Hangatnya sinar matahari, menerobos masuk dari celah-celah tirai. Sinarnya menyorot kearah Tiffany yang sedang tertidur pulas. Ia merasakan silau akan sinarnya, dan dengan perlahan. Ia membuka matanya.
"Akhhh"
Tiffany memegang kepalanya yang tiba-tiba pusing. Ia melihat ke atas meja kecil yang berada disamping tempat tidurnya sudah dipersiapkan obat dan segelas air. Tiffany langsung meminum obat itu.
Drek ... pintu kamar Tiffanh terbuka dan masuklah seorang wanita paruh baya yang sekarang sedang tersenyum berjalan kearah Tiffany.
"Sudah diminum obatnya?"
Tiffany mengangguk. Wanita paruh baya itu tersenyum. Wanita itu duduk disamping Tiffany dan perlahan tangannya terangkat untuk mengelus belakang kepala Tiffany.
"Jika kau seperti ini terus. Ibu mu pasti akan sedih"
Tiffany menjauh dari wanita itu. Ia kesal jika sudah berbicara tentang ibunya yang sudah tiada. Ia kesal karena ia pasti akan sedih dan menangis jika teringat Ibunya.
"Bisa kau tidak bicarakan itu, ahjumma?" Tanya Tiffany. Sekarang, ia menahan air matanya yang akan mengalir.
"Mian .. aku tidak ber maksu-"
"Ya, tidak apa-apa" Tiffany memaksakan senyumnya.
Keheningan terjadi untuk beberapa menit.
"Siapa yang mengantar ku?" Tanya Tiffany memecahkan keheningan. Karena ia benci keheningan.
"Seorang gadis"
"S-siapa?"
"Entah. Dia hanya mengantar mu dan memastikan jika kau baik-baik saja"
"Apa dia orang 'baik-baik?'" Tanya Tiffany dengan menekan kata 'baik-baik'.
Entah mengapa Tiffany sekarang jadi ketakutan. Ia takut gadis itu melecehkan Tiffany disaat mabuk. Karena Tiffany tidak ingat apa-apa tentang kejadian semalam.
"Dia orang baik-baik Tiffany. Dia sangat sopan" ucap wanita itu meyakinkan Tiffany.
Tiffany tersenyum.
"Andaikan aku tahu siapa orang itu. Aku akan berterima kasih kepadanya. Hanya saja, aku lupa tentang kejadian semalam hahaha" Tiffany tertawa konyol. Ia berjalan kearah kamar mandi yang berada dikamarnya.
"Aku akan mandi. Setelah itu aku akan pergi ke taman menikmati pagi dihari minggu ini bersama prince"
***
Taeyeon, Jackson, dan Amber kini sedang asik bercakap-cakap dipojok kedai kopi. Namun, Taeyeon tidak tertarik dengan topik Jackson dan Amber yang sedang membahas tentang mobil.
Taeyeon memandang taman yang ada diluar kedai dari kaca besar kedai. Ia sedikit terhibur melihat anak-anak kecil bermain bersama Ibunya.
"Eonni" panggil Amber.
"Hm?" Ucap Taeyeon tanpa melepas pandangan dari anak-anak kecil itu.
"Aku disebelah Eonni, bukan diluar"
Taeyeon memutar bola matanya dan duduk menghadap Amber.
"Ada apa?"
"Mengapa Eonni terlihat sedih sejak kemarin?" Tanya Amber khawatir.
Taeyeon terdiam sejenak. Apa harus menceritakan kejadian kemarin yang membuat ku sedih? Pikir Taeyeon.
"Ayolah Nuna, ceritakan apa yang membuat mu sedih" ucap Jackson.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hwang, I Get You
Fanfiction"Jika suatu hari aku mendapatkan mu, bagaimana?" - Kim Taeyeon . . . . Cerita ini mengandung unsur G×G Yang gk suka, gk usah baca :v