tega sama mereka. Sama mereka yang terlanjur berharap lebih sama kamu. Jadi, aku mundur saja. Dan biarkan aku dan kamu kembali dan mempersiapkan diri untuk pendamping hidup yang sejati. Maaf.
Kata orang, lawan kata mencintai adalah membenci. Tapi nyatanya lawan kata mencintai adalah mengabaikan. Dan aku, meninggalkanmu dengan kebencian. Aku takut itu melukaimu dalam.

Diluar sana banyak sekali wanita yang mengagumimu, menginginkan, mendambakanmu menjadi pendamping hidupnya.
Kamu punya segalanya yang diinginkan wanita, kamu idaman setiap wanita. Tidak ada yg bisa menolak ketika kamu dekati.
Wanita mana yang tidak mau denganmu?
Sadarlah, banyak yang ingin dekat denganmu, kamu tinggal tunjuk saja. Berhentilah mencari jika telah menemukan yang pas, Ambil lah dia. Sadarlah, satu kata"hai" darimu dapat mereka artikan berjuta makna. Dapat membuat mereka terbang. Apalagi jika "hai" dilakukan secara intens. Pastilah mereka tidak akan mau mundur melepaskanmu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang