14

1.6K 112 19
                                    

"Eh.. Tuan muda maaf.."

Srett.

"Ngh!"

Taehyung menggeleng kuat, mencoba menarik tangan nya dari genggaman maid yang menahan dan menghalangi langkah nya saat ia akan berlari keluar.

"Sedikit lagi sampai pintu.."

"Tuan muda.. Masuklah ke kamar.."

"Ngh!"

Taehyung kembali menggeleng, menyentak tangan nya kasar hingga genggaman itu terlepas,

"Astaga tuan muda tolong.."

Ia berlari tergopoh, mencoba menggapai gagang pintu yang sudah didepan mata kemudian mencoba membuka pintu tergesa.

Kl__

"Tuan muda tolong.."

Blamm

Taehyung mematung, menangis dan menatap nanar maid yang kini berada didepan mata nya. Ia merosot jatuh, menekuk lutut nya erat mengacuhkan segala nyeri yang ia rasa hingga membuat maid itu menatap iba, dengan jelas ia melihat bagaimana punggung Taehyung gemetar antara menahan tangis atau menahan segala rasa sakit yang ia rasa. Ia menangis tertahan, berjongkok didepan Taehyung dan mengusap puncak kepala nya pelan.

"Tuan muda maaf..", sesal nya. Sedikit mendekat kemudian membawa Taehyung dalam dekapan, mengusap punggung nya yang bergetar secara perlahan berusaha memberi sedikit ketenangan.

"Aku hanya ingin pulang~"

Taehyung terisak, menangis dalam diam.

"Ma-maaf.."

Brukk

Dugh

"Akhh.. Tu-tuan.."

Maid itu terjungkal, meringis tertahan saat belakang kepala nya menghantam tembok secara keras karna dorongan Taehyung. Ia mengerjap, menatap nanar Taehyung yang kini mencoba berdiri dengan bertumpu pada gagang pintu mencoba keluar. Pelan namun pasti pandangan nya mulai memudar, ia merasa pening, sedikit demi sedikit mata nya mulai berat hingga ia hilang kesadaran..

Brakk

Taehyung membuka pintu itu kasar, berlari tergopoh dan mengedarkan pandangan kesegala arah mencoba mencari Jaebum yang tadi ia lihat dibalik jendela. Ia menangis, bergerak gelisah kesana kemari mencoba mengeluarkan suara namun nihil. Tak ada yang bisa ia ucapkan.

"Ngh!"

Taehyung tersentak, seketika berlari cepat dan melambai kan tangan nya kuat beberapa kali, mencoba memanggil Jaebum yang kini ia lihat diseberang jalan tengah berbicara dengan seseorang didepan toko roti.

"Ngh!!"

Grepp

Langkah nya terhenti, memeluk Jaebum erat saat merasa kaki nya melemas. Ia menangis deras, menolak dan menggeleng kuat saat Jaebum berusaha mendorong nya melepas pelukan.

"Maaf..", ucap Jaebum. Sedikit mengernyit saat namja yang tak ia kenali memeluk erat dan menangis dibahu nya secara mendadak. Ia bergerak tak nyaman, berusaha melepas pelukan sepihak itu secara pelan namun namja itu menggeleng.

"Ngh!"

"Hyung tolong!"

"Hei.. Tak apa, tenanglah.", ucap Jaebum ragu. Perlahan ia merasa pelukan itu melonggar.

Freak (KookV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang