Los Angeles
Vanessa POV
Silau, kata pertama yang muncul dipikiranku saat membuka mata. Jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Sekitar tiga puluh menit lagi, aku akan pergi ke sekolah baruku untuk mengambil beberapa perlengkapan yang belum sempat aku ambil saat mendaftar minggu lalu. Aku pun bergegas mandi dan berpakaian lalu berangkat dengan menaiki bus umum.
15 minutes later
Elite. Itulah kesan pertamaku saat melihat 2 gedung putih berjejer didepanku.
Aku segera melangkahkan kakiku kedalam untuk mencari bagian administrasi. Sesampainya disana, aku melihat seorang wanita yang sepertinya merupakan pegawai bagian administrasi.
"Selamat pagi. " sapaku terlebih dahulu.
"Ya, selamat pagi. Ada yang bisa saya bantu?" jawab wanita tadi.
"Saya Vanessa, murid pindahan dari Canada, seminggu yang lalu saya sudah mendaftar, tapi saya belum mengambil beberapa barang saya. Jadi saya kemari ingin mengambilnya." kataku panjang lebar.
"Ooh, murid pindahan ya. Tunggu sebentar ya biar saya ambilkan." jawabnya sambil tersenyum ramah.
Wanita tadi pun berlalu meninggalkanku. Sambil menunggu, aku memperhatikan sekitar yang lumayan masih ramai. Padahal aku yakin sekarang jam pelajaran pasti sudah dimulai.
Diantara para siswa yang berlalu lalang di sekitarku, ada 3 orang gadis yang sedang memperhatikanku dengan tatapan tidak suka.
Aku hanya tersenyum kearah mereka. Namun salah satu diantara mereka yang aku yakini sebagai ketua genk disitu, pergi begitu saja tanpa membalas senyumku.Tetapi aku tidak terlalu mempermasalahkan hal itu.
Tiba-tiba, mataku melihat seorang laki-laki yang begitu familiar diingatanku sedang berdiri di ujung lorong sambil memainkan hpnya. Dan ketika aku berhasil memfokuskan mataku kearahnya karena jarak yang cukup jauh. Aku begitu terkejut karena wajah laki-laki itu sama persis dengan laki-laki yang menabrakku kemarin di bandara.
"Permisi Mrs.Vanessa." karena terlalu asik dengan semua pikiranku, aku sampai tidak menyadari kalau wanita tadi sudah kembali.
"E-eh, iya miss."
"Ini semua barang-barangmu dan ini kunci loker dan kunci kamarmu. Kau bisa mulai sekolah dan pindah ke asrama besok pagi." kata wanita itu.
"Terima Kasih miss." jawabku sambil mengambil barang-barangku. Dan setelah itu aku pergi kembali ke hotel masih dengan pikiran tentang laki-laki di ujung lorong tadi.
'Mungkin aku hanya salah lihat' gumamku dalam hati.
Setelah mengambil semua perlengkapan, aku kembali ke hotel untuk membereskan semua barangku, karena besok aku akan pindah ke asrama sekolah.
~~~
Author POV
Pagi-pagi sekali, Vanessa sudah bangun dan bersiap untuk berangkat ke sekolah barunya. Setelah sarapan, Ia membawa barang-barangnya dan turun ke lobi untuk check out.
Sesampainya di sekolah, Ia pergi ke gedung asrama untuk meletakkan barang bawaannya.
Vanessa POV
Sekarang, aku sudah berdiri di depan pintu kamarku. Namun, aku mengurungkan niatku saat aku mendengar suara gaduh dari dalam kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret In Their Eyes (Bahasa)
RomanceJangan mudah percaya dengan tatapan seseorang disekitarmu. Karena dibalik tatapan tersebut bisa jadi tersimpan sebuah rahasia besar, yang mungkin akan mengecewakanmu. -Vanessa L.