Dua sahabat itu tengah bertengkar disepanjang jalan. Mereka berdua tidak mau mengalah satu sama lain. Kata-kata kasar yang seharusnya mereka tidak ucapkan, keluar dari mulut mereka karena terbawa emosi.
Gadis itu memukul punggung lelaki yang sedang memboncengnya naik sepeda. Lelaki itu selalu meringis kesakitan dan meminta ampun. Namun gadis itu tidak mendengarkannya.
"Ya! Nuna! Bisakah kau berhenti memukuli ku?!" Teriak lelaki itu dengan keras. Ia merasa punggungnya sakit, karena gadis yang diboncengnya tidak bisa berhenti memukulinya.
Bug! Bug! Bug!
"Rasakan saja! Karena kau tidak menuruti apa yang aku katakan kemarin. Jika kau mendengarkan ku. Mobil satu-satu mu itu tidak akan jatuh kepada si pembalap liar itu!" Teriak gadis itu tidak kalah kerasnya. Ia kesal, karena sahabatnya tidak mendengarkan apa yang ia katakan.
"Sorry ... aku hanya sedang mencari uang untuk kebutuhan kita"
Gadis itu menghentikan gerakannya untuk memukulinya. Ia tersenyum. Sahabatnya ini, begitu peduli dengannya. Ia selalu bersyukur kepada Tuhan telah mempertemukannya. Ia mengusap-usap punggung lelaki itu yang telah ia pukuli.
"Seharusnya kau tidak melakukan cara itu, Jackson" kini, nada suara gadis itu melembut. "Aku tidak suka jika kau begitu"
Jackson, lelaki itu tersenyum.
"Mianhe, telah membuatmu kecewa Taeyeon Nuna" ucap Jackson dengan nada pelan, namun terdengar oleh gadis bernama Taeyeon.
Taeyeon tertawa, dan memukul punggung Jackson 'lagi'.
"Kau memang bodoh. Jadi aku akan memaafkan kebodohan mu itu" Taeyeon membuat Jackson mempout kan bibirnya.
Taeyeon dan Jackson kini sudah berhenti bertengkar. Jackson kini mulai bisa berkonsentrasi untuk mengendarai sepedanya, karena Taeyeon tidak memukulinya lagi. Taeyeon kini tengah bersiul dan memperhatikan toko-toko dan kedai dipinggir jalan.
Namun seketika, mata Taeyeon membulat ketika pandangannya jatuh kepada gadis yang berada disebrang jalan sedang memasuki kedai. Taeyeon menyuruh Jackson untuk berhenti mendadak.
"Ada apa Nuna?" Tanya Jackson heran.
"Itu" tunjuk Taeyeon. "Gadis yang ku ceritakan kemarin"
Jackson mengikuti arah pandang Taeyeon. Gadis dengan seragam yang sama dengan yang dikenakan Taeyeon, kini sedang duduk dipojok cafe dan memainkan ponselnya.
"Yeoppo" Jackson tersenyum karena gadis itu sangat cantik. "Nuna, gadis itu memang benar-benar can-"
"Jangan dilihat terus, kau akan jatuh cinta dengannya!!!" Potong Taeyeon. Ia tidak suka ketika Jackson melihat gadis itu seperti melihat bidadari.
Jackson memutar bola matanya.
"Tidak mungkin! Lagian aku sudah jatuh kepada gadis yang 'lebih cantik' dari dia" ucap Jackson dengan menekankan kata 'lebih cantik'.
"Jinjja? Kau bisa jatuh cinta?!" Ucap Taeyeon tidak percaya. Jackson mengangguk, membuat Taeyeon tertawa keras.
"HAHAHAHAHA!!!!"
"Nuna pelan kan suara mu! Semua orang melihatnya!" Jackson kesal dicampur dengan malu. Ia menunduk karena orang-orang disekitarnya kini tengah menatap Taeyeon yang tertawa keras.
"Hahahahaha, mianhe mianhe .. " ucap Taeyeon. "Bagaimana, jika kita kesana. Kita beli secangkir kopi" tawar Taeyeon pada Jackson.
Jackson terlihat bingung. Ia takut jika sahabatnya ini telat untuk pergi kesekolah. Mengingat sahabatnya yang baru masuk dua hari yang lalu disekolah barunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hwang, I Get You
Fanfiction"Jika suatu hari aku mendapatkan mu, bagaimana?" - Kim Taeyeon . . . . Cerita ini mengandung unsur G×G Yang gk suka, gk usah baca :v