Cerita Horor

1.6K 40 1
                                    

Namaku Dinda, aku bersekolah di salah satu SMA di kota Makassar. Sekarang aku duduk di kelas 2, selama kurang satu tahun lebih aku bersekolah disana akhirnya aku tahu  tentang cerita yang tersimpan di sekolahku ini. Seniorku juga sering bercerita tentang hantu penunggu toilet sekolahku, sampai-sampai sekolahku ini dijuluki sekolah paling seram di kota makassar.
 
******

Awalnya aku tidak begitu percaya sampai akhirnya aku mengalaminya sendiri. Waktu itu sekitar jam 5 sore aku masih rapat OSIS dengan teman-temanku, kami rapat OSIS kali ini ingin membahas tentang Lomba Cerdas Cermat Tingkat Sekolahku. Jadi sampai saat ini aku dan teman-temanku belum bisa pulang karena banyak proposal yang harus kami selesaikan di sekolah.

*****

Waktu demi waktu kami lewati. "kalau bukan karna pak kepsek yang menyuruhku untuk membuat proposal untuk lomba, malah aku mau berlama-lama di sekolah." Ujarku dalam hati dengan nada agak kesal
Tiba - tiba saja aku kebelet pengen ke toilet.
"aduh?malah kebelet lagi." kataku ke cindy yg kebetulan berada di sampingku
"kebelet apa din." Ujar cindy
"Ya! Kebelet BAB lah." Jawabku
"Ya!!!kalau kebelet ke toilet dong." ujar cindy
"kalau gitu temanin aku dong cindy, aku kebelet banget ni." tanyaku kepada cindy dengan tergesasah
"Aduh!!!Dinda nanggun ni makalah ini belum selesai." Jawab Cindy sembari masih mengetik mengerjakan tugasnya

*****

Jadi dengan terpaksa aku harus pergi sendiri ke toilet yang kebetulan agak jauh sedikit dari ruang osis tempat aku mengerjakan proposol.
Aku mulai berjalan tenang melewati satu persatu lorong kelas yang sudah tampak gelap dan sepi. Setibanya di toilet, aku gantungkan celanaku dan mulai membuang hajatku.
Beberapa saat ketika aku BAB, tiba-tiba saja lampu toiletnya mati. Aku seketika berhenti membuang hajatku dan mulai memakai celanaku, lalu mulai mendekatkan telingaku ke pintu, dengan harapan aku tahu siapa orang yang mematikan lampu toilet ini.

*****

Beberapa saat aku terdiam, ternyata tidak ada suara orang pun di dalam  toilet itu selain aku. Aku membuka sedikit pintu toilet untuk melihat keadaan diluar dan ternyata keadaan diluar pun sama gelapnya.
Aku mulai menutup pintu, lalu aku  berpikir jika aku teruskan membuang hajatku suasana sudah tidak kondisif lagi.

***

Ketika aku sudah memakai celanaku, aku menggeserkan tubuhku sedikit ke kanan dan aku merasa menginjak sesuatu. Ini seperti kaki seseorang, lalu aku mulai mundur beberapa langkah menuju tembok. Dan di dalam kegelapan itu aku seperti merasakan ada seseorang bersamaku.
Aku segera berlari menuju pintu yang ada di belakangku, karena panik aku pun terjatuh. Aku mulai membungkukan badanku meraba-raba mencari dompetku yang jatuh. Tiba-tiba aku mendengar suara yang sedang bernafas, jelas sekali itu bukan suara nafasku.

****

Hembusan nafas itu sangat kuat, dan badanku mulai merinding. Keringat dingin mulai bercucuran du keningku, tanpa pikir panjang aku ingin segera keluar dari sini. Aku mencari gagang pintu yang ada di sisi kiriku, namun pintu toiletnya susah terbuka. Dan dibelakangku terasa sebuah angin dingin yang berhembus, seperti meniupi pundak ku.

****

Suara hembusan nafas ini membuatku sangat takut, aku memberanikan diri membalikan tubuhku dan tidak ada siapa-siapa. Jantungku kini semakin berdegup kencang, aku ingin berteriak memanggil teman-temanku namun aku tidak bisa. Tubuhku sekarang menjadi kaku, badanku sama sekali tidak bisa digerakkan dan tiba-tiba ada sesuatu yang bergerak - gerak di atas kepalaku.

****

Sekarang aku merasakan ada sesuatu yang menyentuh rambutku. Sedikit demi sedikit dan kali ini teksturnya mulai terasa. Ini adalah rambut, sebuah rambut yang sangat panjang dan menutupi wajahku. Sekuat tenaga aku berusaha memberontak, namun seperti ada yang memeluk dari belakang dengan  sangat keras. Aku semakin tidak bisa bergerak, dan nafasku tidak bisa berjalan dengan lancar. Dan kali ini suara hembusan nafas itu terdengar jelas dari atas kepalaku.

******

Aku mulai membaca doa di dalam hati, sambik mengingat doa-doa yang aku hapal. Namun sulit sekali untuk mengeluarkan suara sampai akhirnya aku bisa bergerak dan ketika aku lihat ke atas. Aku melihat sebuah wajah dengan mata yang sangat merah. Hanya beberapa detik saja aku melihat sosok itu dan tidak lama sosok itu menghilang.

****

Badanku yang kaku sudah bisa aku gerakan, dan aku segera berlari keluar. Di depan aku bertemu dengan teman-temanku yang sudah menunggu di pos satpam. Aku segera menceritakan kejadian tadi kepada teman-temanku, dan temanku pada kaget. Lalu ceritaku ditanggapi oleh seorang satpam yang mengatakan bahwa aku memang salah. Aku salah karena sudah memakai toilet itu, konon sejak dulu daerah toilet itu memang angker. Makanya setiap malam lampu dimatikan agar tidak ada yang pergi kesana.

*****

Satpam itu lanjut berkata, dia tidak tahu kalo aku lagi ada disana. Karena saat tadi dia lewat, semua pintu toilet tertutup dan kosong. Aneh, padahal jelas sekali tadi aku ada didalam salah satu toilet itu.

                      SELESAI

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 17, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hantu Penunggu Toilet SekolahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang