"Nara...hari ini loe gak ada acara kan?" tanya Park Jisul.
"Kenapa..?" jawab Kim Nara tanpa mengalihkan tatapannya yang masih terfokus sama handphonenya.
"Pulang sekolah nanti temenin gua pergi jalan-jalan ya..! please" rajuk Jisul.
"Baiklah sahabatku yang paling cantik" goda Nara.
PulangSekolah
Di dalam kamar Jisul sedang mempercantik dirinya sebelum pergi bersama sahabatnya. Tiba-tiba saat dia sibuk memilih baju mana yang akan dia kenakan hari ini handphonenya berbunyi.
"Jisul cepat turun! dibawah ada Nara sama Jungkook" teriak Suga kakak Jisul.
"Iya bentar" jawab Jisul menuruni tangga dengan tangannya yang masih sibuk membenarkan tatanan rambutnya.
"Mau kemana loe?" tanya Suga.
"Mau jalan-jalan sekalian liat orang pacaran" ketus Jisul.
"Maksud loe Nara sama Jungkook?" lanjut Suga sambil melirik ke arah Nara sama Jungkook yang sedang berduaan. Jisul hanya mengangguk.
"Hahaha...makanya buruan cari pacar, betah amat sih jadi jones" ledek Suga.
"Sialan loe kak...Gua pergi dulu" jawab Jisul ketus.
Di Sebuah Taman
Mereka bertiga asyik menghabiskan waktu bersama. Tak jarang Jisul merasa iri pada Nawa dan Jungkook, bisa-bisanya mereka bermesraan di depan Jisul, sedangkan Jisul hanya dianggap bagaikan angin berlalu bagi mereka berdua. Untuk menghilangkan rasa bosannya Jisul merogoh sakunya untuk mengambil handphone kesayangannya. Jisul berpose di depan kamera.
Cekreek.. Lalu dipost di instagram
Instagram
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nara..Jungkook,kita pulang yuk ..dah hampir malam nih" ajak Jisul.
"Bentar lagi ngapa?" sahut Nara.
"Ya.. Nara loe enak bisa berduaan sama Jungkook..Sedang gua sendiri, hanya angin yang mampu mendengar isi hatiku" jawab Jisul dengan wajah yang menandakan butuh belaian. Melihat tingkah sahabatnya Nara dan Jungkook hanya bisa tersenyum sembari menggeleng-gelengkan kepala.
"Makanya udah berapa kali gua bilang cepetan cari pacar biar ada yang bisa diajak bermesraan kaya gini" kata Jungkook sambil memeluk mesra kekasihnya yang tak lain sahabatnya sendiri, Kim Nara .
"Huuft...kalian memang sahabat paling menyebalkan..wleek!" kata Jisul sambil menjulurkan lidahnya dan pergi meninggalkan kedua sahabatnya.
Nara : Jisul loe dh nympe rmhkan?
Jisul: Udah..knp?
Nara : Gpp.. loe sih pke ninggln gua sgla..
Jisul: Emng msh pduli loe ma gua?
Nara : Yelah jngn ngmbek dong..
Jisul: Gk nyntai aja kali...
Nara : Bener gk mrah?
Jisul: Gk
"Gua bujuk aja nihh.." kh
Nara : Ya dah lain kli gua traktir mkn ice cream ksukaan loe..
Jisul: Bener nih ya..mksih
Nara : Gitu aja smngat...
Jisul: Hhhh iya dong..
Nara : Klo gtu dah dlu ya..bye
Jisul: Ya..psti hbis ni mau chatingan ama Jungkook kan loe?
Nara : Hehe tau aja loe..
Jisul: Blom puas shrian brduan mulu 😒
Nara: Mna bisa puas coba, klo Jekanya gans abis kya gitu.
Read
'Serah loe dah Nar, serah' pjs.
"Jisul makan malam dulu" teriak Mama dari bawah.
"Iya mah bentar" jawab Jisul dan bergegas turun ke bawah untuk makan malam bersama keluarganya.
Setelah selesai makan biasanya keluarga Jisul menghabiskan waktu bersama untuk sekedar bercerita, seperti halnya malam ini dengan papanya yang mulai membuka pembicaraan.
"Suga-Jisul besok papa dan mama akan pergi ke LA untuk mengurus pekerjaan papa yang disana, kalian baik-baik dirumah ya..!" kata sang papa tegas namun tetap terlihat santai.
"Berapa lama tinggal di LA?" tanya Jisul.
"Satu bulan, tapi kalo pekerjaan cepat selesai,secepatnya kita juga akan pulang" kini ganti mama yang menjelaskan. Dan Jisul hanya menganggukkan kepala tanda mengerti.
"Jadi selama kami pergi kalian harus berhati-hati, jangan berantem terus" kata papa.
"Pesan buat Suga jaga Jisul baik-baik, jaga juga pergaulan kalian. Buat Jisul turuti kakak mu karna dia tau mana yang baik dan buruk buat kamu. Pesan yang harus diingat jangan berantem tiap hari oke.." lanjut papa.
"Baik pah" jawab Jisul dan Suga bebarengan. Mereka memang sudah terbiasa menghadapi situasi seperti ini, dimana mereka ditinggal kedua orang tuanya ke luar kota tak jarang ke luar negeri dalam waktu yang cukup lama karna sebuah bisnis.
Jadi dengan begitu tak perlu banyak perdebatan hanya untuk membahas hal yang seperti ini. Karena mereka menyadari bahwa orang tuanya melakukan ini semata hanya demi masa depan mereka.
Tbc
Maaf ya guys klo crtanya gaje banget dan pndek. Harap maklum. Jadi sngt dbthkan sran dn masukannya.
