Bagaimana jika seseorang yang kamu rahasiakan, ternyata juga merahasiakanmu dalam hatinya?
Desember, 2016.
Di sudut sebuah café yang terletak di pinggiran jalan Kota Seoul seorang wanita berparas khas Asia Timur duduk menyendiri. Coklat panas yang tersaji diatas meja dibiarkannya mengepul, mata sipitnya terlihat sibuk mengamati salju yang turun diluaran sana. Setitik demi setitik dia amati jatuhnaya benda putih yang tidak akan ada di Negara asalnya itu. Sesekali dia melihat jam yang melingkar ditangannya menandakan bahwa dia tengah menunggu kedatangan seseorang. Ya, seorang 'teman' yang menjadi pemilik hatinya sejak lima tahun lalu.
Senyum tipis terukir dibibir ranumnya mengingat kejadian lima tahun lalu dimana dia pertama kali mengenal 'teman yang menjadi pemilik hatinya'.
*
Mei, 2012.
Suasana disalah satu kelas sebuah kampus Seni ternama di Jakarta mendadak ramai oleh kedatangan seorang pria yang dengan tergesa-gesa menerobos masuk, nafasnya terengah, peluh membanjiri wajah tampan khas Koreanya.
Pandangan kekaguman dan jeritan tertahan dari para mahasiswi tak henti-hentinya terdengar melihat keindahan makhluk Tuhan dengan pahatan wajah yang sempurna itu
Demam K-Pop dan K-Drama di Indonesia ternyata membawa kepopuleran tersendiri bagi pria yang berasal dari Korea itu. Dialah Lee Yong Dae, mahasiswa baru dari Korea yang tengah mengikuti kegiatan pertukaran pelajar dari negaranya. .
"Kamu Lee Yong Dae, benar?" tanya seorang dosen yang tengah mengajar di kelas itu.
Pria tampan bernama Lee Yong Dae itu mengangguk.
"Karena kamu datang terlambat, kamu akan saya beri hukuman." Sang dosen laki-laki berperawakan gempal itu tersenyum jail.
Sedangkan Lee Yong Dae tampak pasrah menanti hukuman apa yang akan diberikan padanya, karena memang dia salah telah terlambat di hari pertama kuliahnya.
Sang dosen kembali menatap Lee Yong Dae.
"Karena mata kuliah musik dan sepertinya orang Korea pandai menyanyi, jadi hukuman buatmu cukup menyanyi saja."
Lee Yong Dae membelalakan matanya. 'Menyanyi?'
Dia memang bisa menyanyi, tapi suaranya jika dibandingkan penyanyi Korea sangatlah jauh.
"Tapi jika kau keberatan untuk menyanyi sendiri kau boleh pilih salah satu mahasiswi untuk bernyanyi duet denganmu." Ujar sang dosen memberi keringanan.
Mendengar itu Lee Yong Dae pun sedikit lega, setidaknya teman-teman kelasnya tidak murni mendengarkan suaranya saja. Mata sipitnya kemudian menyapu setiap mahasiswi dikelas itu. Banyak mahasiswi-mahasiswi yang melemparkan senyuman manis dan tatapan memohon padanya untuk diajak bernyanyi duet, namun pandangan Lee Yong Dae malah tertuju pada seorang wanita berpenampilan tomboy dengan celana jeans dan kemeja kotak-kotak dengan rambut panjangnya yang diikat asal yang tengah terduduk di pojok belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOOT/CERPEN YONGLY
RomanceKumpulan oneshoot atau cerpen Yongly (Lee Yong Dae/Liliyana Natsir) karya ku sendiri.