Ada dua kisah yang menarik. Tentang sebuah cinta yang bisa memperdekat jarak.
Sosok bidadari dari sebuah negeri yang jauh dari tempat tinggalku. Bahkan sangat jauh. Dengan wajah yang bercahaya dan akhlakul karimah yang dimilikinya. Nasab keturunan yang baik.
Sedangkan..
Dinegeri ku ini. Ada Seorang pemuda tampan dan sederhana. Kepintarannya membawanya pada kesuksesan. Pemuda itu dikirim kesebuah negeri yang jauh dari tempatnya berada. Meraih sukses dinegeri orang. Sambil membawa mimpi yang ia khayalkan selama hidupnya. Mimpi untuk mendapatkan seorang bidadari dari negeri tempatnya dikirim. Tempatnya menuntut ilmu. Pemuda itu orang yang sabar. Baik hati. Hingga Ia banyak dicintai banyak orang.
Pemuda itu terlihat sempurna oleh banyak orang. Tanpa mereka sadari banyak kesedihan dimatanya. dia seorang yatim piatu yang ditinggal mati oleh kedua orang tuanya sejak kecil. Sejak sekolah dasar kelas 1. Bisa kalian bayangkan. Betapa sedih dan sakitnya seorang anak kecil yang hidup sebatang kara ini. Hingga akhirnya ia dikirim oleh kerabat dekatnya ke sebuah asrama penghafal alquran. Saat itu usianya masih 7 tahun.Dunia selalu berputar.
Pemuda itu benar benar bernasib baik. Kesholehannya membawanya pada kesuksesan..10 tahun ia berada jauh dari negerinya. Menata hidup yang lebih baik lagi. Hingga waktu kembali kenegerinya telah Tiba. Seminggu lagi ia pulang. Dengan membawa kelulusan yang terbaik.
Takdir memberi kebahagian lagi untuk sipemuda. Mimpi tentang sibidadari negeri ini menjadi nyata. Ia ditawarkan oleh seorang ulama besar dikampusnya menjadi seorang suami dari bidadari cantik itu. Seorang putri dari saudagar terkenal. Sipemuda dan bidadari cantik itu menikah disana Sehari sebelum kepulangan sipemuda..Lengkap sudah kepulangannya kenegerinya dengan 2 mimpi yang telah berhasil diraihnya.
Pertama.. Kehidupan yang layak. Dan juga sukses. Dan yang kedua mendapatkan seorang istri impiannya. Hingga seorang putri kecil lahir dari rahim sang bidadari cantik. Mereka Hidup bahagia dengan keluarga kecilnya."dan putri kecil itu aku. Namaku naura faqoth. Hanya naura. Aku asli negeri ini. "
Sepenggal cerita ku bacakan didepan kelas. Semua nya merasa puas dengan ceritaku. Seisi kelas memberikan banyak tepukan. Kelas riuh. Ramai oleh sorakan. Guru bahasa indonesiaku tersenyum puas. Juga ikut bertepuk tangan. Aku siswa pertama yang maju kedepan kelas untuk bercerita.
Inilah kelas baruku.
Sekolah baruku.
Teman dan, guru baruku.
Aku bahagia. Ini hari pertama aku masuk sekolah MTs favorite dikota ini. Bersama dengan Nayla sahabat kecilku. .Pintu kelas diketok. Guru bahasa indonesiaku membuka pintu. Berbincang sebentar. Lalu kembali masuk kelas. Beliau menghampiriku yang masih berdiri didepan kelas dengan senyum penuh kebahagiaan.
"naura. Kamu harus bisa mengambil hikmah dari cerita yang kamu ceritakan tadi."
Aku mengerti apa yang beliau bicarakan denganku. Tapi apa sebenarnya yang terjadi diluar kelas.
"naura. Untuk mendapatkan kesuksesan dan kebahagiaan. Terkadang kita harus menderita dulu. Apapun yang terjadi dalam hidup, kita harus ikhlas yah,nak"
Aku mengangguk. "insyaallah bu."
"naura. Bereskan tas kamu. Kamu dijemput pulang oleh pamanmu, nak"
"kenapa bu? "
"lebih baik melihat dari pada diberitau. Naura. Sudahlah cepat bergegas. Ibu yakin kamu anak yang kuat."
Aku memaksakan senyum. Berjalan perlahan kemejaku. Memasukkan buku buku yang ada dimeja.
"naura. Kenapa? " tanya Nayla. Ia duduk sebangku denganku.
"aku belum tau nay. Doakan saja semoga semuanya baik baik saja."
"amin"
Aku membawa tasku. Bersalaman dengan guru b. Indonesiaku. Lalu berjalan keluar dari kelas. Ada pamanku dan pak kepala sekolah dibalik pintu. Om husain terlihat habis menangis.
Pak kepala sekola tersenyum iba padaku "yang kuat yah nak"
"insyaallah pak." kataku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Posisimu Dihatiku Menjadi rahasia terbesar
Teen FictionSaat dimana kehilangan menerpa dalam hidup. Pasti akan terjadi kesedihan yang mendalam. Tapi siapa sangka. Jika kejadian itu diam diam telah menghadirkan sosok yang selalu menanamkan kebahagian. Meski tak disadari. Semua itu akan terjadi. Hingg...